Erupsi Gunung Sinabung, Corona Updates 11 Agustus 2020, Upacara Online Hari Kemerdekaan Indonesia

698

What people in North Sumatera are watching…

Sumber foto: cnnindonesia.com

 
What?
Iya guys, jadi Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kemarin baru aja mengalami erupsi sekitar jam 10.16 WIB. Adapun saat ini, status gunung apinya adalah level III siaga.
Terus? 
Kata Kepala Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, diketahui bahwa tinggi abu vulkaniknya sekitar 5000 meter dari atas puncak gunung, dan 7.460 meter dari atas permukaan laut. Selain itu, beberapa desa juga udah mulai gelap gulita karena ketutupan abu vulkanik.Selain abu vulkanik, erupsinya juga memuntahkan pasir dan batu-batu kecil.
Ya ampun….
Yep, menurut Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Nataniel Parangin-angin, ada dua kecamatan, yakni Kecamatan Naman Teran dan Kecamatan Merdeka yang paling parah kena abu vulkanik hingga mencapai 1 cm.
 
Oh no…
Yep.  Masyarakat juga diimbau untuk pake masker ketika keluar rumah karena abu vulkanik juga berbahaya untuk kesehatan dan bisa menyebabkan ISPA.  Masyarakat juga nggak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas di desa-desa yang ada di dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung, dan menjauhi radius sektoral 5 kilometer di bagian selatan-timur, dan 4 kilometer untuk bagian timur-utara.
I see, anything else? 
Gunung Sinabung memang udah erupsi sejak tahun 2013, terakhir pada Sabtu tanggal 8 Agustus 2020 kemarin dengan tinggi abu 1000 meter di atas puncak.  Menurut BMKG Aceh, kemungkinan debu vulkanik ini bakal sampai ke wilayah Aceh, yaitu Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Aceh Selatan, dan Aceh Barat Daya. Karenanya, masyarakat di daerah tersebut diimbau agar tidak sering-sering keluar rumah dan jangan lupa pake masker.

For when there’s always a silver lining in every situation…

Sumber foto: cnn.com
Yes, Covid-19 may cancel all your plans and make life feel uncertain, but if there is one silver lining we could notice from the pandemic, it is that:

we started to shift to ‘cleaner’ energy. 

Explain.
Well, guys, meet: big oil players aka perusahaan produsen minyak terbesar di dunia. So we’re talking about BP aka British Petroleum, Saudi Aramco…
 
OK. Kenapa mereka?
Well, a little background here, jadi proses produksi minyak dan gas yang dilakukan sama perusahaan-perusahaan ini dinilai banyak pihak merusak bumi. Hal ini karena proses untuk mendapatkan minyak dan gasnya yang harus nge-drill ke perut bumi, hingga proses pengolahannya yang menghasilkan karbon dioksida atau zat lain yang bisa meningkatkan pemanasan suhu global.
 
I see…
Nah, seiring dengan makin berbahayanya efek dari pemanasan global, pada 2015 lalu, 195 negara sign up sama Paris Agreement, aka perjanjian di mana negara-negara ini setuju untuk membatasi peningkatan pemanasan global jadi 1,5 derajat celcius atau di bawah 2 derajat Celsius. Nah, secara sektor minyak dan gas ini merupakan salah satu yang paling signifikan dalam meningkatkan pemanasan global, so everybody’s like “we’re looking at you…” ke perusahaan-perusahaan ini.
 
Looking at them like what?
Like, dude, do something. Seiring dengan semakin terinformasinya masyarakat dengan isu pemanasan global, mulai bermunculan jugalah desakan publik supaya perusahaan-perusahaan ini beralih dari energi ekstraksi yang merusak lingkungan ke energi alternatif terbarukan yang lebih ramah lingkungan…
 
And when do we get into Covid-19 part?
Now. Nah seiring dengan menyebarkan wabah Covid-19, orang-orang pada lockdown, kendaraan banyak yang nggak dipake, maka demand aka permintaan atas minyak berkurang drastis. To give you a little picture, menurut catatan UBS Analysts, pendapatan dari sektor minyak tahun ini turun sampe 172% dibanding tahun lalu.
 
Whoaaaa
Yep, kondisi ini kemudian mau gamau bikin para perusahaan tadi mempertimbangkan kemungkinan untuk shifting bisnisnya ke energi yang terbarukan. Contohnya nih, kayak BP (British Petroleum) yang minggu lalu udah ngumumin bahwa mereka bakal mengurangi produksi minyaknya sampe 40% dan bakal invest milyaran dolar dalam sektor energi terbarukan kayak bioenergi dan hydrogen.
Why tho?
Well, menurut perusahaan asal Inggris itu, karena pemanasan suhu global dibatasi sampai 1,5 derajat Celsius atau kurang dari 2 derajat Celsius, maka diprediksi bahwa permintaan atas bahan bakar fosil juga bakal turun sampai 75% dalam 30 tahun ke depan. So might as well pivot business aja ke sektor lain. Gitu.
 
