59 Negara Melarang Kunjungan Ke Indonesia, DKI Jakarta Bakal Terapkan PSBB Total, Beberapa Tipe Pemilik Kucing Berdasarkan Tempat Tinggal, Reality Show The Kardashian Berakhir

824

Who’s putting up the “do not enter” sign?

59 negara.
 
To?
Us, Indonesians. Jadi menurut situs safe travel-nya Kemenlu, diketahui bahwa ada 59 negara yang melarang WNI dan warga asing lainnya untuk masuk ke negaranya. Selain itu, ada juga negara-negara yang melarang warganya untuk mengunjungi Indonesia.

Huft why?
Yha karena Covid-19. Jadi seperti yang udah kamu tahu, kasus Covid-19 di tanah air naik terus, dan kini totalnya udah mencapai 203.342 kasus. Selain itu, tingkat penularan dan angka kematian yang tinggi juga membuat Indonesia jadi salah satu negara yang berisiko tinggi dalam penyebaran covid-19.
I see. Jadi larangan masuknya dari mana aja? 
Untuk daftar nama-nama negaranya kamu bisa cek di sini.
 
Go on…

Well, adapun salah satu negara yang memberlakukan larangan sementara untuk WNI adalah Malaysia, yang juga memberlakukan larangan ini pada mereka yang datang dari Filipina dan India. Menurut keterangan dari pihak otoritas Malaysia, pelarangan ini bakal berimbas juga pada orang-orang yang memililki izin masuk jangka panjang, pelajar, ekspatriat, penduduk tetap, serta anggota keluarga Malaysia. Selain itu, Amerika Serikat melalui CDC juga mengeluarkan peringatan perjalanan level 3 buat warganya yang mau ke Indonesia. FYI, level 3 ini artinya warga diminta untuk menghindari masuk ke Indonesia, kecuali untuk kepentingan yang mendesak.

I see, go on…
Selain itu, pemerintah Australia juga udah menerbitkan peringatan yang meminta warganya untuk nggak ke Indonesia dulu, termasuk Bali. Adapun alasan untuk diterbitkannya peringatan ini adalah karena situasi terkini penularan Covid-19 di indonesia.
 
So, how do we deal with this?
Well, menurut anggota DPR RI Muhammad Farhan, larangan ini bisa jadi kesempatan bagi kita untuk melakukan introspeksi program penanggulangan Covid-19 di dalam negeri. Menurutnya, kalo nggak segera diperbaiki, maka kepentingan ekonomi hingga martabat bangsa bisa terganggu. Hal yang sama juga disampaikan sama anggota DPR RI lainnya, Rachel Maryam. Menurut Rachel, karena Indonesia masih dianggap sebagai negara yang rawan dalam hal penularan Covid-19, maka jalan satu-satunya supaya larangan ini dicabut adalah degan cara membuktikan diri pada dunia internasional bahwa kita bisa mengontrol situasi.
Ok, anything else? 
Terkait larangan ini, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menilai hal tersebut wajar dilakukan di masa pandemi Covid-19. Menurutnya, kebijakan kayak gini dikeluarkan sama setiap negara. Beliau juga bilang bahwa Indonesia juga kan melakukan hal serupa terhadap warga negara asing (WNA) yang mau masuk ke tanah air.

What’s just getting another round?

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta.
What?
Yep, seiring dengan terus bertambahnya angka positif Covid-19 di ibu kota, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk memberlakukan PSBB total lagi gengs.
Whoooaa serius? 
Yap. Dalam keterangannya semalem, PSBB totalnya ini bakal mulai diterapkan per tanggal 14 September 2020 (Senin depan). Pak Anies bilang, kebijakan ini diambil setelah melihat perkembangan kasus covid-19 di DKI Jakarta dan dukungan fasilitas rumah sakit yang sudah dianggap darurat.
Darurat gimana? 
Doesn’t mean to scare you, but menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr. Widyastuti, saat ini laju penambahan kasus Covid-19 di Jakarta udah makin nggak terkendali. Karenanya, kalo nggak dilakukan intervensi, maka kapasitas Rumah Sakit di DKI Jakarta nggak akan sanggup untuk bertahan sampe Desember mendatang. Adapun saat ini, 84% ruangan ICU udah terisi di 67 RS rujukan covid-19 di DKI Jakarta. Karenanya, ada ancaman rumah sakit kolaps karena kapasitasnya udah nggak mampu menyaingi penambahan kasus.
 
Dude, is this like…for real?

Yep, for real. Dijelaskan juga bahwa saat ini, tempat tidur di ruangan isolasi 67 RS rujukan sudah terisi hingga 77 persen. Karenanya, pasien yang membutuhkan perawatan medis darurat atau intensif bakal makin sulit terlayani karena kapasitas rumah sakitnya yang hampir penuh.

