Polemik China dan Amerika Masih Berlanjut, Kantor Pemerintahan Jadi Cluster Covid-19, Indonesia Negara Paling Relijius

600

For when you’ve been feeling religious…

Sumber foto: unsplash.com

Yhaaa gak heran gengs, karena penelitian terbaru dari PEW Research Center menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara paling relijius di dunia.

That’s very Godly of us…
Rite? Jadi penelitian yang dilakukan sama PEW Research Center bikin survei dengan total responden 38.426 orang di 34 negara tentang korelasi antara agama dan moralitas. Isi surveinya adalah pertanyaan: apakah orang perlu percaya pada tuhan untuk bisa lebih bermoral dan punya nilai-nilai baik?
 
And the answer is…
96 persen responden dari Indonesia dan Filipina sih yes, ya. Gatau kalo Mas Anang HEHEHE. Anyway, jawaban Indonesia dan Filipina ini adalah yang tertinggi, kemudian disusul sama Kenya di 95%, selanjutnya Brasil dan Tunisia dengan total 84%.
 
Whoaaa terus?
Nah sebaliknya, banyak negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi kayak di Eropa barat justru nggak melihat ada hubungannya antara percaya sama Tuhan dan jadi orang yang bermoral. Contohnya di Perancis, yang 84% respondennya berpandangan bahwa yhaa gaada hubungannya. Begitu juga dengan Inggris yang 79% respondennya berpandangan serupa. Totalnya, ada 13 negara di Eropa yang punya pemahaman sama dengan Perancis dan Inggris.
I see…and? 
Well, PEW juga menyambungkan hasil penelitian ini dengan tingkat ekonomi, di mana responden yang tinggal di negara ber-GDP lebih rendah, aka yang yang pertumbuhan ekonominya nggak tinggi-tinggi banget, banyak yang bilang bahwa agama dibutuhkan untuk bisa bermoral. Salah satu contohnya adalah Kenya yang merupakan negara ber-GDP terendah, yang hampir seluruh respondennya memandang bahwa agama diperlukan untuk moral.
What about the US, and Russia?
Well, responden dari Rusia dan Amerika Serikat mengalami perubahaan pendapat dari tahun-tahun sebelumnya.  Kalau Rusia, jumlah responden yang percaya agama bisa membantu kita untuk bermoral meningkat 11%. Sebaliknya, di AS, responden yang nggak percaya agama bisa bikin kita bermoral itu naik 14%.
 
Alrite, anything else?
Not much has changed at the moment. Jadi hasil penelitian ini nggak banyak berubah dari penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa Benua Eropa tends to be less religious dibandingkan wilayah-wilayah lain di dunia.

Who’s making the tit-for-tat move?

Sumber foto: cnn.com
China.

Remember last week, when we told you about US-China relationship drama? Well, guess what? The drama continues…
 
What now?
Well, Per kemarin, Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, China ditutup oleh Pemerintah China.  Hal ini merupakan aksi balasan atas kebijakan Amerika Serikat yang juga menutup paksa Konsulat Jenderal China yang ada di Houston, Texas. Catch up with the full story here.  
Welp, that escalated quickly…
Tru’ dat. Jadi awalnya, ga lama abis pemerintah AS mengeluarkan perintah biar China menutup konjennya yang ada di Houston, negari Tirai Bambu itu kemudian mengeluarkan peringatan yang sama: konjen AS di Chengdu wajib tutup dalam waktu 72 jam sejak perintahnya dikeluarkan.
 
Whoa…
Yup. Nah waktunya itu abis pas jam 10 pagi kemarin waktu setempat, dan bersamaan dengan hal itu, bendera AS yang ada di Konjen Chengdu kemudian diturunkan oleh petugas China. Penutupan itu juga dihadiri oleh para pendemo ‘Pro-China’ yang mendukung kebijakan pemerintahannya. “Long live the Chinese people!” they said.
Whooaaa…terus gimana? 
Yhaaa dua-duanya tutup deh. Mau yang di Texas atau yang di Chengdu.
 