I see, cuma BP? 
Belum tau. Ada juga perusahaan minyaknya Arab Saudi, Saudi Aramco yang masih belum mau berkomentar soal kondisi ini. Meski begitu kalo diliat dari posisi perusahaannya, Aramco udah turun dari posisi pertama ke posisi kedua sebagai perusahaan yang paling berharga di dunia (FYI yang pertama Apple). Selain itu, bank-bank investor juga mulai banyak yang menolak untuk invest di industri ini karena semakin kerasnya tekanan dari masyarakat untuk nggak invest ke industri yang nggak ramah lingkungan.
 
One step at a time…

For when you feel the need to spend, spend, spend…

Yhaaa mentang-mentang masih rasa gajian (atau udah enggak?) but we’re actually not talking about you…
 
I know that.
Yep, we’re actually talking about the govt. Jadi guys, pemerintah kan udah nge-budget-in dana sebesar Rp695,2 triliun untuk menangani pandemi corona, nah so far, dana inibaru kepake sebesar Rp151,25 triliun.
 
Beneran?
Yha kata Menteri Keuangan Bu Sri Mulyani sih gitu. Jadi dalam penjelasannya kemarin, Bu Ani menjelaskan bahwa total dana yang udah dipake itu sekitar 21,75% dari total anggaran. Beliau menyebut, hal ini ada kemajuan dibanding akhir semester I 2020 sebesar Rp124,62 triliun dan akhir Juli 2020 sebesar Rp147,67 triliun.
 
I see….
Nah adapun kebanyakan dana yang udah cair itu untuk bidang perlindungan sosial atau bantuan sosial (bansos) sebanyak Rp86,5 triliun. To break it down a little bit, program-program bansos ini termasuk program keluarga harapan (PKH) (Rp26,6 triliun), kartu sembako (Rp25,8), bantuan sembako Jabodetabek (Rp3,2 triliun) dan non-Jabodetabek (Rp16,5 triliun), program Kartu Prakerja (Rp2,4 triliun), diskon listrik (Rp3,1 triliun), dan BLT Dana Desa (Rp8,8 triliun).
 
What about UMKM?
Nah kalo di bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dana yang udah keluar itu Rp32,5 triliun.  Selain UMKM, ada juga di bidang perbankan sebanyak Rp30 triliun.  Pajak penghasilan (PPh) final UMKM ditanggung pemerintah Rp200 miliar dan UMKM dapet subsidi bunga Rp1,3 triliun.
 
Kalo di bidang kesehatan?
So far, bidang kesehatan menghabiskan Rp7,1 triliun, jadi baru sekitar 14,4% dari targetnya yang Rp87,55 triliun.  Adapun dana yang keluar itu alokasinya adalah untuk insentif kesehatan pusat dan daerah (Rp1,8 triliun), santunan kematian tenaga kesehatan (Rp16,2 miliar), untuk gugus tugas (Rp3,2 triliun), dan insentif bea masuk dan pajak pertambahan nilai (PPN) kesehatan (Rp2,1 triliun).
Ok, anything else?
Selain soal spending pemerintah, Bu Ani juga berharap spending aka konsumsi masyarakat di kuartal III tahun ini bisa mendekati 0%. FYI, di kuartal II 2020, tingkat konsumsi masyarakat itu minus 5,51%. Kamu juga perlu tahu bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 minus sebesar 5,32%, terparah sejak kuartal 1 di tahun 1999 ketika terjadi krisis moneter.

For when you still have zero plan for the Independence Day…

Sumber foto: cnnindonesia.com
Sign up for the virtual ceremony, here.
Iya guys, jadi secara kegiatan upacara 17 Agustus tahun ini bakal digelar online, Istana Kepresidenan kemudian mengumumkan bahwa pemerintah bakal mengadakan upacara virtual yang bisa diikuti oleh masyarakat luas. Lebih lanjut Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Pak Yayat Hidayat menjelaskan bahwa pemerintah udah menyediakan kuota 17.845 undangan, dan kalo kamu emang mau ikutan, kamu udah bisa langsung daftar aja sih, di sini.
Nah, kalau udah daftar, kamu bakal dapet notifikasi pesan lewat whatsapp yang isinya tentang ketentuan dan aturan ikutan upacara detik-detik proklamasi secara online.  Kabarnya, yang ikutan upacara juga bakal dapet sertifikat elektronik. Also FYI, pada peringatan 17 Agustus tahun ini, cuma bakal ada enam orang pejabat negara yang ikutan upacara IRL, yaitu Pak Jokowi, Wapres Kiai Ma’ruf Amin, Panglima TNI Pak Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, dan dua menteri yang bertugas. Selain keenam orang ini, para pejabat negara yang lain pada upacara online.
Udah selesai ikut upacara virtual dan laper? We recommend that you check this out. You’re welcome.

