Bioskop Ditutup Industri Video Berlangganan On Demand Semakin Meningkat

567

For when you’ve been missing going to the cinema…

Trust us, us too.
 
So you’re gonna talk to me about what?
The cinema industry. Jadi menurut Riset Global Entertainment & Media Outlook-nya PwC (PriceWaterHouseCoopers) yang dirilis Selasa kemarin, ditemukan bahwa seiring dengan kondisi pandemi yang bikin mayoritas bioskop ditutup dan rilis film ditunda, pendapatan bioskop secara global juga bisa turun sampai 66%.
 
Seriously, that high?
Yep. Riset tersebut juga menyebutkan bahwa kesulitan yang dialami sama industri media dan hiburan ini terjadinya nggak rata. Adapun sektor-sektor yang terdampak paling parah adalah live music, bioskop, hingga pameran dagang. Selain itu, belanja iklan juga turun 13,4 persen di tahun 2020.
So, anything better?
Yes. On the other hand, terjadi kenaikan sebesar 26 persen untuk industri video online pada 2020. PwC juga memaparkan bahwa even though sekarang lagi krisis perekonomian global, pertumbuhan fundamental dari industri ini bakal kuat.
 
Tell me more…
Jadi menurut proyeksi PwC, pada tahun 2021 nanti, belanja industri media dan hiburan akan tumbuh sebesar 6,4 persen. Selain itu, diketahui bahwa pendapatan video langganan on demand (SVOD) sekarang melebihi film box office di bioskop dan akan terus melonjak selama lima tahun ke depan.
 
I see…anything else I should know?
Well just FYI, bahwa seiring dengan mewabahnya Covid-19, maka permintaan konsumen Indonesia terhadap industri media dan hiburan juga naik. Indonesia juga diproyeksi bakal mengalami konsumsi data yang meroket, pertumbuhan smartphone, hingga konektivitas internet  yang menjadi pendorong utama.
Advertisement