Buron 11 Tahun “Djoko Tjandra” Tertangkap, Corona Updates 3 Agustus 2020, Gelombang Panas Di Timur Tengah

544

And the role of “Catch Me If You Can” drama goes to…

Sumber foto: Suara.com

Djoko Tjandra.

Yep, been hearing his name a lot this weekend? That’s because…buronan yang udah kabur selama 11 tahun itu akhirnya tertangkap juga guys. Tertangkapnya Hari Kamis kemarin, di Kuala Lumpur, Malaysia.
And this guy is….?
Buronan kasus korupsi hak tagih Bank Bali yang intinya dari tindakan itu dia dapet keuntungan sebesar Rp546,1 miliar. Nah, dari kasus ini Djoktjan disebut melakukan tindak pidana suap dan korupsi, dan pada tahun 2000, proses persidangan atas dugaan korupsinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berlangsung. Menurut jaksa yang menangani kasusnya waktu itu, Djoktjan udah melakukan tindakan korupsi dan menyebabkan kerugian negara sampe Rp 940 miliar.

Terus…
Ya terus tapi hakim yang memimpin sidang waktu itu nggak menerima dakwaannya jaksa. Menurut hakim, kasus Djoktjan ini merupakan kasus perdata, bukan pidana. Hasilnya apa guys??? Yep, Djoktjan kemudian dibebaskan dari semua dakwaan aka bebas.
 
Go on…
Well, menanggapi keputusan ini, para jaksa be like, “Tidak semudah itu, Fergusso”, dan mereka kemudian memutuskan untuk mengajukan banding ke pengadilan tinggi DKI Jakarta. Namun ternyata, meski proses persidangannya dilanjut, tuntutan jaksa kembali ditolak. Alasannya sama, bukan kasus pidana. Selain itu, hakim juga menilai tudingan jaksa terhadap Djoktjan terkait kasus Bank Bali nggak terbukti. Jadi Djoktjan bebas lagi.
 
Luls.
Yowww gitu. Nah, karena nggak puas juga, jaksa kembali ngegugat keputusan hakim di pengadilan tinggi melalui kasasi ke Mahkamah Agung. (Fyi, on Law school 101: pengadilan tingkat pertama itu berlangsung di Pengadilan Negeri, klo kamu nggak puas sama keputusan para hakim, kamu bisa banding aka naik ke Pengadilan Tinggi, ga puas juga bisa lanjut kasasi ke Mahkamah Agung, dan still unhappy, kamu bisa minta Mahkamah Agung untuk melakukan peninjauan kembali atas putusannya, aka PK. Semua ini dengan tujuan untuk mengubah keputusan yang udah diputuskan hakim sebelumnya).
 
This feelz too heavy this early in the morning.
Stay, stay, stay. We’re not in the best part yet. Jadi guys, udah kan tuh, sidang di Mahkamah Agung, dan lagi-lagi, tuntutan jaksa juga ditolak. Barulah setelah masuk ke proses PK, gugatan akhirnya diterima. Hakim mendakwa Djoktjan bersalah dan dihukum pidana penjara selama dua tahun dan wajib balikin duit negara sebesar Rp 546 miliar. Mind you, jarak dari putusan kasasi ke proses PK adalah 8 tahun, jadi yha selama 8 tahun itu, dari tahun 2000-2008, Djoktjan bebas.
 
WOW.
Nah namun ternyata…sehari sebelum dijatuhkan vonis PK itu, Djoktjan udah kabur duluan ke luar negeri, diduganya ke Papua Nugini. Diduga juga, putusan ini keburu bocor sebelum dijatuhkan :”
 
So, when do we get on the runaway part?
Now. Jadi di sinilah drama-drama Catch Me If You Can-nya Djoktjan dimulai. Udah kan, dia buron tuh. Kabur. Ngilang, sejak tahun 2009. Namun kemudian 11 tahun kemudian, aka pada 8 Juni 2020 lalu, Djoktjan ada di Jaksel untuk mendaftarkan berkas PK-nya lagi so everybody was like: whaaaaaat?
 
