Beijing Lockdown, Sekolah dimulai Juli, Pimred Rappler Divonis, CEO Hello Kitty diganti

532

Hi, Tuesday.

Good morning. As our cities are returning to “new normal”, we want to remind you again to always wear your masks in public, maintain the 1.8 meters physical distancing, and wash your hands very very frequently. Better safe than sorry.


For when you thought you already moved on but it came back again…

Gambar: cnn.com

R U talking about my ex?
Nope, we’re talking about corona.

Lumayan jauh yha but OK, spill.
Jadi, kamu pasti inget bahwa Tiongkok adalah negara tempat pertama kali Covid-19 terdeteksi. Seiring dengan penemuan ini, pemerintah Tiongkok kemudian beruru-buru bertindak dengan melakukan lockdown di Kota Wuhancontact tracing, bikin proyek Roro Jonggrang aka rumah sakit dalam 10 hari aja, and within around three months, the situation got better. Angka penularan menurun, pasien juga berkurang…

Terus…
Terus the government was like, “Let’s reopen the economy!” which led to dibukanya lagi berbagai kegiatan ekonomi dan sosial di negara tersebut. Secara kan, emang di Wuhan sendiri udah beberapa minggu terakhir nggak ditemukan kasus positif.

Go on…
Nah tapi ternyata, Sabtu minggu lalu ditemukan kasus baru Covid-19 di ibu kota negara, Beijing. Diketahui sampe kemarin, angka positifnya di kota tersebut udah ada 79 kasus. FYI, ini adalah kasus pertama yang ditemukan setelah lebih dari dua bulan nggak ada kasus positif Covid-19 di Beijing.

Whoaaaa…
You’re not the only one who was shocked. This finding also shocked the whole nation karena pas infeksi pertama yang terjadi di Wuhan, Beijing dinilai sebagai salah satu kota paling aman. Waktu itu, angka positif di Beijing cuma sekitar 420 kasus positif dengan sembilan kasus kematian. Di saat yang sama, waktu itu angka infeksi global udah mencapai lebih dari 80 ribu kasus dan 4.634 angka kematian.

So, how come?
Yha gatau, tapi yang pasti, penyebarannya diketahui bermula dari sebuah pasar, namanya Pasar Xinfandi, dan pasar ini terkenal sebagai pasar penyumpai sayuran dan buah-buahan untuk seluruh Beijing (though they also sell fish and meats). Abis ketauan ada yang positif, pasar ini langsung ditutup sejak minggu lalu.

So, how did the government react?
Yha langsung gercep meluncurkan PSBB… eh new normal, eh maksudnya ‘wartime mechanism’ aka mekanisme perang, untuk melawan corona. Jadi yang exactly dilakukan pemerintah dalam mekanisme ini adalah melakukan lockdown atas Beijing dan meluncurkan nucleic acid test (ya testing katanya lebih akurat dari swab test) secara massal. Selain itu, untuk mereka yang abis dari pasar juga diperintahkan untuk stay di rumah for further medical observations.

Tapi emang asal virusnya dari mana si?
Well, sebenernya sih masih diinvestigasi, tapi kata pimpinan pasar, namanya Zhang Yuxi, virusnya pertama kali terdeteksi di talenan tempat motong ikan salmon yang diimpor dari Eropa. Selain itu, para peneliti yang meneliti kejadian ini juga menyebutkan bahwa emang virus yang ditemukan di Beijing mirip kayak yang berkembang di Eropa.

Alright. Anything else I should know?
First, kalo kamu udah ninggalin, jangan balik lagi. Kamu kan bukan Covid, mehehehe. Also FYI bahwa awalnya anak-anak di Tiongkok udah bisa mulai sekolah sejak Senin kemarin, tapi gara-gara kejadian ini, sekolahnya online lagi deh.


Who’s finally giving some updates?

Gambar: cnnindonesia.com

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan aka Mas Nadiem Makariem.

Update soal apa?
Soal sekolah. Jadi kemarin, Mas Nadiem bilang bahwa sekolah bakal dibuka lagi dengan syarat harus berada di wilayah zona hijau.

And zona hijau is…
Wilayah yang nggak ada kasus baru yang dikonfirmasi, aka zona aman penyebaran virus corona. In a nutshell, intinya wilayah yang udah aman dari virus.

So, my little brother can already get back to school?
Most likely no, karena kata Mas Nadiem, saat ini cuma ada 6% populasi anak usia sekolah yang ada di zona hijau, dan cuma pemerintah daerah di zona inilah yang dikasih pilihan mau buka sekolah lagi apa enggak…

Lha terus kalo nggak tinggal di zona hijau gimana?
Kalau nggak ya sekolah dan kuliah tetap dilaksanakan secara online. Meski begitu, Mas Nadiem juga menegaskan bahwa tahun ajaran baru tetap dimulai sesuai jadwal, yaitu pada 13 Juli mendatang.

