Pesta Demokrasi Amerika Serikat

Maksudnya pemilu Amerika Serikat?
Yep, karena November nanti, warga AS bakal milih presiden. Kandidatnya udah clear banget sekarang, yaitu Donald Trump-Mike Pence dari Partai Republik, dan Joe Biden-Kamala Harris dari Partai Demokrat.

Cuma dua?
Yuhuu karena di sana, partai politik yang bisa mengajukan capresnya yha cuma dua itu aja.

Basically event yang digelar partai untuk mengumumkan pada publik soal arah kebijakan yang akan diambilnya, planning masa depan, daaaan…pengumuman resmi atas calon presiden yang akan mereka usung.

You got it. Jadi kita bahas DNC dulu deh ya. DNC ini berjalan selama empat hari berturut-turut di Milwaukee, Wisconsin pada tanggal 17 sampe 20 Agustus kemarin. DNC ini digelar secara entirely virtual dan berisi speech dari tokoh-tokoh Partai Demokrat soal politics, dan dukungan terhadap capres yang didukung sama partainya. Dalam event yang dipandu sama Eva Longoria ini, beberapa tokoh kayak mantan capres Bernie Sanders, Michelle Obama, Hillary Clinton, dan Gubernur New York Andrew Cuomo gantian ngasih speech. Intinya: Dukung Biden-Harris, jangan nyoblos Trump lagi. PLZ.

Ada dong, secara kan dalam kesempatan ini mereka juga resmi menerima nominasi dari Partai Demokrat. Dalam pidatonya, Biden bilang kalau Amerika lagi menghadapi empat krisis bersejarah, yakni pandemi covid 19, krisis ekonomi, ketidakadilan ras, dan climate change. Meski begitu, Biden bilang bahwa Amerika bisa melewati “musim kegelapan” ini, dan dia juga menjanjikan bakal ada planning baru dalam menghadapi covid-19 sejak hari pertama dia menjadi Presiden kalau terpilih. Sedangkan dalam acceptance speech -nya, Kamala Harris yang merupakan keturunan imigran dari India menyebut bahwa “nggak ada vaksin untuk rasisme.”