Friday Pause: Pumpkin spiced latte

Everybody was happy. You went hangout with friends, visited your families, and just like any other millennials who are so busy but healthy, you spent sooo much time at the gym.

Tapi kemudian Covid-19 menyerang, dan all of a sudden, you’re out of the gym for months. Kenapa? karena emang menurut keterangan terbaru dari CDC aka Centers for Disease Control and Prevention di AS sana, ada tiga tempat yang paling berbahaya untuk kamu kunjungi di masa pandemi ini: restoran, bar, dan gym.

Seiring dengan tutupnya gym tempatmu biasa latihan, maka kamu jadi harus mencari alternatif lain biar bisa tetap menjaga kebugaran selama pandemi, so everybody, meet: outdoor exercise.

Eitssss sabar dulu kak. Kali ini kita bukan ngomongin jenis-jenis olah raga apa aja yang bisa kamu lakukan di outdoor (because we know, we know, we’ve been through those things: running, walking, climbing, biking, all that), tapi kali ini, kita mau bahas soal hal-hal yang harus kamu perhatikan ketika berolahraga di luar ruangan.

Yha karena mungkin aja di antara kita ada yang emang nggak kebiasa olah raga di ruang terbuka. Bisa jadi karena emang lebih nyaman olah raga di gym, maupun emang enak aja jadi couch potato *no judging, promise*. So when you decided to go outside… first, congrats! Second, here’s what you need to pay attention to…

• Be mindful of your mental health. Yep, penting untuk kamu ketahui bahwa outdoor exercise itu bagus banget untuk kesehatan mental. Hal ini karena selain bisa bikin kamu menghirup udara segar, berada di luar ruangan juga bisa menghindari kamu dari kondisi “cabin fever”, aka stres yang dipicu oleh kelamaan staying indoors. Beberapa tandanya adalah kamu jadi lebih gampang sedih, depresi dan restless.
  
• Get some basic kits. Yep, you might want to start easy, jadi kamu bisa berolahraga outdoor pake alat-alat yang simpel, misalnya resistance band atau exercise mats. Hal ini karena selain keduanya ringan untuk di bawa-bawa, kamu juga bisa nemu ratusan video Youtube soal cara-cara berolahraga dengan menggunakan kedua jenis alat tadi. All you have to do is find a peaceful spot anddd…go!

• Want an equipment-less exercise? Then let’s talk about running. Yep, buat kamu yang baru mau mulai lari aka jogging, jangan lupa untuk mulainya pelan-pelan aja. Gausah mao langsung lari 10K. You can starts with 2K and goes all the way up. Biar nggak bosen, kamu juga bisa banget jogging sambil dengerin musik daaaaaan *ini rekomendasi mimin  ya* kamu bisa nge-track progress lari kamu pake aplikasi Nike App. Di situ kamu bisa tahu berapa kalori yang terbakar, tracknya kayak apa, berapa lama kamu lari, sampe virtual cheer! 
• Time to target different muscles. Yep, kalo di gym kamu bisa bebas pake alat apa aja untuk menarget area tertentu di tubuhmu, maka kalo lagi olah raga outdoor, kamu harus lebih kreatif dalam menggunakan fasilitas umum kayak naik turun tangga untuk otot kaki, maupun bangku taman untuk membantumu melakukan dips atau push ups. Coba, cek cara-caranya di sini deh.
• Finally and most importantly, know how to deal with harassment. Yep, we don’t know ’bout you, but we’ve got verbally harassed countless times during outdoor exercise. Emang dalam survei yang dilakukan sama Runner’s World juga ditemukan bahwa 67% cewek merasa takut dilecehkan atau diserang pas lagi jogging. Terus, sekitar 16% cewek yang disurvei juga menyebut bahwa mereka pernah merasa ketakutan at some point pas lagi jogging. It’s unacceptable, it’s annoying, but sadly, it still happens.
  
