APT29 a.k “Cozy Bear” Hacker Rusia Curi Data Amerika

572

Who’s saying “I spy with my little eye….”?

Sumber foto: apnews.com
The US, The UK, and Canada.
 
On what?
On RussiaJadi weekend kemarin, ketiga negara tadi menyebut bahwa Negeri Beruang Merah itu tengah berusaha mencuri data super penting terkait pengembangan vaksin virus Covid-19 yang tengah dilakukan oleh ketiganya.
 
Is this some kind of James Bond sequel?
No, dude. Ini kejadian real life. Jadi US, UK dan Kanada baru aja mengeluarkan peringatan keamanan yang berasal dari informasi intelnya. Isinya, para intel itu menduga bahwa Rusia lagi berusaha untuk nge-hack data terkait vaksin Covid-19. Adapun yang diduga pelakunya adalah…
 
Meet, APT29 aka Cozy bear.
Yep, itu adalah nama grup hacking asal Rusia yang diduga ada hubungannya sama intel Rusia. FYI, kelompok ini juga yang disebut nge-hack akun email para anggota Partai Demokrat di AS pada Pilpres 2016 lalu.
 
Hah gimana cara nge-hack-nya?
Kalo menurut keterangan dari ketiganya, para hacker ini bikin malware yang dibuat khusus untuk bikin mereka bisa mengontrol, meng-upload, dan men-download data yang ada. Mereka juga diduga melakukan teknik phising, di mana hal itu bisa bikin orang memberikan data-data pentingnya kayak akses masuk dan password secara sukarela.
Whoaaa…
Right. Nah terkait soal upaya hacking ini, Cozy Bear diyakini melancarkan upayanya itu di institusi penelitian dan akademik yang terkait dengan pengembangan vaksin Covid-19 although ga jelas data apa yang mereka mau curi.
 
Tapi pengembangan vaksinnya aman kan?
Advertisement
Aman, para otoritas di negara-negara tadi menyebut bahwa upaya hacking ini nggak mengganggu proses pengembangan vaksin yang tengah mereka lakukan kok
Ok, terus negara-negara tadi pada bilang apa terkait upaya hacking ini?
Well, kalo kata UK: Tindakan Rusia ini adalah tindakan yang egois dan nggak bisa diterima, apa lagi karena menarget mereka yang lagi bekerja keras menangani pandemi.
Sedangkan menurut US: Pemerintahannya udah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan data-data yang mereka miliki akan terus aman.
Dan Canada also said that… serangan cyber ini emang ditargetkan untuk mencuri data terkait vaksin yang tengah dikembangkan oleh negaranya dan berpotensi menghalangi proses penemuan yang tengah dilakukan.
 
Whoaaa did The Russians say anything, though?
Of course. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov langsung menepis semua tuduhan tersebut dan bilang bahwa mereka nggak ada urusannya sama upaya pencurian data. Selain itu, Dmitry juga menyebut bahwa pihaknya nggak terima dengan tuduhan yang dilayangkan kepada Rusia.
Advertisement