Presiden Russia “Vladimir Putin” Umumkan Russia Negara Pertama Pengembang Vaksin Covid-19

494

Who’s saying “I HAVE A COVID-19 VACCINE”?

Sumber foto: CTVNews.com
RUSSIA.
 
WHAAAT? WHY WRITE IN ALL CAPS??
Yha we’re not the only one who’s surprised, right? 
Kamu gak kaget emang pas tau bahwa Rusia ternyata punya vaksin Covid-19?
 
U sure we’re not talking about Hadi Pranoto?
Ngga dong. We’re actually gonna talk about Presiden Rusia, Vladimir Putin. Jadi kemarin, Putin baru aja mengumumkan bahwa Rusia jadi negara pertama yang mendapatkan pertujuan dari regulator untuk mengembangkan secara massal vaksin Covid-19 nya.
 
KOK cepet banget?
Yhaaa that’s also what most scientists think. Jadi approval ini didapatkan dalam kurun waktu kurang dari dua bulan sejak vaksinnya diuji coba ke manusia. Nah menurut para peneliti, hal ini agak sedikit mengkhawatirkan, secara timeline-nya cepet beud. Mereka juga khawatir langkah ini diambil dengan lebih mementingkan prestise nasional dibanding keselamatan warga.
 
Terus kata Putin gimana?
Putin sih yakin vaksinnya aman dan udah bisa digunakan secara massal. Dalam keterangannya di TV Nasional kemarin, Putin bahkan menyebut bahwa vaksin itu udah diujicoba terhadap anaknya sendiri.
I see…now tell me more about the vaccine.
You got it. Jadi vaksinnya ini dikembangkan oleh lembaga bioteknologi di Moscow, namanya Gamalaya institute. Nah rencananya, vaksin ini bakal dipasarkan dengan nama ‘Sputnik V’ untuk dijual di pasar internasional. FYI gengs, Rusia juga bilang bahwa udah ada sekitar permintaan sebanyak 1 milyar dosis datang dari luar negeri untuk vaksin ini.
Advertisement
 
So, it’s legit?
Jujur gatau. Karena to give you a little background, dalam pengembangan vaksin itu ada tiga tahap proses, di mana tahap ketiga merupakan tahap yang paling krusial. Jadi yang dilakukan pada tahap ini adalah mengujicoba vaksin ke ribuan orang untuk mengecek apakah vaksinnya emang ampuh untuk mencegah seseorang terinveksi virus. Nah, tahap ini nih yang belum dilaksanakan sama Rusia atas vaksin Sputnik tadi.
 
Lah gimanaa…
Ya emang sih, perkumpulan para peneliti di Rusia juga udah ngirim surat ke Kemenkesnya untuk memperingatkan bahwa vaksinnya jangan dulu di-approve kalo belum selesai uji coba tahap tiga. Secara tahap ini justru yang paling krusial, tapi yha pengembangannya bakal lanjut terus.
OK. Anything else?
FYI, saat ini di seluruh dunia ada sekitar 100 vaksin Covid-19 yang lagi dikembangkan di banyak negara. Dari 100 itu, empat di antaranya udah di fase ketiga, dan kalo sesuai timeline sih, awal tahun depan udah ada vaksin Covid-19 guys.
 
Sabar yhaaa lima bulan lagi…
Advertisement