I see, go on…
Nah, balik lagi ke zona hijau, meskipun udah boleh buka namun sekolah-sekolah ini juga nggak bisa langsung buka gitu aja gengs. Ada beberapa peraturan yang harus dipenuhi, misalnya, emang harus ada izin dari pemerintah daerah, terus harus memberlakukan protokol kesehatan yang ketat dan terakhir, kalo emang orang tua nggak mau anaknya sekolah karena takut ketularan Covid-19, ya anaknya harus dibolehin sekolah online aja. Gaboleh dipaksa ke sekolah.

Terus kalau yang kuliah gimana?
Bagi yang kuliah, tahun akademiknya tetep bakal mulai bulan Agustus 2020. Bagi yang zonanya nggak hijau, berarti tetap kuliah online dulu. Tapi, kalau kamu mahasiswa tingkat akhir, dan tinggal skripsian aja, masih dibolehin ke kampus kok, gengs. Khususnya yang butuh praktikum dan lain-lain, boleh dilakukan di kampus. Tapi tentunya dengan protokol kesehatan ya.


What’s making headlines in the Philippines?

Gambar: latimes.com

Please no more corona…
Yep, emang bukan. Tapi soal pimpinan redaksi Rappler, namanya Maria Ressa, yang baru aja divonis bersalah karena disebut melakukan tindakan pencemaran nama baik secara online. Selain Maria, penulis Rappler, Reynaldo Santos, juga dinyatakan bersalah sama pengadilan.

Wait, Rappler is….?
Media independen di Filipina yang terkenal atas kritikannya terhadap pemerintahan Filipina yang lagi menjabat sekarang, yang dipimpin sama Presiden Rodrigo Duterte.

Now back to the case…
Nah jadi kasusnya ini bermula dari berita yang ditulis Rappler pada tahun 2012 lalu tentang hubungan antara seorang pengusaha tajir Filipina, namanya Wilfredo Keng, dengan para hakim top di negara tersebut. Padahal, disebutkan juga bahwa Wilfredo ini ada hubungannya dengan bisnis narkoba dan human trafficking.

Whoaaa…
Nah, lima tahun kemudian, Keng kemudian mengajukan keberatannya atas artikel ini dan melaporkan sang pimred, Maria Ressa, dan penulisnya, Reynaldo Santos, itu dengan tuduhan pencemaran nama baik secara online. Selain itu, keduanya juga dijerat dengan undang-undang siber, padahal artikelnya ditulis empat bulan sebelum undang-undang itu ada.

Lha terus gimana?
Yha kata jaksanya sih, kan di tahun 2014 (which is dua tahun setelah artikelnya di-publish), pihak Rappler ada ngedit typo di artikel itu, jadi tetep kena hukuman karena undang-undang sibernya udah berlaku.

So they will be in prison for…?
Up to six years, atau mereka juga diwajibkan sama pengadilan untuk membayar uang pencemaran nama baik dengan total 400 ribu peso atau sekitar Rp114 juta.

Well, does Ressa have a say about this?
Yep. Menurutnya, preseden ini merupakan momentum penting dalam kehidupan berdemokrasi dan kebebasan pers di Filipina. Dia juga menambahkan kebebasan pers adalah hak dasar bagi tiap warga, dan jangan sampe kebebasan pers ini hilang.

Olrite. Anything else I should know?
Jadi emang meskipun kebebasan pers dijamin di undang-undang, namun hasil penelitian dari lembaga Freedom House menyebut bahwa Filipina merupakan salah satu negara yang paling nggak aman buat jurnalis. Hal ini tentu ada hubungannya dengan kepemimpinan Presiden Duterte yang disebut otoriter dan kerap menggunakan kekuasaannya untuk membungkam jurnalis. FYI, Filipina ada di ranking 136 dari 180 negara yang terdaftar di World Press Freedom Index.

Advertisement

Indonesia? 119. Uhmmmm close enough gak?


What’s cuter than cats?

Gambar: msn.com

Cats in pink, aka Hello Kitty.
Yep, Sanrio, yang merupakan perusahaan pencipta karakter Hello Kitty ini baru aja mengumumkan pengalihan kepemimpinan. Jadi CEO Sanrio, namanya Shintaro Shuji, yang berusia 92 tahun baru aja mengumumkan bahwa dia bakal mengalihkan perusahaan pada cucunya yang bertama Tomokuni Shuji dan masih berusia 31 tahun, efektif per Juli nanti. Jadi FYI gengs, Hello Kitty ini adalah produksi paling terkenal milik Sanrio, perusahaan yang didirikan pada tahun 1960. Di bawah kepemimpinan Shintaro, Sanrio nggak cuma memproduksi Hello Kitty, tapi juga melebarkan jaringan bisnisnya ke cafe, taman bermain, restoran, sampai penjualan merchandise yang menyebar sampai ke Amerika Serikat dan Inggris.

