Kekerasan Polisi ke Demonstran, Tuduhan Curang Dagang, Performa Jokowi, Kiwis Bebas Corona

565

It’s Tuesday.

Hope you are safe and sound. Stay at home if you could, exercise, and don’t forget to always wash your hands. Be healthy and see you again tomorrow.


What’s something that is spreading globally?

Gambar: cnn.com

Covid-19, for sure. 
Well, we’re not talking about it this time. 

Terus apa dong?
The call to end racism and police brutality. Yep, gerakan #blacklivesmatter yang tadinya dimulai di Amerika Serikat kini menyebar ke banyak negara di dunia.

Oh really?
Yep. Ribuan orang di beberapa kota besar di seluruh dunia kayak London, Paris, Roma, Cape Town, Sydney, sampe Seoul dan Tokyo over the weekend melakukan aksi menolak rasisme dan kebrutalan polisi. Let’s take a look around, shall we?

Let’s go

  • Di Bristol, Inggris. Para pengunjuk rasa meruntuhkan patung tokoh lokal abad 16-an, Edward Colston yang tajir dari hasil penjualan budak asal Afrika. Colston dikenal sebagai slave trader yang menculik dan membawa paksa para budak dari Afrika untuk kemudian dijual di Amerika maupun Eropa. Setelah diruntuhkan, patung ini kemudian digulingkan dan dibuang ke sungai. BHAY.
  • Di Washington DC, Amerika Serikat. Wali Kota Muriel Bowser mengecat satu blok di jalanan DC dengan tulisan #blacklivesmatter yang gede banget dengan warna kuning terang. Di AS, para demonstran juga mendesak pemerintah untuk memotong anggaran buat kepolisian.
  • Di Madrid, Spanyol. Para demonstran juga berkumpul di depan gedung kedutaan besar Amerika Serikat untuk memprotes kematian George Floyd yang jadi simbol police brutality akhir-akhir ini.
  • Di Roma, Italia. Warga berkumpul di Piazza del Popolo yang tadinya sepii banget gara-gara lagi lockdown. Dalam aksinya, para demonstran berlutut selama 8 menit, yang merupakan waktu di mana George Floyd ditindihin lehernya sama polisi sampe meninggal karena gabisa napas.
  • Di Jerman. Pertandingan sepak bola yang mempertemukan antara Borussia Dortmund dan Hertha Berlin juga dimulai dengan para pemain yang berlutut untuk menunjukkan solidaritasnya atas aksi #blacklivesmatter. Nggak cuma pas pertandingan, pas lagi latihan, para pemain Bayern Muenchen juga pada pake kaos bertulisan #kartumerahuntukrasisme. Asosiasi sepak bola Jerman DFB sendiri bilang bahwa pihaknya nggak akan memberikan sanksi buat para pemain yang menunjukkan aksi solidaritas terhadap kematian George Floyd.
  • Di Kopenhagen, Denmark, dan Budapest, Hungaria. Warga berkumpul di depan kedutaan besar Amerika Serikat untuk menunjukkan solidaritasnya.
  • Di Tokyo, Jepang. Aksi demonstrasi juga terjadi setelah video sekelompok polisi melakukan aksi kekerasan terhadap seorang imigran Kurdi yang tinggal di Jepang. Akibat kejadian ini, ratusan warga di Tokyo dan Osaka kemudian turun ke jalan dan seorang pelaku udah ditangkap pihak berwenang.
  • Di Seoul, Korea Selatan. Sekitar seratus orang juga turun ke jalan untuk memprotes aksi kekerasan polisi yang terjadi terhadap George Floyd

Oneeee question though: Is it safe during the pandemics?
Yes, sejujurnya emang banyak pihak yang mengkhawatirkan terjadinya penyebaran Covid-19 kalo banyak warga yang turun ke jalan, apalagi kalo nggak mempraktekkan physical distancing. Meski begitu, banyak protokol yang bisa dipraktekkan para demonstran untuk meminimalisir penularan, kayak pake masker, pake face shield, sampe selalu cuci tangan.


Who’s being accused of cheating?

Gambar: katadata.co.id

Lee Tae-oh?
Kak, bukan lagi ngomongin The World of Married -______-

Terus siapa dong?
Indonesia.

Hah kenapa?
Jadi per Mei lalu, Indonesia udah menerima 16 tuduhan kecurangan dagang yang datang dari negara lain.

Wait whaaaaaaat?
Yep. Jadi gini. Namanya kita negara, pasti kita ada transaksi jual beli kan sama negara lain. Nah, kegiatan yang kita kenal sebagai ekspor-impor ini tentunya punya berbagai aturan yang ngatur do’s and don’ts-nya kalo mau jual beli. Yhaaa kayak kamu kalo lagi belanja di ITC gitu suka diingetin, “Kak jangan Afgan dong nawarnya…” or something like that.

But more formal?
Yep, more formal and more complex karena kan ngatur perdagangannya antar negara. Anyway, jadi pelaksanaan aturan ini dilakukan oleh WTO aka (World Trade Organization/Organisasi Perdagangan Dunia). Nah kemarin, Kementerian Perdagangan ngabarin bahwa sejauh ini udah ada 16 negara yang ngelaporin Indonesia ke WTO karena diduga melanggar peraturan dagang.

