Trump VS KPOPers

706

Who’s just having an unpleasant weekend?

Gambar: cnnindonesia.com

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Hah emang Trump kenapa?
Jadi hari Sabtu kemarin, Trump untuk pertama kalinya bakal menggelar kampanye terbuka yang dilaksanakan di Tulsa, Oklahoma. A little background here, bulan November mendatang, kalo jadi, AS emang bakal menggelar pilpres, kandidatnya antara Trump dan Joe Biden, mantan wapresnya Obama.

OK…
Nah, udah kan tuh, Trump cussss ke Tulsa. Mau kampanye ceritanya. He’s getting ready untuk ngomong di depan para pendukungnya, yang kata panitia sih, dari RSVP-nya hampir satu juta orang. Pihak panitia juga sampe udah nyiapin outdoor space sebagai antisipasi kalo pendukung yang datang bakal melebihi kapasitas area.

OMG…
Nah but to anyone’s surprise, yang hadir di acara kampanyenya itu cuma sekitar 6.200 orang, jadi kapasitas lokasi acaranya aja yang berjumlah 19 ribu kursi nggak keisi semua.

Danggg terus Trump bete dong?
Ya bete lah. Menurut laporan orang dalem sih, dia KZL karena banyak kursi dan area kosong. Meski begitu, the show must go on. Di depan para pendukungnya, Trump menyampaikan berbagai poin, di antaranya adalah para “radikalis sayap kiri” yang menyebabkan kerusuhan di berbagai lokasi di Amerika. DIa juga memuji satuan polisi yang nggak ngeluh dalam menghadapi aksi demo. FYI, no mention on George Floyd, Ahmaud Arbery, dll. para korban police brutality.

Not surprised but go on…
Nah, terkait kejadian ini, perhatian orang kemudian beralih ke para fans K-Pop dan Tiktokers. Alasannya, beberapa waktu sebelum kampanye Trump digelar, para Tiktokers dan fans K-Pop, particularly ARMY, mengajak sesama fans untuk RSVP di event-nya Trump, terus nggak hadir di Hari-H.

Advertisement

Whoaaa this is interesting!
Rite? Jadi instead of bikin video joget-joget, ada seorang ibu dari Iowa, namanya Mary Jo Laupp, justru nge-upload video yang ngajak orang RSVP tapi gausah dateng di rally-nya Trump. Dalam videonya, Mary juga ngajak orang-orang untuk memahami tanggal bersejarah, Juneteeth (19 Juni), yang merupakan tanggal dibebaskannya budak kulit hitam terakhir di Amerika Serikat. Video ini kemudian viral, thanks to  K-Popers, khususnya para Army.

Good to hear. Anything else I should know?
Well, before we go further, please give a round of applause for writing this far without mentioning “corona” wkwkwkwk… Anyway, speaking of the pandemic, sebenernya sebelum rally ini digelar, para ahli kesehatan udah menyampaikan concern-nya terkait rencana Trump ngadain kumpul-kumpul pas pandemi gini. Ya tapi kan jalan terus yah, nah pas lagi menyampaikan kampanyenya, Trump juga bilang bahwa dia minta jajarannya untuk nggak terlalu sering menggelar tes Covid-19, karena makin cepat tes dilakukan, maka jumlah pasien yang terdeteksi juga makin banyak. So he’s like “slow the testing down…”

Serius dia ngomong gitu?
Iya, terus langsung jadi prahara gitu deh. Menanggapi pernyataan kontroversialnya Trump itu, tim kampanyenya kemudian menjelaskan bahwa Trump cuma bercanda. MEHEHEHE…

Advertisement