Well, does the US say anything?
Yep, menurut pernyataan dari Kemenlu AS sih, pihaknya merasa kecewa dengan kebijakan China, considering Konjen di Chengdu itu adalah pusat hubungan US dengan bagian Barat China, termasuk Tibet, selama 35 tahun terakhir.
I see, and? 
Yha dijawab lagi sama Perwakilan Kementerian Luar Negeri China yang menuntut US untuk memperbaiki “kesalahannya”. Selain itu, US juga diminta untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan supaya hubungan kedua negara kembali normal.
Well, how did the people there react?
Mixed. Ada yang mendukung kebijakan negaranya dengan mengambil selfie dan mengibarkan bendera China di depan gedung konjen, namun ada juga yang menyayangkan terjadinya hal ini dan menunjukkan sikapnya dengan meninggalkan seikat bunga di depan gedung yang akhirnya dibuang petugas.

Who’s just sent a warning?

Sumber foto: cnnindonesia.com
Menteri Dalam Negeri aka Mendagri, Tito Karnavian.
 
Hah kenapa emang Pak Tito?
Jadi dalam keterangannya kemarin gengs, disebutkan bahwa ada beberapa kantor pemerintahan yang jadi cluster penularan virus Covid-19.
 
Whaaaat?
Iya makanya, Pak Tito kemudian meminta seluruh pegawai di kantor yang dipimpinnya yaitu Kemendagri untuk selalu berhati-hati dalam bekerja. Pak Tito bilang, jangan sampe Kemendagri jadi kluster baru Covid-19 juga.
 
Emang kantor pemerintah mana aja yang jadi cluster Covid-19?
Yha nggak dirinci sih, kantornya mana aja, tapi yang pasti, beliau menekankan pada jajarannya, khususnya PNS eselon I dan II untuk selalu memberikan pemahaman dan mengingatkan kepada bawahannya masing-masing soal penularan virus corona.
I see…
Selain itu, pencegahan juga penting. Karenanya, Pak Tito mengimbau biar kalo lagi di dalem ruangan, maka nggak perlu pake AC. Meski begitu, kalo emang teteup mau make AC, maka ventilasi yang ada harus dibuka. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa sirkulasi udara di dalam ruangan lancar.
 
Olrite, anything else?
Well, important to note bahwa penyebaran virus Covid-19 ini rentan terjadi di perkantoran karena sirkulasi udara yang buruk. Selain itu, faktor pegawai yang kurang disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan juga ikut jadi penyebab penularan.

For when you cry to express your emotion…

Sumber foto: unsplash.com
Yep, go ahead. 
GPP guys, nangis aja. Karena itu SEHAT. Yep, hal itu yang disampaikan sama seorang profesor di bidang psikiatri di University of California Los Angeles, Stephen Sideroff. Menurutnya, menangis adalah salah satu cara untuk menyalurkan perasaan, kayak misalnya orang laper, ya makan. Orang sedih atau marah, ya boleh nangis. Menurut Stephen, kalo ditahan perasaannya justru nggak bagus karena bisa mendorong kamu untuk menyalurkannya perasaanmu ke hal-hal negatif, kayak jadi marah sama orang-orang terdekat. Stephen menambahkan, bahwa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nangis adalah salah satu cara melepas stres. Nangis terbukti bisa bikin orang jadi lebih rileks. Lebih jauh dijelaskan pula bahwa menahan nangis bisa berakibat buruk buat diri kita, mengingat perasaan atau emosi yang ditahan bisa secara signifikan menyebabkan munculnya depresi.
Advertisement

“Saya juga belum tahu kapan.”