“Covid-19 bukanlah rekayasa, Covid-19 bukanlah konspirasi, ancamannya nyata. Saya mengatakan, Covid-19 ibarat malaikat pencabut nyawa karena korban telah mencapai 700 ribu orang (di dunia).”

Gitu kata Kepala BNPB Doni Monardo saat menyampaikan materi dalam Rapat Koordinasi Pencapaian Target Realisasi APBD 2020 dan Sosialisasi Penggunaan Masker melalui virtual kemarin. Pak Doni bilang, nggak diketahui juga kapan Covid-19 bakal berakhir, dan walaupun udah ada vaksin, kita teteup harus nunggu giliran.
When someone asks you why you’re still quarantining at home…

Angel’s Stories

1. Sebelum pandemi ini menyerang, aku yang lagi hamil besar terpaksa harus urus berkas-berkas kayak pindah tempat tinggal, KTP, KK dan lainnya sendiri karena suami kerja di luar kota. Waktu itu aku ke Disdukcapil buat urus KK lagi karena ada kesalahan padahal harus urus BPJS dari kantor suami dan udah tinggal sebulan sebelum HPL. Disdukcapil hari itu rameeee banget, sampe ga dapat kursi, dan karena aku masuk ke bagian khusus jadi dipanggil nama manual bukan pake mesin nomor. Semua nunggu di depan ruangannya dan saking penuhnya aku ga dapat kursi disitu, akhirnya aku nyari kursi di bagian depan agak jauh dari ruangan. Sebenarnya takut pas dipanggil namanya ga kedengeran dan akhirnya dilewati tapi kalo berdiri lama capek juga. Di bagian depan juga penuh banget, tp ada 1 kursi tersisa di sebelah ibu tua, gak lama ada anaknya si ibu itu sedang gendong anaknya yang masih kecil. Aku tiba-tiba kasian sama si ibu ini, terus aku bangun dan ngasih kursi yang aku tempatin hahaha.. Yaudahlah aku balik aja ke depan ruangannya, nunggu di situ sambil berdiri. Tiba-tiba pintu kebuka dan nama-nama dipanggil, terus ada ibu-ibu yang gak dikenal bilang, “Mba ibu ini aja duluan, saya belakangan aja, kasian lagi hamil besar.” Ya ampun aku langsung berterima kasih sama ibu itu. Kebaikan aku langsung dibalas sama Tuhan padahal antrian aku masih lamaaaa, eh langsung di duluin.. :)) Tuhan baik banget :)))
-Ibunya Nara, Tangerang Selatan-
2. Pulang kantor barusan (hari Jumat) gue nunggu ojol di halte lalu liat bapak tua jualan kerupuk di emperan. Ada mba-mba beli dan gue ikutan beli karena niatnya larisin dagangan si bapak (padahal di kosan ada kerupuk!). Akhirnya beli yang harga 15 ribu. Walau harga terjangkau, semoga berkah buat bapak dan membantu UMKM juga. Selama di jalan pulang diatas ojol, gue mikir kerupuk ini kapan dimakannya. Sejujurnya beli kerupuk ini untuk nebus rasa bersalah karena hari Minggu sebelumnya gue nyesel banget ngga kasih makanan yang gue bawa dari groceries ke ibu dan anak yang ketiduran di jalanan. Waktu itu ngerasa bersalah makan makanan yang gue idamkan itu. Makanya, karena rasa bersalah dan mengingat hari Jumat itu barokah akhirnya gue beli kerupuk bapak tadi. Sampe dikosan, gue turun motor sambil bilang ke mas ojolnya, “Kerupuk buat mas”. Masnya kedengeran seneng gitu dan bilang makasiii. Tapi gue lebih bahagia dan filled that empty space in my heart completely by helping and giving to each otherMood gue ngerasa happy dan berdoa semoga berkah apalagi ini hari Jumat 🙂
-Independent Girl, CORE.-
3. Alhamdulillah selama pandemi ini, gue masih bisa digaji full oleh kantor. That’s why, gue selalu berusaha untuk bantu beli dagangannya temen yg kena dampak pandemi ini. Tapi bulan Juli kemaren, keuangan gue udah mulai engap jadinya cuma beli beberapa dan sebisanya aja. Pas masuk Agustus, gue emang rencana mau jual HP, alhamdulillah baru diposting di salah satu aplikasi jual beli udah banyak yang tawar dan udah laku juga dengan harga pasaran. Terus gue inget ada sepatu yang belum pernah kepake dan mau gue jual, gue posting juga deh, terus ada orang baik dari Medan yang langsung beli tanpa nawar. Gue merasa sih ini tuh ada connection-nya. Jadi selama ini gue bantu beli jualan temen gue, pas gue yang jualan (alhamdulillah) ada yang beli juga. What goes around comes  around.
-Ardi, Jakarta Selatan.-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)

Catch Me Up! Recommendations

Now that TikTok convo is everywhere, should you delete the app?
Advertisement