What kenapa?
Ya like, what? How can that he’s here? Kan dia lagi kabur ke luar negeri? Djoktjan juga segala udah sempet punya e-KTP. Hal ini kemudian bikin para institusi penegak hukum kita (read: Kepolisian, Kejaksaan dan Kemenkumham) being under the spotlight. Hal ini diperparah dengan pada akhir Juni, Djoktjan diduga udah kabur lagi ke Malaysia.
 
Wait, kok bisa Djoktjan lolos keluar masuk ke Indonesia dan ga ketangkep? 
That’s also our million dollar question. Namun yang pasti, banyak pihak yang menilai bahwa lolosnya Djoktjan ini ya dibantu para aparat juga. Akibatnya, lurah yang bikinin e-KTP, polisi yang bikinin surat jalan, sampe jaksa yang diduga sempet ketemuan sama Djoktjan dicopot dari jabatannya. Desakan juga dateng biar Kemenkumham yang ngurusin imigrasi untuk melakukan investigasi internal juga, secara kok bisa Djoktjan bebas keluar masuk Indonesia tanpa kedeteksi sama imigrasi.
 
Terus kok akhirnya Djoktjan bisa ketangkep?
Yha jadi sejak 20 Juli lalu, Kapolri Idham Azis udah nyusun skenario dan kontek-kontekan sama Polisi Diraja Malaysia untuk meringkus Djoktjan. Operation succeeded dan Djokdjan langsung menyandang status sebagai narapidana dan dijebloskan ke Rutan Salemba Mabes Polri.

So, we’re done?
Not…quite yet. Lolosnya Djoko Tjandra untuk bisa keluar masuk tanah air bikin masyarakat mendesak para aparat penegak hukum untuk melakukan pengembangan penyelidikan atas siapa-siapa aja dari internal mereka yang ketauan kongkalingkong meloloskan Djoktjan. Masalahnya, selain Djoktjan, Indonesia juga masih punya puluhan buronan lain yang sampe saat ini gatau ada di mana *uhuk* Harun Masiku *uhuk*.

In case you are wondering….

Sumber foto: aljazeera.com
Yep, we do still have corona updates. Because it’s Monday, and you may or may not want to know what’s going on in our current corona-world. Leggo! 
 
Nationally…
  • Per kemarin, total kasus positif Covid-19 di Indonesia adalah 111.455 kasus, 68.975 sembuh, dan 5.236 meninggal.
  • Provinsi yang punya paling banyak kasus positif Covid-19 adalah Jawa Timur (22.324 kasus), DKI Jakarta (21.767 kasus), Jawa Tengah (9.659 kasus), Sulawesi Selatan (9.552 kasus), dan Jawa Barat (6.584 kasus).
  • Gubernur Kepulauan Riau Isdianto diketahui positif Covid-19 pada minggu lalu, dan sebagai tindak lanjut, ada 590 orang segera diperiksa swab atau PCR karena diduga ada kontak dengan Pak Gub. Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Pak Gub juga kabarnya sempet ikutan beberapa acara, salah satunya pelantikan di Istana Kepresidenan dengan Pak Presiden Jokowi dan Pak Wapres Ma’ruf Amin pada akhir bulan lalu.
  • Bagi yang di Jakarta, mulai besok, siap-siap karena kebijakan ganjil genap kembali berlaku. Rencananya, Dirlantas Polda Metro Jaya bakal memberlakukan sosialisasi dulu selama tiga hari sebelum memberlakukan tilang.
  • Seiring dengan berlakunya kembali kebijakan ganjil genap ini, PT KRL kemudian mengimbau para aker aka anak kereta buat menghindari jam sibuk supaya nggak terjadi antrean yang panjang di stasiun. Adapun jam-jam sibuknya adalah jam 05.00-08.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB.
  • Beralih ke Jawa Barat, Pemerintah Kota Tasikmalaya mulai memberlakukan sanksi denda bagi masyarakat yang nggak pake masker per 1 Agustus. Adapun pemberlakuan sanksinya dilakukan secara bertahap, yaitu melalui teguran, kerja sosial, baru denda.
  • Pemerintah Kabupaten Banyumas rencananya bakal melakukan tes swab massal untuk Jemaah dan pastor di dua gereja Katolik yang ada di Purwokerto, Jawa Tengah. Hal ini seiring dengan ditemukannya lima kasus positif corona di lingkungan gereja tersebut.
  • Ada enam kabupaten di Papua yang udah dinyatakan sebagai zona hijau Covid-19, yakni:  Kabupaten Boven Digoel, Supiori, Tolikara, Mamberamo Tengah, Waropen dan Kabupaten Puncak Jaya.
  • Sedangkan di Sumatera Barat, jumlah zona hijau yang tadinya ada di 14 Kabupaten/Kota ini berkurang jadi tinggal lima lagi aja. Adapun kelimanya adalah Pasaman Barat, Pasaman Timur, Cijunjung, Solok Selatan, dan Mentawai. Menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, semakin bertambangnya wilayah yang tertular Covid-19 adalah karena masih banyak warga yang pulkam maupun bepergian.


