Corona Updates 28 September 2020, Cuaca Ekstrim Melanda Wilayah Indonesia Dari Aceh Sampai Papua, Kandidat Kepala Daerah Perempuan Di Pilkada, Anjing Bisa Mendeteksi Virus Corona.

508

First up, your Covid-19 weekly briefing.

Hi there,
Welcome back to your Covid-19 weekly briefing. A special section on our Monday editions where we will update you with the latest info from Covid-19 situations like no other: it’s light, it’s informative, it’s comprehensive, and it’s bite-sized. Now as always, we’ll start from…
Home.
  • Total kasus positif Covid-19 di Indonesia per kemarin udah mencapai 275.213 kasus, 10.386 meninggal, dan 203.014 sembuh.

  • 5 Provinsi di Indonesia dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (69.224 kasus), Jawa Timur (42.670 kasus), Jawa Tengah (21.368 kasus), Jawa Barat (20.517 kasus) Sulawesi Selatan (15.175 kasus)

  • Minggu lalu, Pemprov DKI Jakarta baru aja mengumumkan bahwa Jakarta bakal memperpanjang PSBB ketat sampai dengan 11 Oktober mendatang. Kata Gubernur DKI Jakarta Pak Anies Baswedan, keputusan ini diambil karena meskipun data menunjukkan angka Covid-19 di DKI Jakarta udah melandai dan terkendali, tetapi angka di kawasan Bodetabek masih meningkat, jadi perlu penyelarasan langkah-langkah kebijakan.

  • Masih dari ibu kota, Pak Anies juga bilang bahwa
    tanpa pembatasan ketat dan dengan tingkat pengetesan tetap kayak yang dilakukan saat ini, maka angka penambahan kasus harian di Jakarta diprediksi akan mencapai 2.000 per hari pada pertengahan Oktober. Sedangkan, kasus aktif diprediksi bakal mencapai 20.000 pada awal November mendatang.

  • Kemarin, Satpol PP Kota Bekasi baru aja menyegel dua kafe karena diketahui melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Penyegelan ini dilakukan menyusul viralnya video di media sosial yang memperlihatkan kerumunan pengunjung di kafe tersebut.

  • Dalam curhatnya pada Pak Jokowi kemarin, seorang dokter yang menangani kasus Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso, Faisal Rizal Matondang, Sp P menyebut bahwa so far, alat medis di tempatnya praktek masih cukup. Meski begitu, jumlah tenaga kesehatan lah yang justru kurang karena pasien terus bertambah. Selain itu, dr. Faisal yang baru sembuh dari Covid-19 ini juga meminta biar masyarakat terus melaksanakan protokol kesehatan dan menjauhi kerumunan. Watch the complete heartwarming conversation here.

  • Sejauh ini, Ikatan Dokter Indonesia aka IDI mencatat udah ada 123 dokter meninggal akibat covid-19. Padahal sebelumnya, pada akhir Agustus lalu IDI mencatat bahwa ada 100 dokter yang meninggal. Ini artinya, dalam jangka waktu satu bulan, jumlah dokter yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia udah bertambah 23 orang.
  • Minggu lalu, pemerintah menyampaikan imbauannya supaya masyarakat tetep pake masker di dalam rumah. Menurut Menteri PPA I Gusti Bintang Ayu Dharmawati, hal ini harus dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19 di kluster keluarga, khususnya kalo di rumahmu ada kelompok rentan kayak balita maupun lansia.
  • Hari Jumat lalu, diketahui ada 126 santri di sebuah pondok pesantren di Banyumas, Jawa Tengah yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Saat ini, pondok pesantrennya ditutup selama dua pekan untuk dilakukan disinfektasi, dan para santri yang positif kemudian menjalani isolasi ketat.

And globally… 
  • Total kasus positif Covid-19 di seluruh dunia per kemarin udah mencapai 32.880.857 kasus dan hampir satu juta orang aka 994.810 kasus meninggal.

  • Advertisement
  • Negara-negara dengan kasus Covid-19 terbanyak adalah Amerika Serikat (7.079.869 kasus), India (5.992.532 kasus), Brazil (4.717.991 kasus), Russia (1.146.273 kasus), dan Colombia (806.038 kasus).

  • Di seluruh dunia, hingga kemarin tercatat udah ada lebih dari 994.000 orang meninggal karena Covid-19 sejak virus ini pertama kali menyebar. Adapun 1/5 dari korban meninggal adalah dari Amerika Serikat (204.000), disusul oleh Brasil dengan jumlah korban di angka lebih dari 141.000 dan India dengan lebih dari 94.000 jumlah kematian.

  • Sejauh ini, Indonesia berada di peringkat ke-17 untuk angka kematian covid-19 tertinggi di dunia. Sedangkan di Asia, Indonesia ada di peringkat ketiga, abis India dan Iran. Adapun untuk di Asia Tenggara, Indonesia ada di posisi pertama.

  • Hari Minggu lalu, Jepang baru aja mengumumkan 644 kasus baru Covid-19 dan lima di antaranya meninggal. FYI, angka ini adalah merupakan penularan tertinggi dalam dua minggu terakhir. So far, Jepang punya 82.402 kasus Covid 19 dan 1.558 kematian.

