Hapus Wisata Baduy

475

Who’s feeling unhappy with their status?

Aku aku karena statusku masih dianggap temen sampe sekarang HEEEE
Makanya minta closure donk, kayak yang dilakukan sama warga Baduy yang ada di Kabupaten Lebak, Banten.
 
Hah kok jadi Warga Baduy?
Iya, jadi kemarin, perwakilan Warga Baduy ngirim surat ke Pak Jokowi. Isinya, mereka minta agar statusnya dihapus dari daftar destinasi wisata, demi menjaga kelestarian tatanan nilai adat Baduy.
 
Interesting, kenapa emang mereka gamau jadi lokasi wisata lagi?
Well, to start with, warga Baduy ini memang dikenal sebagai warga yang mengisolasi diri dari dunia luar. Mereka sangat memegang erat adat istiadatnya secara turun temurun dan punya aturan yang selaras dengan alam yang gaboleh dilanggar. Beberapa aturan ini di antaranya adalah gaboleh merubah jalan air, gaboleh menggunakan bahan-bahan kimia, gaboleh menebang pohon, dll.
OK…
Nah seiring dengan statusnya sebagai daerah wisata, kehidupan Warga Baduy, khususnya Baduy Dalam mulai terekspos…
And they’re unhappy with that?
Yep, unlike you yang hobi bikin story IG sampe titik-titik, Warga Baduy dalam justru nggak suka kalau kehidupannya dipublikasikan ke dunia luar. Selain itu, mereka juga unhappy
Advertisement
 karena di Google Maps ada peta beberapa wilayah tempat tinggal Warga Baduy Dalam yaitu di perkampungan Cikeusik, Cikertawarna dan Cibeo.
Hah emang kenapa mereka nggak mau dipublikasi?
Yha karena emang ada larangan dalam masyarakat Baduy untuk nggak mendokumentasikan kehidupannya. Selain itu, faktor sampah yang numpuk di perkampungan Baduy karena kunjungan wisatawan juga bikin mereka makin yakin untuk nggak menjadikan kampung halamannya sebagai tempat wisata.
I see, well, does the government say anything about this?
Yep, Bupati Lebak, Iti Octavia bilang bahwa dia baru denger berita ini dari sosial media, jadi yha mau dikonfirmasi lagi. Selain itu, Iti juga bilang bahwa dia berencana berkunjung langsung untuk ketemu para ketua suku dan mencari jalan keluar terkait kondisi ini, sebelum mengambil keputusan untuk bener-bener menutup tempat wisatanya.
Advertisement