Meanwhile, globally…

  • Per kemarin, total kasus positif Covid-19 di dunia berjumlah 17.859.763 kasus, dan 685.179 orang meninggal.
  • Adapun negara dengan jumlah kasus tertinggi adalah Amerika Serikat (4.620.502 kasus), Brazil (2.707.877 kasus), India (1.750.723 kasus), Russia (849.277 kasus), dan Afrika Selatan (503.290 kasus).
  • Minggu lalu, Komite Darurat WHO memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 bakal berlangsung lama, jadi mereka mendesak komunitas internasional untuk memiliki suatu panduan untuk negara-negara demi mengurangi tekanan sosial-ekonomi akibat pandemi.
  • Di India, Menteri Dalam Negerinya, namanya Amit Shah, diketahui positif corona dan sedang dirawat di rumah sakit.  Meanwhile, aktor Bollywood Amitabh Bhachan udah sembuh dan dinyatakan negatif.
  • Filipina berencana memberlakukan lockdown secara ketat di ibu kota Manila sejak 4 Agustus mendatang setelah angka positif di negaranya mencapai lebih dari seratus ribu kasus.
  • Hari Sabtu kemarin, ada sekitar 20ribuan orang di Berlin, Jerman, yang melakukan aksi demonstrasi untuk menolak diterapkannya protokol kesehatan Covid-19. Para demonstran ini menyebut bahwa kewajiban pake masker telah melanggar kebebasan mereka dan minta agar aturan itu dicabut.
  • Di Israel, aksi demonstrasi yang mendesak Perdana Menteri Benyamin Netanyahu untuk mundur dari jabatannya terus berlangsung. Netanyahu dinilai korup dan gagal menangani pandemi Covid-19 di negaranya, dan FYI guys, aksi demo ini udah berlangsung selama tiga minggu di beberapa kota kayak Tel Aviv dan Jerusalem.
  • Hari Minggu kemarin, wilayah Victoria di Australia baru aja mendeklarasikan status bencana setelah terjadi penambahan kasus Covid-19 sebanyak dua kali lipat dibanding sehari sebelumnya. Seiring dengan berlakunya status ini, berbagai kebijakan isolasi juga mulai dijalankan, kayak warga ga boleh travel lebih dari 5 km dari kediamannya, penerapan jam malam sampe jam 8 aja, hingga cuma ada satu orang yang boleh melakukan belanja kebutuhan pokok dari satu KK.

