Angka Kematian Akibat Virus Corona Sentuh Satu Juta Orang Seluruh Dunia

406

What’s just hit another grim milestone?

Coronavirus.
Seriously? This early in the morning?
Well, we’re sorry, but this is really alarming. Per kemarin, virus ini udah menyebabkan kematian atas satu juta orang di seluruh dunia.
 
Good lord…
Menurut data dari Johns Hopkins University, sampe kemarin, tercatat ada 1.000.555 kematian secara global. FYI guys, angka ini tercapai selama kurang dari sembilan bulan setelah virus Covid-19 pertama kali terdeteksi.
 
Go on…
Nah, now let’s take a look around the globe. Amerika Serikat masih jadi negara dengan angka positif Covid-19 tertinggi, yaitu 7 juta kasus dengan lebih dari 205.000 jiwa meninggal. Terus kalo di Asia, angka tertinggi penderita Covid-19 berada di India, yang per kemarin juga udah melewati angka 6 juta kasus. Hal ini bikin India jadi negara yang worst hit kedua by the virus after the US.
What about in other places?
Well, angka penularan di Amerika Latin juga meningkat, khususnya di Brazil, Peru, Mexico, Colombia dan Argentina. Di Brasil sendiri, angka meninggal udah mencapai 76 ribu, dan membuat negeri samba ini jadi negara dengan jumlah kematian kedua terbanyak.
There must be some good news then.
Yep, in Europe. Walaupun dikhawatirkan bakal ada second wave, namun rumah sakit-rumah sakit di sana udah bisa mendiagnosa dan merawat pasien dengan lebih baik, sehingga angka kematian gara-gara Covid-19 di Eropa berkurang dari 50% jadi 20%. Meski begitu, secara bentar lagi musim dingin, banyak yang khawatir bahwa angka penularan Covid-19 bisa naik lagi. Hal ini karena winter season means flu season 
Advertisement
dan takutnya, cuaca kayak gitu bakal bikin penyebaran virus jadi lebih mudah terjadi.
I am waiting for a part about hope…
The vaccines. Jadi sejauh ini, masyarakat global tentunya berharap biar vaksin Covid-19 cepet ditemukan dan kita bisa kembali ke kondisi normal. Nah saat ini, udah ada 35 vaksin yang lagi diujicoba di seluruh dunia.
Terus terus…
Yha tapi belum ada yang di-approve untuk penggunaan normal. Terkait hal ini, perwakilan WHO Dr. Soumya Swaminathan menyebut bahwa bisa jadi baru di tahun 2022 kita bisa kembali hidup normal. Selain itu, diprediksi juga bahwa bakal ada satu juta lagi kematian (means dua juta!) sebelum vaksin atas virus ini bener-bener ketemu 😭😭.
Advertisement