Who’s hitting the emergency button?
Why? What happened?
Minyaknya tumpah. Jadi minggu lalu, tepatnya Kamis, Rusia mengumumkan status darurat di beberapa wilayah di Siberia karena terjadi kasus minyak tumpah yang mencemari perairan.
Terus kenapa sampe pasang status darurat?
Karena tumpahannya banyak banget, yaitu sampe 21 ribu ton minyak yang tumpah ke sungai dan alirannya berakhir di Samudera Arktik. Ini adalah jumlah minyak tumpah aka oil spill terbesar yang pernah terjadi di Rusia.
Whoaaaa….
Yep, tumpahan minyak ini sendiri udah mencemari area perairan seluas 14.000 kilometer persegi dan menyebabkan warna perairannya berubah jadi pink. Para ahli menyebut, bakal butuh waktu bertahun-tahun untuk memulihkan kondisi di perairan tersebut.
OMG emang asalnya dari mana si?
Dari area industri yang dikelola oleh perusahaan tambang, namanya Norilsk Nickel. Perusahaan ini merupakan salah satu produsen nikel, tembaga, dan palladium terbesar di dunia. Menurut keterangan dari perusahaan, minyak tumpah ini disebabkan oleh kebocoran yang terjadi di tank penyimpanan.
Terus pemerintah Rusia ada komentar ga?
Ada. Presiden Vladimir Putin menyebut bahwa dia baru tau terjadinya insiden ini dua hari setelah kejadian. Putin kemudian bilang di TV nasional bahwa, masa pemerintah tau kejadian emergency kayak gini dari sosial media?
I see. Anything else?
Terkait kejadian ini, Amerika Serikat sebagai “it’s complicated” partner-nya Rusia menawarkan diri untuk membantu membersihkan bekas-bekas tumpahan minyak tadi. Dalam postingan Twitter-nya, Menlu AS Mike Pompeo bilang bahwa meskipun kedua negara punya banyak perbedaan, tapi AS siap membantu Rusia dalam mengatasi bencana lingkungan yang terjadi akibat tumpahan minyak ini.
