Penelitian Tentang Kurang Tidur Beresiko Obesitas Hingga Sakit Jantung

463

For when you need more reasons to get quality ZZZZZ….

Because lack of sleep could lead you to gain weights.

Yep, we know, we know, you heard that. Tapi, ini yang baru: fakta ini ditemukan dari hasil nge-track di aplikasi fitness yang dilakukan cuma dalam jangka waktu dua tahun aja. Jadi dalam penelitian yang dirilis kemarin sama JAMA Internal Medicine, para peneliti melakukan tracking terhadap 120ribu orang individual terkait kebiasaan tidur mereka. Hasilnya diketahui bahwa orang dengan Body Mass Index (BMI) di atas 30 (which is considered obesity in the US)
Advertisement
, tidur lebih sebentar dibanding mereka yang BMI-nya di bawah 30. Selain itu, jam tidur mereka juga lebih banyak berubah-ubah dibanding yang BMI-nya lebih rendah.
FYI gengs, emang selama ini, orang dengan tidur yang singkat dan kualitas tidur yang buruk lebih beresiko mengalami obesitas which can lead to penyakit-penyakit lainnya kayak diabetes dan sakit jantung. Hal ini karena dengan jarang tidur, kamu jadi lebih cepet laper dan bikin kamu pengen ngemil terus. Selain itu, diketahui juga bahwa mereka yang kurang tidur jadi lebih nafsu makan makanan yang tinggi kalori, gula dan karbohidrat.
Cus….tidur lagiii
Advertisement