OK. Now tell more about the PSBB…
Right. Soal PSBB ini, Pak Anies menjelaskan bahwa pemprov udah memutuskan untuk mengembalikan situasi kayak pas PSBB di awal dulu, ketika pandemi Covid-19 baru menyebar di tanah air. Artinya, kita beralih lagi dari PSBB transisi ke PSBB total. Nah dalam PSBB total ini, per 14 September nanti, seluruh kegiatan perkantoran akan dilakukan dari rumah, dan hanya akan ada 11 sektor usaha yang diberi pengecualian.
What about traveling? 
That, too. Jadi Pak Anies juga menjelaskan bahwa penggunaan transportasi umum akan kembali diperketat. Beliau menyebut bahwa pihak pemprov bakal koordinasi sama pemerintahan di sekeliling Jabodetabek untuk membahas soal pengetatan ini. Selain itu, aturan ganjil genap akan ditiadakan sementara.
 
Anything else?
Masih dalam keterangannya semalam, Pak Anies bilang bahwa kondisi Covid-19 saat ini udah lebih parah dari sebelumnya, makanya, beliau minta warga untuk nggak keluar dulu, kecuali emang dalam kondisi yang mendesak. Selain itu, kerumunan kayak kumpul-kumpul komunitas besar maupun reuni keluarga juga dilarang.

For when at this point you’re like “I am done with Covid news…”

Fine. Now please welcome something more warm and fuzzy: cats.

Great. What about it?
Nah guys, jadi dalam riset yang lagi dikembangin oleh para peneliti di University of Exeter di Inggris terkait “Cats, Cat Owners and Wildlife”, terungkap bahwa ada lima kategori cat owners. Kelima kategori ini adalah terkait perspektif para pemilik kucing dalam preferensi tempat tinggal para kucingnya, apakah indoor cats maupun outdoor cats. 
I believe I am the type of cat owner who love spoiling my cats.
Well, let’s see. Jadi dari penelitian ini, para peneliti bisa mengidentifikasi lima tipe cat owners, related to location:
  • Concerned Protectors:  Yang fokus banget sama keselamatan si kucing.
  • Freedom Defenders:  Yang justru memberi kebebasan seluas-luasnya buat kucingnya dan nggak memberi batasan-batasan tertentu.
  • Tolerant guardians:  Yang percaya bahwa kucing juga perlu melakukan kegiatan di luar rumah, tapi mereka nggak suka kalau si kucing nyari mangsa aka hunting.
  • Conscientious caretakers:  Pemilik kucing yang merasa bertanggungjawab untuk mengontrol apa yang dimangsa si kucing.
  • Laissez-faire landlords:  Pemilik kucing yang nggak gitu tahu tentang isu-isu seputar perilaku si kucing yang suka jalan-jalan di luar dan mangsa.

So this is important because…

Well, para peneliti menilai penting untuk bisa mengidentifikasi kategori pemilik kayak apa seorang cat owners, dengan tujuan supaya mereka bisa me-manage kucingnya dalam mengurangi ‘wildlife killing’ aka memangsa di alam liar. Hal ini seiring dengan makin banyaknya burung-burung yang terancam punah di mana salah satu penyebabnya adalah: the cats.
Oh geezzz….
Yep, selain itu, penelitian ini menyebutkan bahwa membiarkan kucingmu main di luar juga nggak hanya berbahaya bagi keberadaan spesies burung, namun juga buat kucingnya sendiri, karena mereka jadi rawan ketabrak kendaraan.
 
Understood. Anything else?
Dengan adanya penelitian ini, kamu-kamu para cat owners diharapkan udah bisa mulai bahas nih, kamu tipe yang mana, terus gimana cara memastikan bahwa kamu bertanggungjawab penuh atas kucingmu. FYI, Buat kamu yang kepo masuk kategori mana, just take this quiz
Advertisement
So, which one are you?

What’s not gonna get another season?

Keeping up with The Kardashian.
Yep, in case you’re a huge fan, kemarin, keluarga Kardashian-Jenner baru aja mengumumkan bahwa reality show mereka, “Keeping up with The Kardashian,” akan segera berakhir. Dalam surat terbukanya itu, disebutkan bahwa “Setelah tayang selama 14 tahun, 20 seasons, ratusan episode dan beberapa perubahan tayang, para pemeran di reality show ini memutuskan untuk mengakhiri perjalanan mereka “yang sangat spesial”. Surat tersebut kemudian ditandatangani oleh hampir semua bintangnya, kayak Kris Jenner, Kourtney Kardashian, Kim Kardashian West, Khloé Kardashian, Rob Kardashian, Kendall Jenner, Kylie Jenner dan Scott Disick.
FYI gengs, reality show Keeping up with The Kardashian ini pertama kali tayang pada tahun 2007 di E! dan telah menjadi hiburan ikonik yang menceritakan drama-drama di kehidupan klan Kardashian-Jenner. Nah, untuk season baru dari reality show ini akan tayang pada 17 September mendatang, dan season finale-nya akan tayang di tahun depan.