  • Sekitar 1.700 mahasiswa di Manchester Metropolitan University, Inggris diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari setelah 127 mahasiswa di kampus tersebut terinfeksi Covid-19.

  • Over the weekend kemarin, pemerintah Myanmar lagi ngebut membangun tempat isolasi di ibu kota Yangoon, seiring dengan melesatnya angka penyebaran Covid-19 di kota tersebut. Diketahui hingga kemarin, Myanmar udah melaporkan 10.000 kasus, dan senggaknya 200 kematian yang ada hubungannya dengan Covid-19. Padahal bulan lalu, angkanya masih di 400 kasus dan enam kematian.

  • WHO memperingatkan bahwa kemungkinannya, akan ada 2 juta kematian lagi di seluruh dunia hingga vaksin Covid-19 siap digunakan. Angka ini bisa jadi nambah kalo nggak dibarengi dengan kebijakan-kebijakan social distancing demi menghentikan penyebaran virus tersebut.
  • Dalam pidatonya di depan UN General Assembly minggu lalu, Paus Fransiskus mengingatkan para kepala negara bahwa Covid-19 ini bisa jadi momentum untuk mereformasi sistem yang nggak adil dalam ekonomi global dan upaya pengendalian nuklir. Paus Fransiskus juga menyebut bahwa pandemi ini telah menunjukkan bahwa manusia itu sebenernya fragile dan kita nggak bisa hidup tanpa satu sama lain.

For when you need more reasons to stay at home for the next days…

Other than Covid-19? What else now?
Extreme weather.
 
Gooood lord. 
Yha begitulah. Jadi kemarin, BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) memprediksi bahwa dalam tiga hari ke depan, yaitu dari 27 sampe 29 September, kita bakal dilanda hujan lebat guys.
 
Seriously, why?
Uhmmmm karena kalo kata Pak Guswanto dari BMKG, saat ini lagi ada aktivitas gelombang atmosfer kayak Rossby ekuatorial (ER) dan Madden Jillian Oscillation (MJO) yang biasanya menyebabkan hujan deras.
I have no idea what that is.
Dijelaskan Pak Guswanto, keduanya adalah fenomena pergerakan udara yang memberikan kontribusi pada peningkatan massa udara basah. Hal ini kemudian mendukung terbentuknya awan-awan hujan dalam beberapa hari ke depan.

Ok, terus bakal hujan lebat di mana aja?
Disebutkan bahwa gelombang-gelombang tadi bakal lewat ke Pesisir Barat Sumatera, Selat Karimata, beberapa Pulau Jawa, Selat Makassar, dan Laut Banda. Jadi, kemungkinan daerah yang bakal hujan lebat meliputi 22 provinsi di Indonesia, rata dari Aceh sampe Papua. Untuk daftar lengkap daerahnya kamu bisa cek di sini.
Whooaa…anything else? 
Since cuacanya bakal ekstrim, BKMG kemudian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati karena cuaca buruk ini bisa menyebabkan dampak buruk kayak banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
 
Now singing: Don’t forget to bring your ella, ella, eh, eh…

Who’s just gaining their momentum?

Women.
 
Dude can you be like, a little more specific?
OK. Women in politics. Women running for public offices.
 
Still need more context.
Right. Jadi at this point kamu pasti udah apal banget bahwa Desember mendatang, kita bakal menggelar Pilkada Serentak 2020. Nah, kan sekitar minggu lalu kita udah selesai pendaftaran tuh, di mana para calon kepala daerah yang mau berkompetisi di Pilkada harus mendaftarkan diri dulu untuk jadi peserta di KPU…
 
OK go on…
Nah, dari para yang daftar ini, diketahui jumlah calon kepala daerah perempuan di Pilkada tahun ini meningkat 10,6 persen dibanding Pilkada di tahun 2018 lalu. Adapun untuk angka spesifiknya, di tahun ini ada 157 calon kepala daerah perempuan dari total 1.486 calon kepala daerah yang daftar. Jumlahnya naik karena di tahun 2018 angka perempuan yang ikutan jadi calon kepala daerah ada di 101 peserta.
Whoaaa! Tell me more about the candidates!
OK. Jadi dalam acara diskusi yang digelar sama Perludem kemarin, Presidium Kaukus Perempuan Parlemen RI (KPPRI) Dewi Asmaradari menjelaskan bahwa dari total 157 calon perempuan itu, ada lima orang yang maju dalam Pilgub (pemilihan gubernur), 125 orang yang maju dalam Pilbup (Pemilihan Bupati), dan 25 orang maju dalam Pilwalkot (Pemilihan Walikota).
 