 
Begitu kata Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo ketika ditanya soal kapan puncak pandemi covid-19 akan terjadi di Indonesia dalam acara konferensi pers yang digelar kemarin. Karenanya, Pak Doni minta kita untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
 
When your relatives keep asking the “kapan nikah?” question…

Angel’s stories

1. Kemarin setelah dari suatu tempat, dompet aku jatuh di jalanan. Sempet overwhelmed dan overthinking karna teledor dan jadi ga percaya sama diri sendiri. Besoknya langsung urusin ATM di bank, karena aku mahasiswa jadi bener-bener gaada megang duit sama sekali. Untungnya banknya deket dari kos aku jadi bisa jalan kaki, dateng dari pagi biar ATM-nya cepet kelar. Pas udah nunggu beberapa menit banknya ga buka-buka, padahal jadwalnya harusnya udah buka. Ada juga stranger yang sama nungguin bank juga tiba-tiba nyapa dan baca pengumuman. Ternyata operasional banknya dipindahin ke tempat yang lumayan jauh dari wilayah kampus aku. Sempet panik, karena aku gaada cash sama sekali. Eh tiba-tiba mbaknya ngajakin aku bareng ke banknya. Akhirnya aku otw bareng. Pas di bank, urusan dia selesai duluan, dan karena merasa gaenak aku bilang agar duluan aja gapapa soalnya aku gaenak kalo ditungguin, tapi mbaknya gamau dan tetep nungguiin aku.. huhu baik banget. Setelah ATM aku jadi, aku traktir sarapan sekalian membalas kebaikan, dan ngobrol-ngobrol ama mbaknya huhuhu. Semesta sepenuhnya masih memberikan kebaikan di tengah musibah yang kita alami, semoga sehat-sehat terus mbaknya.
-Penghuni Tembalang-
2. Awalnya dari Instagram tau CMU. Eehhh keterusan bacanya haha.. Seems that I’m the biggest fan of you… Oke, ayahku meninggal dunia sekitar 2015. Otomatis, ibu harus berjuang sendiri. Tahun ini kita harus pindah dari rumah karena emang tiba-tiba rumah dijual. Kita kontrak btw. Terus rumah pengganti udah dapet, dan a lot of drama happened already. Mulai dari owner yang ga ngembaliin penuh uang kontrakan, saudara yang utang ke ibu blum dibayar (but I know, they’re not gonna return it), and yang barusan terjadi, makelar yang ga bilang kalau dia itu makelar. Secara, ibuku ga ada penghasilan, kok mereka tega banget ya kaya gtu. Kalo orang Jawa bilang sih ‘ngemplang’ alias tukang boong. Dan, ibu cuma bilang apa?? “Biarin, Allah Maha Tahu. Maha Pemberi. Berarti kita dianggap mampu. Itu mah cuma uang, harta dunia. Yang penting kita masih baik sama orang lain…” Okay, lemme wipe my tears.. Kalo ibu tahu, aku bersyukur banget punya ibu kaya ibu. You’re such a real angel for me. Thanks CMU, stay healthy and always be kind everyone. 💕
-samwan from Mojokerto –
3. Mau cerita sambil mengubah pandangan orang mengenai fangirl. Aku salah satu admin koordinator fanbase NCT (boygroup Korea) di Indonesia. Selama Corona, kita dapet banyak banget proposal untuk menjadi media partner. Aku tersentuh banget sama fans-fans NCT ini yang masi muda-muda tapi sudah mau bikin proyek birthday charity (fans project untuk merayakan ulang tahun member NCT) – contohnya yang udah berlangsung yaitu nyumbang makanan buat furry friends di kebun binatang dan nyumbang untuk Corona. Dan semua itu mereka bilang karena inspired by NCT Members yg sering bikin charity ;,) Aku cuma mau bilang untuk semua orang Indo yang kadang persepsinya masih jelek terhadap fangirl bahwa kita ngefans karena kita inspired by our idol. Dan temen-temen yg masi muda ini keren banget udah tergerak hatinya buat proyek dan melakukan sesuatu yang baik atas nama idol kita :,) NCTzen fighting!!! 💚 (NCTzen: nama fanclub NCT)
-Mrsmyeon , Jakarta-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)

Catch Me Up! Recommendations

This classic princess movie just never gets old… Remember that “in the end I wanna be standing at the beginning with you…”
Advertisement