What are people in Middle East experiencing?
Sumber foto: New York Times
Heatwave, aka gelombang panas.
Yep, weekend kemarin, pas lagi lebaran Idul Adha, temperatur udara di beberapa kota di Timur Tengah kayak Baghdad di Irak, Salmiyah di Kuwait dan beberapa kota di Arab Saudi untuk pertama kalinya mencapai angka 51 derajat Celsius. Hal ini menyebabkan terjadinya gelombang panas di kota-kota tersebut yang juga lagi berjuang menghadapi penyebaran Covid-19 dan bersiap menyambut Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Hari Jumat lalu.
Adapun negara yang kena gelombang panas paling parah adalah Irak, dengan beberapa kotanya kayak Baghdad, Damaskus, dan Basra yang juga tengah menghadapi pemadaman listrik karena terbatasnya sumber energi. Hal ini menyebabkan ribuan warga turun ke jalan untuk memprotes kondisi langkanya listrik dan pasokan kebutuhan pokok. FYI gengs, kondisi gelombang panas ini diprediksi bakal makin sering terjadi seiring dengan, ahem, global warming. Ahem.

“Keep wearing the damn mask, keep washing your hands, and stay socially distant.”

Gitu kata aktor serial Breaking Bad Bryan Cranston yang baru aja didiagnosa tertular virus corona. Dalam postingan Instagram-nya kemarin, Bryan bilang bahwa dia udah nurut banget sama semua protokol kesehatan, tapi teteup aja kena corona. Karenanya, dia mengingatkan para fans untuk terus pake masker, cuci tangan dan jauh-jauhan.
As if it wasn’t our mantra for the entire 2020….

Angel’s stories

1. Dari dulu setiap hari Jumat, orangtua aku selalu ngebiasain buat ngelakuin amal atau sedekah. Biasanya berupa kue-kue tradisional yang ditaro di masjid atau nasi-ayam yang dibagi-bagiin ke orang-orang di pinggir jalan. Hari Jumat ini giliran bagi-bagiin nasi ayam, dan Alhamdulillah aku seneng banget karena setiap ngasih dapet senyuman hangat dari ibu-bapak. Buat semua yang masih harus berjuang di luar sana, semangat terus ya! Semoga semua hal baik menyertai selalu. ♡
-F – Cimahi-
 
2. Sudah dua bulan ini memantapkan hati jadi kakak asuh di salah satu foundation untuk pendidikan. Awalnya takut, takut ga bisa komit dan nanti malah terbengkalai. Apalagi kalo jd kakak asuh harus bisa menyediakan dana untuk membantu sekolah si adik. Tau sendiri kan kondisi ekonomi sedang gimana? Aku sendiri bukan dari golongan berada. Masih punya sejumlah utang yang harus dibayar. Tapi kalau dipikir-pikir, yang susah ga cuma aku. Aku mending masih ada suami dan pekerjaan. Jadi, kenapa ga? Doakan semoga bisa nambah adik asuh lagi. Sehingga makin banyak yang bisa tetap lanjut pendidikannya.
-bu dosen di BSD-
 
3. Aku pernah ada event di kantor dan ada konsumsi buah potong. lalu karena masih sisa banyak, panitia diminta untuk bawa pulang. Akhirnya aku bawa pulang 1 pcs. Terus, aku pulang naik ojol. Bapaknya udah tua, tapi masih semangat. Seneng ngobrol dan juga mengingatkan untuk jaga kesehatan dan pakai masker. Pas sampai, 1 pcs buah potong yang aku bawa pulang, aku kasih bapaknya. Yaampun beliau sampai mengucap syukur, “Ya Allah, Alhamdulillah (maaf sekali kalau aku salah tulis).. makasih neng, semoga sehat selalu.” Bahkan 1 pcs buah potong yang mungkin buat sebagian orang biasa aja, buat bapak ini berharga sekali! Aku jadi seneng banget lihat bapaknya tulus bersyukur :).
-evelyn-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)

Catch Me Up! Recommendations

If you are a history lover, you’ll love this account. BIG TIMES!
Advertisement