Maksud New Normal

521

When you’ve been hearing the phrase “New Normal” way tooo often lately…

Gambar: kompas.com

Us too. If you’ve been following the news lately, chances are the phrase “new normal” is everywhere. Honestly: WHAT IS IT, though? Look no further because here’s your “new normal” guide, from A-to-Z.

Great. So new normal is…
Kalo kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmitanew normal adalah perubahan perilaku yang dilakukan untuk tetap menjalankan aktivitas normal. Jadi perubahannya ini adalah dengan menambahkan beberapa aturan kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.

Maksudnya gimana si?
Yhaaa misalnya kalo selama ini biasanya kamu ketemu temen cipika-cipiki, sekarang kamu mendingan hindari dulu kontak fisik. Terus kalo biasanya duduk dempet-dempetan, sekarang harus berjarak. Kalo biasanya kamu di luar ruangan suka ga pake masker, sekarang harus pake, dan kalo biasanya kamu cuci tangan cuma pas mau makan doang, sekarang sih mendingan sesering mungkin. So, yeah that kind of thing…

Terus tujuannya apa ‘new normal’ ini?
Kata Pak Jokowi dalam keterangannya kemarin, intinya beliau pengen kita tetep produktif, tapi aman dari Covid-19. Gitu.

I see… terus sampe kapan kayak begini?
At least sampe vaksin Covid-19 ketemu, which, realistically, sekitar tahun depan.

Wait, so…new normal ini aturan pemerintah?
Yup. Hari Minggu kemarin, Kementerian Kesehatan udah ngumumin soal aturan new normal khususnya buat perusahaan. Dalam aturan tersebut diatur agar perusahaan membentuk tim penanganan Covid-19, mengatur kebijakan WFH, menyediakan tempat cuci tangan, sampe mewajibkan physical distancing. Dengan begini, masyarakat diharapkan bisa mulai bekerja dengan meniminimalisir risiko terkena Covid-19.

Jadi untuk perusahaan doang?
Nggak dong. Ada juga aturan buat mal dan restoran yang udah boleh buka, tapi kapasitasnya terbatas. Terus juga kalo kamu harus naik ojol, disarankan untuk bawa helm sendiri, terus juga untuk kereta, tingkat keterisiannya cuma boleh 50 persen aja.

I see. Go on…
Nah, untuk mendisiplinkan warga, Pak Jokowi kemarin bilang bahwa pemerintah bakal mengerahkan TNI dan Polri secara masif di titik-titik keramaian. Atas hal ini, panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bilang bahwa sekitar 340 ribu personel bakal diterjunkan dalam kegiatan tersebut.

…..
Same. Rencananya, para aparat ini bakal disebar di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota. Adapun objeknya yang bakal dijaga adalah tempat-tempat lalu lintas masyarakat, kayak pasar dan tempat pariwisata. Sedangkan empat provinsi yang dimaksud adalah Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Gorontalo.