Aturan apa?
Dari 16 tuduhan itu, 10 di antaranya adalah tuduhan anti-dumping, dan enam lainnya adalah tuduhan safeguards.

Dude, I was sleeping through my economic class…
You got it. Jadi dari anti-dumping dulu nih ya. FYI dumping adalah praktek ekonomi di mana suatu negara ngejual barang yang dikirim ke luar negeri dengan harga yang lebih murah dari pada harga barang tersebut di dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk bisa masuk dan menguasai pasar internasional. Nah, untuk menutup kerugian dari praktek dumping ini, maka negara tujuan penjualan biasanya memberlakukan kebijakan anti dumping, yaitu bea masuk yang lebih mahal untuk komoditas yang masuk ke negara tersebut. Tujuannya, untuk mengendalikan barang yang masuk. Nah, anti-dumping ini yang dituduhkan ke Indonesia…

Terus kalo safeguards?
Sedangkan safeguards adalah kebijakan yang diambil pemerintah untuk menghindari atau memulihkan industri dalam negeri yang rugi gara-gara jumlah barang impor yang melonjak masuk. Untuk kebijakan ini contohnya adalah industri tekstil. Jadi dalam negeri juga kita bisa bikin banyak tekstil, tapi barang dari luar negeri yang masuk juga melimpah. Nah kalo udah kayak gini, untuk menyelamatkan para pengusaha lokal, negara comes to the rescue. Salah satunya dengan kebijakan safeguards tadi.

Got it. Terus siapa aja yang ngelaporin? 
Yhaa mitra-mitra dagangnya Indonesia ke luar negeri, kayak India (5 kasus), Amerika Serikat (3 kasus), Ukraina (2 kasus), Uni Eropa, Australia, Turki, Vietnam, Filipina, dan Mesir (masing-masing 1 kasus).  Adapun sektor yang banyak diaduin adalah tekstil dan produk tekstil (TPT), bahan kimia, produk baja, produk turunan kayu, otomotif, dan elektronika.

So, anything bad could happen?
Yep. Menurut Plt. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Srie Agustina, Indonesia terancam kehilangan devisa (pendapatan) negara sampai sekitar US$1,9 miliar atau Rp26,5 triliun akibat tuduhan ini. Meski begitu, Bu Srie juga bilang kalau ini tantangan yang berat, tapi karena corona, 200 negara lain juga berada di situasi yang hampir sama kayak Indonesia.


Who’s just getting back their performance review?

Gambar: katadata.co.id

Pemerintahan Pak Jokowi.

Huh?
Yep, jadi hari Minggu lalu, lembaga survei politik namanya Indikator Politik Indonesia baru aja menyampaikan hasil surveinya. Isinya, kepuasan publik terhadap pemerintahan Pak Jokowi menurun di tengah pandemi Covid-19 ini.

I may or may not be surprised.
Wkkwkwkwk anyway tapi penurunannya nggak signifikan, yaitu turun dari 69,5 persen pada tiga bulan lalu jadi 66,5 persen pada bulan ini. Selain terhadap kinerjanya Pak Jokowi, hasil survei juga menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah.

Contohnya…
Kayak yhaa kepercayaan terhadap presiden itu turun dari 92,2% jadi 82,8%. Terus juga terhadap intitusi TNI yang turun dari 95,4% jadi 85,5%, dan Polri yang turun dari 85,6% menjadi 79,4%.

Interesting…
Selain itu, survei ini juga meneliti terkait elektabilitas para tokoh nasional (FYI kita Pilpres lagi tahun 2024). Hasil survei menunjukkan bahwa kalo pilpres diadakan saat ini, maka belum ada tokoh yang dominan. Adapun tokoh dengan elektabilitas tertinggi adalah Pak Prabowo (14,1%), Pak Ganjar Pranowo (11,8%), Pak Anies Baswedan 10,4%, Kang Ridwan Kamil (7,7%) dan Pak Sandiaga Uno (6,0%).

Olrite. Anything else?
Finally, let’s touch a little on Covid-19Jadi dari hasil surveinya Indikator ini, diketahui juga bahwa mayoritas warga, yaitu 50,6% menginginkan supaya kebijakan PSBB dilanjutkan. FYI gengs, survei ini dilakukan dengan metode simple random sampling

Advertisement
, dengan ukuran sampel 1.200 responden dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


Who’s finally being Covid-19 free?

Gambar: euronews.com

New Zealand.
Yep. Semalam, Selandia Baru baru aja mengumumkan bahwa negaranya udah nggak punya kasus Covid-19 lagi, aka virus free. Seiring dengan perkembangan ini, Selandia Baru kemudian menurunkan status darurat kesehatan di negaranya dari level dua ke level satu yang merupakan level terendah.