What about their background?
Macem-macem, ada yang latar belakangnya sebagai birokrat, inkumben, pengusaha, sampe anggota parlemen.
So…yeay???
Uhmmm not so fast. Karena menurut Bu Dewi, meskipun jumlah angka calon kepala daerah perempuannya naik terus, namun angka ini masih sedikit, apalagi kalo melihat aturan soal angka keterwakilan perempuan di parlemen yang minimal 30 persen (however, in reality, angka legislator perempuan di DPR nggak pernah nyampe 30% HIKKKKS).
And…why should I care?
Because you should. Karena pada faktanya, jumlah pemilih perempuan hampir sama ama laki-laki. Jadi untuk pilkada Desember nanti, menurut data Kemendagri, jumlah pemilih perempuan adalah 52.616.521 orang, beda dikit sama jumlah pemilih laki-laki 52.778.939 orang. Nah, balik lagi ke soal keterwakilan perempuan di parlemen, dalam penelitian ini, disebutkan bahwa selama kuota 30% tidak terpenuhi, maka tidak ada efek signifikan dari keterwakilan perempuan pada kesejahteraan perempuan.
Rule the world, one daerah at a time…

For when there’s a “cuter” way to detect Covid-19…

Everybody, meet: sniffer dog.
Yep, as if we haven’t been blessed with their cuteness and loyalty, ternyata anjing juga diketahui bisa mendeteksi virus Covid-19 pada pasien yang mengidapnya. Jadi dalam penelitian yang dilakukan University of Helsinski, Finlandia, ditemukan bahwa anjing yang udah dilatih untuk bisa mendeteksi penyakit lain seperti diabetes dan kanker ternyata juga bisa mendeteksi virus Covid-19 dengan akurasi mencapai hampir 100 persen.
Seiring dengan penemuan ini, sekarang kalo kamu (by any chance!) terbang lewat Bandara Hesinski, kamu bakal disambut sama empat ekor anjing yang “memeriksa” kamu. Caranya, para penumpang yang baru dateng diminta untuk mengelap tubuhnya dengan handuk, lalu handuk-handuk tersebut bakal dikasih ke anjing-anjing tadi untuk dideteksi. Biasanya, kalo mereka emang menemukan ada virus Covid-19 di sana, mereka bakal ngasih tanda dengan menggonggong, pawing, hingga berguling di lantai. Setelah melalui proses ini, baru penumpang yang ditandai si anjing tadi diminta untuk melakukan tes lanjutan kayak tes swab.
Belum ketauan bau apa yang dicium oleh anjing-anjing ini untuk bisa mendeteksi virus Covid-19, namun emang sejak Juni lalu, para peneliti di Prancis juga udah menemukan bahwa penderita Covid-19 punya aroma badan yang beda sama orang yang sehat, dan perbedaan aroma ini yang bisa dirasakan oleh para anjing. Hebatnya lagi, anjing-anjing ini juga bisa mendeteksi Covid-19 jauh sebelum penderitanya menunjukkan gejala.
 
Hi paw! 

“Kita harus lebih realistis,”

 
Gitu kata Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III saat ini bisa jadi bakal tumbuh minus 2,9% sampai minus 1%. Dengan prediksi ini, artinya, ekonomi tanah air akan berada pada posisi resesi, aka nggak terjadi pertumbuhan ekonomi.
 
Whenever we think about achieving our goals in 2020…

Angel’s Stories

1.Hai, aku mau berbagi pengalamanku. Dulu aku itu tipe orang yang perhitungan banget. Makin aku perhitungan, aku malah sering dapat ujian yang harus mengeluarkan banyak uang. Jadi semacam harus keluar “sedekah yg dipaksakan.” Setelah banyak ujian datang sampai tabungan hampir habis, itu jadi titik balik hidupku. Aku mulai lebih banyak berbagi, ke keluarga, orang gak mampu di sekitarku, sampai sedikit-sedikit bantu beli dagangan temanku. Orang tuaku selalu ingetin, luruskan niat berbagi bukan untuk berharap balasan dari Allah, tapi untuk tanda bersyukur sama apa yang kita punya saat ini, juga empati meringankan beban sesama. Alhamdulillah, setelah itu rezekiku dan pasanganku datang & mengalir dari banyak arah yang gak terduga. Ternyata memang benar ya, kalau kita memudahkan urusan orang lain, semakin dimudahkan juga urusan kita. :’)
-Ibu X di ibu kota-

2. Aku hari ini kirim snack buat temanku yang lagi wfh biar semangat kerja dari rumahnya. Hari ini juga aku dikasih rejeki tidak terduga, dikasih uang tambahan dari bos. Memang seharusnya ga perlu ragu untuk berbuat baik.
-Hamba Allah, Kaltim-
3. Aku ke In*oma*et deket rumah, pas buka pintu ada ibu dan anak yg selesai bayar di kasir, mau keluar. Pintunya aku tahan biar mereka ngga perlu buka pintu. Sebelumnya pas ambil uang di ATM juga begitu, buka pintu, keluar, sekalian kutahan pintunya, biar orang yang antri setelahku lebih mudah masuknya. Sepele sih, tapi both of them terlihat berterimakasih dengan tulus lewat tatapan matanya. Btw, aku bumil yang tinggal menunggu hari lahiran. Doanya guys
-Callyx-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)

Catch Me Up! Recommendations

Been thinking to start meditating? Good. Here’s everything you need if you think about meditating outdoors. You’re welcome. 
Advertisement