Selain itu, Sanrio juga disebut sebagai perusahaan Jepang pertama yang berhasil meraih cuan dari jualan lisensi karakter, dan berkontribusi menyebarkan kultur “kawaii” aka cute ke negara lain. Nah FYI gengs, sebenernya tahun ini sales Sanrio lagi drop banget karena wabah Covid-19 yang bikin taman bermain yang dikelolanya tutup. However, kalo kamu udah kangen sama “kawaii”-nya karakter ini, kamu boleh lega karena mulai 20 Juli nanti, Hello Kitty Land yang terletak di Jepang udah mulai dibuka lagi.

Brb, we’re packing for Japan… (yhaa packing aja duluu lol).


“Target pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 terlalu tinggi.”

Gitu kata dua fraksi di DPR RI, Fraksi Partai Nasdem dan Partai Gerindra, pas ngomentarin soal target pemerintah mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 4,5 persen hingga 5,5 persen. Menurut keduanya, target ekonomi ini terlalu tinggi dan confident, mengingat pandemi Covid-19 yang belum jelas bakal berakhir kapan. Yhaa jadi takut nggak tercapai ajha…

Ini lagi ngomongin target ekonomi atau target kamu untuk bisa ngelupain mantan dalam enam bulan?


Angel’s Stories 

1. Hi! I’m Dian and actually I’m living in South Korea now. I wanna share my story because lately I read Angel’s story every morning. It’s kinda become my regular activity before work, and it makes me feel warm, happy, grateful for all the conditions despite the covid situation in our country. Yup, I think the prevalence of “new normal” still has a leak to prevent the growth of covid in Indonesia. Okee cerita gue sebenernya sederhana. Beberapa minggu terakhir ngerasa berat sama kerjaan dan rasanya ingin bahagiain diri sendiri tapi ga bisa kemana2 karena tiap hari even weekend musti ke lab. Terus ngeliat temen2 di Depok especially, mereka WFH dan blm bisa kemana2. Tiba2 pengen banget ngerasain makan duren, tapi di sini susah dan kalaupun ada itu mahal bangettt.. Terus liat temen ada yang jualan duren dan kepikiran beliin temen2 yang udah gue anggap sodara. Duren itu sekaligus bantuin temen yang jualan juga. Hal sederhana yang bikin bahagia banget! Apalagi pas temen2 gue bilang, “Durennya enak dan sekarang lagi dimakanin bareng keluarga. Makasih yaaa.” Wah rasanyaaaa legaaa banget. Meski ga bisa ngerasain langsung tapi bisa nyenengin orang lain tuh ikutan seneng juga. Ngerasa bersyukur juga bisa lakuin hal kecil dan bikin super bahagia… Semoga “new normal” ga memperburuk keadaan disana.. Have a nice day everyone!
-Dian, South Korea-

2. Jadi karena pandemik ini dari kantor mengharuskan WFH, dan pemotongan gaji tanpa cut karyawan. Jadi live expenses berkurang tetapi masih harus bantu bayar kosan adik yang kuliah, jadi agak sedih. Tapi ya sisi positif jadi rajin masak dan aku bagi ke teman aku yang kondisi sama. Kita sama-sama anak kosan yang merantau ke Jakarta, jadi aku kalau masak sekalian bagiin walaupun ga banyak. Dan aku di minggu ini lagi no idea makan apa, masak apa karena bahan masak habis jadi tiba-tiba dikirimin teman lain masakan hasil karya dia sama mami-nya. Aku senang banget karena makanan itu pas banget yang lagi aku pengen berminggu-minggu. Jadi dari cerita ini kesimpulannya berbagilah sekecil apapun, karena tanpa kita sadar kita bisa angel buat orang itu. Dan kita akan diberikan angel lain sama Tuhan dengan cara yang kita ga duga. Demikian, keep sharing, caring, and loving each other.
-Marichan_JKT21-

3. Hi CMU! team, Semoga dalam keadaan happy dan sehat selalu. Kejadian ini sudah 2 tahun yang lalu, but I think it’s worth to share. Jadi, ayah temen meninggal dunia dan dari beliau masuk IGD sampe pemakaman saya ikut bagian dalam seluruh prosesi. Termasuk nungguin jenazah beliau dari malem sampe pagi. Seminggu kemudian saya lagi badluck isi pulsa tapi salah no hp dan nominal yang lumayan besar buat jadi pulsa. Karna pulsa udah ngga mungkin balik lagi jadi coba iklas aja meski keki. Eh besoknya, temen saya yang berduka itu tiba-tiba transfer pulsa 4x lipat dari jumlah yang ilang. Dia cuma bilang, makasih ya udah bantuin saat duka kemaren. Padahal saya tulus iklas bantu karena pernah ada di posisi yang sama. Anyway dari hal ini, saya yakin banget dengan quote “apa yang kau tanam itu yang kau petik” semoga tim CMU! berkenan tayangkan story saya ini. Terima kasih.
Dari anak yatim Bekasi-

(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience first hand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)


Catch Me Up! Recommendations

Meet this chef yang sumpah gemesssin abis…

Advertisement