Keputusan ini diambil setelah nggak ditemukan kasus baru satupun di Selandia Baru selama 17 hari terakhir, dan kasus positif dalam negeri juga udah nggak ada. Hal ini tentunya nggak lepas dari kebijakan lockdown yang berlaku sejak 25 Maret lalu, di mana jumlah kasus positif Covid-19 di negara itu masih sedikit. Hingga update terakhir, New Zealand cuma punya 1.154 kasus positif dan 22 kematian.

FYI gengs, dengan adanya update terbaru ini, maka di New Zealand udah nggak ada lagi social distancing-social distancing-an. Warga udah boleh makan di restoran, udah boleh ngumpul-ngumpul tanpa dibatasi jumlah pesertanya, dan konser maupun pertunjukan juga udah boleh digelar. Adapun peraturan yang masih berlaku adalah perbatasan masih ditutup untuk pendatang dari luar negeri, dan orang NZ yang baru balik ke tanah air tetep harus menjalankan karantina selama 14 hari.

Kita kapan yha…


“You are achieving things your parents and grandparents never could imagine for themselves. You are the answer to a generation of prayers.”

Begitu isi commancement speech aka pidato wisuda yang disampaikan oleh penyanyi AS, Beyoncé, dalam acara “Dear Class of 2020 Graduation Special” yang ditayangkan di YouTube weekend kemarin. Selain Beyoncé, acara yang berlangsung selama hampir lima jam itu juga diisi sama banyak tokoh kayak Barack & Michelle Obama, Taylor Swift, BTS, sampe aktivis pendidikan dan perempuan Malala Yousafzai. FYI, acara ini emang digelar sama YouTube buat merayakan kelulusan Class of 2020 yang gabisa wisudaan karena pandemi Covid-19.

Watch the full video here. But before, hey, Class of 2020. We’re so proud of you. Thank you for making it this far. Soar high.


Angel’s Stories 

1. Halo CMU dan CEO CMU Haifa yang kece badai! Mau ikutan berbagi cerita kebaikan ya. Cerita ini sebenarnya sudah lama, tepatnya tahun lalu saat aku masih tinggal di Bali. Ceritanya siang hari sepulang dari Uluwatu, dengan berboncengan motor dengan teman, kami melewati jalanan yang sangat padat dan macet. Biasa, Bali di akhir pekan dan musim liburan. Saat sedang macet dan panas, tiba-tiba saja dari sisi kiri motor kami, ada seorang cowok dengan ngebutnya naik motor di atas trotoar. Benar-benar bikin emosi dan pingin ngata-ngatain saat itu. Dalam hati aku berpikir pasti ini pemuda ugal-ugalan yang tidak ngerti aturan. Namun tak seberapa lama, pemuda itu berhenti dan berteriak: “Mbak… Mbak, ini dompetnya tadi jatuh di jalan!” ujar pemuda itu sambil menyodorkan sebuah dompet ke salah satu pengendara. Melihat itu, aku dan temanku yang semula emosi langsung senyum-senyum. Akupun berkata pada temanku: “Ternyata berbaik sangka kepada orang itu sungguh sulit ya. Hari ini kita dapat pelajaran berharga. Jangan terlalu gampang berprasangka buruk kepada orang.” Jadi, stay positive ya! (Syifa)
-Syifa-

2. Jadi hari ini aku menemukan dompetku kembali setelah hilang bulan lalu. Sebenarnya aku sudah mengikhlaskannya, karena selain sudah lama, pernah juga ada orang yg berpura-pura menemukannya, untuk kemudian meminta imbalan agar dompetku bisa dikembalikan. Namun hari ini dompet itu kembali dan orang yg menemukannya tidak ingin diberikan imbalan apapun. Walau pada akhirnya, aku membelikannya pulsa diam-diam ketika Ia sudah pergi sebagai ucapan terimakasih. Ketika aku menceritakannya pada Bapakku, Bapakku bercerita bahwa Ia minggu lalu menemukan dompet orang, dan mengembalikannya ke alamat yg tertera. Kami jadi berpikir, bisa jadi, karena inilah dompetku bisa kembali lagi hari ini 🙂
-Arp, Semarang-

3. My mom just adopted a cat in the beginning of this year. So the whole family are practically learning how to take care of a cat right now! Kemudian, di satu hari, setelah WFH berjalan (tapi PSBB belum berlaku), kita berdua makan bubur ayam sebagai menu makan malam. Di bawah gerobak abang bubur, memang sering jadi tempat istirahat kucing-kucing jalanan, mungkin karena hangat mengingat Bogor selalu hujan? Dan, di sepanjang kita makan, si kucing terus ngeliatin kita, berharap untuk dikasih makanan. Then, my mom gave the cat a whole new satay, paid for it. Seeing the cat was meow-ed and ate it happily, it warmed my heart. At that moment, I thought my mom is an angel. Sekarang, tiap keluar rumah, kita selalu sempatin untuk street-feeding dengan pakan kucing yang proper. Berdoa semoga kucing-kucing jalanan gak lagi kelaparan :))
-dei-

(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience first hand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)


Catch Me Up! Recommendations

Selma, the 2014 award-winning film about Martin Luther King’s 1965 voting-rights march is now free to stream online. You can watch it here.

Advertisement