“Kalau di-WA ya jawab,”

Gitu kata anggota DPR RI asal Fraksi PDIP Darmadi Durianto ke para bos BUMN yang meeting di kantor DPR RI Senayan, kemarin. Kata Darmadi, emang susah untuk komunikasi sama para direktur BUMN karena suka pada nggak jawab, padahal anggota DPR juga perlu menyampaikan aspirasi.
 
Now you know who takes longer to reply texts other than your gebetan…

Angel’s Stories

1. Karena pandemi ini, gaji gue dipotong lumayan banyak. Seperti biasa, setiap gajian gue udah membagi-bagi duit ini. Biaya makan, keperluan bulanan, kosan, dan dana darurat. Bahkan gue gak bisa nabung dua bulan terakhir. Tiba² salah satu keluarga gue, istrinya melahirkan dan butuh dana yang banyak karena kondisinya kritis. Karena udah ga punya duit lagi untuk bantu mereka, gue mengambil sedikit tabungan gue. Beberapa hari kemudian, saat menghitung pengeluaran karena gajian masih lama banget, gue iseng cek rekening. Ada dana masuk dari kantor gue, katanya sih bonus dari hasil kerjaan gue. Nominalnya dua kali lipat dari yang gue keluarkan untuk bantu sodara gue. Gue seneng banget sampai mau nangis. Ternyata bener ya, kalau kita bantu orang lain yang kesusahan, Tuhan akan bantu kita juga di saat kita susah🥺
-Feeling blessed-
2. Sekitar minggu lalu, aku lagi kalut banget. Kantorku lagi banyak nge-lay off orang, hubungan sama pacar lagi nggak baik, dan teman-temanku juga rasanya lagi pada sibuk sendiri. Aku jadi ngerasa lonely banget. Karena itu, aku memutuskan untuk pulang aja ke kota asalku, sekitar sejaman nyetir dari kosanku tempat aku tinggal sehari-hari. Nah pas di tol, entah karena aku kalut atau emang ga teliti, aku lupa bahwa e-Toll, yang ternyata ketinggalan di kosan! Aku merasa bego banget dan bingung nanti mau keluar tolnya gimana, soalnya bener-bener ga ada yang bisa aku mintain tolong. Ya udah karena bingung, aku pasrah aja lanjut nyetir sampe akhirnya aku mencapai gerbang keluar tol. Jujur saat itu udah ga tau mau apa dan kenapa tetep berhenti pas di depan mesin e-Toll. Aku berhenti kayak orang bingung kayak dua menitan gitu, terus tiba-tiba ada abang-abang turun dari truk di belakangku sambil bawain e-Toll, terus dia nanya, “Mbak ga ada e-Toll ya?” aku jawab iya, terus kata dia, “Ya udah ni pake punya saya aja,” kata dia terus langsung nge-tap-in kartunya. Aku langsung nawarin untuk ganti biayanya tapi dia menolak, “Udah Mbak jalan aja buruan!” katanya. Aku kemudian bilang makasih dan langsung keluar dari tol. Sepanjang jalan aku jadi mikir, mungkin tujuan abangnya bantuin aku biar cepet karena dia juga buru-buru, tapi tanpa dia sadari, dia udah bantuin aku banget dan bikin hari aku jadi lebih cerah! Makasih abang-abang truk!
-Someone, somewhere-
 
3. Hai CMU! Aku mau cerita niih. Jadi minggu lalu, aku berkunjung ke rumah mertua di Serua Ciputat. Pas malem malem ceritanya aku dan suami mau cari penjual bubur kacang ijo gitu. Kebetulan deket rumah mertuaku ada yang jual, dan emang udah langganan juga. Namanya mas Memet. Aku dan suami sempet ngobrol ngobrol sebentar karena udah lama ga ketemu. Pas mau bayar, ternyata uangnya kuraaang. Astaga aku lupa cek dompet sebelum pergi :(( Terus suami ku izin mau ambil uang dulu, Eh Mas Memet langsung ambil aja uang yang di pegang suamiku, dia bilang, “Udah gapapa, kurang dua rebu doaang..kaya ke siapa aja.” Aku dan suami jadi ngerasa ga enak, tapi dia keukeuh bilang gausah bayar. Huhu baik banget sih Mas Memet. Semoga dagangannya makin laris yaa!!
-D, Kota Hujan-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)

Catch Me Up! Recommendations

In the mood for some spooky horror stories? Try these podcast. Pssst...jangan intip kolong kasurmu ya!
Advertisement