  So, how. To. Deal. With. Harassment during outdoor exercise?
  • Cek sikon di sekeliling kamu. Kira-kira kalo kamu lagi jogging terus disuit-suitin orang, kamu mau ngapain? Mau confront orangnya atau lanjut jalan aja? Kalo kamu mau confront orangnya, membahayakan keselamatanmu nggak? Kalo kira-kira bahaya, akan lebih baik kalo kamu buru-buru cabut dari tempat itu. Inget ya, pokoknya your safety is the main priority here.

  • Cek rute kabur kamu. Kalo kamu memutuskan untuk cabut, pilih rute kabur mana yang paling aman (read: rame banyak orang, terbuka banget, dan kamu familiar sama lingkungannya).
  • Hindari jogging sendirian. Yha sedih sih secara harusnya every human being regardless the gender bisa merasa aman untuk berolahraga di manapun. Tapi kalo dengan jogging sendiri kamu merasa keamananmu terganggu, maka kamu bisa ajak temen atau anggota keluargamu untuk ikutan jogging juga.
  • Pilih waktu kamu jogging secara strategis. Misalnya kamu tahu track jogging kamu biasanya rame pas sore hari, coba jogging di sore hari deh, karena semakin rame tempatnya, maka kemungkinan kamu mendapat harassment semakin kecil. Selain itu, kalo kamu emang jogging sendirian, waktu yang paling aman untuk outdoor exercise adalah di siang hari. Hindari olah raga sendirian pas udah gelap ya!

Because there’s more to life than binge watching Netflix or stalking on your ex’s Instagram, lol. So, here we got some tips, recs, and anything that will hopefully make your S.2 quarantine weekends less boring. Enjoy!

PS: We LOVE to hear what you love! Jadi kalo kamu punya rekomendasi-rekomendasi menarik yang bisa kita feature di sini, don’t be shy! Shoot away your favorite books/songs/podcast/movies/articles aka ANYTHING here, and we will feature it here. Go go go!

---

Angel’s Stories

1. Di masa PSBB September ini kantor mewajibkan untuk WFH jadi aku bener-bener di rumah aja. Sesekali aku dan keluarga pesan makanan melalui aplikasi ojol, dan kami sekarang selalu ngasih tas yang berisi hand-sanitizer dan masker untuk ojol yg nganter makanan kami. Tujuannya agar membantu mereka untuk tetap terlindungi dari bahaya covid. Semoga kalian semua juga tetap sehat dan melakukan protokol kesehatan ya!
   -Jakarta-
2. Hari ini merasa senang banget karena klien terjemahanku ngasih tips dua kali lipat dari harga asli yang harus dibayar. Katanya karena selesainya cepet, padahal ya sesuai timeline. Kebetulan aku lagi kekurangan uang dan belum dapat kerja di tengah pandemi ini, jadinya cuman bisa buka jasa terjemahan aja di rumah sambil cari kerja. Dapat uang dari klien segitu rasanya pengen nangis, cuman pengen doain ibu dan bapaknya supaya lancar selalu hidupnya. It means a lot for me
   -F-
3. Halo, aku seorang kakak yang lagi membantu adikku supaya dia termotivasi dan semangat lagi. Jadi, dia kan bekerja di salah satu klinik kecantikan, nah karena dampak pandemi dan terus-terusan PSBB akhirnya dia kena pengurangan karyawan dan dirumahkan. Sad . Tapi adikku berbakat banget, selain bisa jahit dan desain baju (dia lulusan SMK Tata Busana), dia juga jago masak. Akhirnya dia memutuskan untuk bikin usaha jualan dessert (@sweetiespies.id). Aku pun bantu usaha jualannya dengan nawarin ke temen-temenku juga. Responnya sih pada positif dan bilang enak. Aku bantu sekuat tenaga untuk promosi terus. Sampai pada akhirnya selama sebulan terakhir, orderan lagi berkurang banget. Tapi ada good news juga karena adikku ternyata lolos tes kuliah di universitas negeri, guys. Dia berjuang udah dua tahun gak lolos eh akhirnya tahun ini lolos juga (That’s why dia kerja dulu di klinik kecantikan). Banyak ups and downs selama tahun 2020 ini. Tapi semoga semangat itu masih menyala.
   -@sweetiespies.id on IG-
   
   (We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)