Who’s making the tit-for-tat move?
Sumber foto: cnn.com
China.
Remember last week, when we told you about US-China relationship drama? Well, guess what? The drama continues…
What now?
Well, Per kemarin, Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, China ditutup oleh Pemerintah China. Hal ini merupakan aksi balasan atas kebijakan Amerika Serikat yang juga menutup paksa Konsulat Jenderal China yang ada di Houston, Texas. Catch up with the full story here.
Welp, that escalated quickly…
Tru’ dat. Jadi awalnya, ga lama abis pemerintah AS mengeluarkan perintah biar China menutup konjennya yang ada di Houston, negari Tirai Bambu itu kemudian mengeluarkan peringatan yang sama: konjen AS di Chengdu wajib tutup dalam waktu 72 jam sejak perintahnya dikeluarkan.
Whoa…
Yup. Nah waktunya itu abis pas jam 10 pagi kemarin waktu setempat, dan bersamaan dengan hal itu, bendera AS yang ada di Konjen Chengdu kemudian diturunkan oleh petugas China. Penutupan itu juga dihadiri oleh para pendemo ‘Pro-China’ yang mendukung kebijakan pemerintahannya. “Long live the Chinese people!” they said.
Whooaaa…terus gimana?
Yhaaa dua-duanya tutup deh. Mau yang di Texas atau yang di Chengdu.
Well, does the US say anything?
Yep, menurut pernyataan dari Kemenlu AS sih, pihaknya merasa kecewa dengan kebijakan China, considering Konjen di Chengdu itu adalah pusat hubungan US dengan bagian Barat China, termasuk Tibet, selama 35 tahun terakhir.
I see, and?
Yha dijawab lagi sama Perwakilan Kementerian Luar Negeri China yang menuntut US untuk memperbaiki “kesalahannya”. Selain itu, US juga diminta untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan supaya hubungan kedua negara kembali normal.
Well, how did the people there react?
Mixed. Ada yang mendukung kebijakan negaranya dengan mengambil selfie dan mengibarkan bendera China di depan gedung konjen, namun ada juga yang menyayangkan terjadinya hal ini dan menunjukkan sikapnya dengan meninggalkan seikat bunga di depan gedung yang akhirnya dibuang petugas.