Women Leaders Facing Covid-19

549

When you’ve been singing, “I’d be a fearless leader, I’d be an alpha type…”

Gambar: forbes.com

Yep, di masa-masa kayak sekarang ini, we want to give shoutout to all of the female leaders out there!

Whoa… why??
Karena menurut Forbes, ada satu kesamaan di antara negara-negara yang dinilai berhasil menanggulangi penyebaran Covid-19 di negaranya.

Dan kesamaannya adalah…
Semua pemimpin dari negara-negara ini adalah cewek. Yep, mulai dari Kanselir Angela Merkel di Jerman, Perdana Menteri Jacinda Ardern di Selandia Baru, Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen, Perdana Menteri Islandia Katrín Jakobsdóttir, hingga Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin.

What exactly are they doing?
Well, Angela Merkel misalnya, sejak awal-awal Covid-19 masuk Jerman, beliau udah mewanti-wanti warganya bahwa virus ini bakal menginfeksi hampir 70% warga Jerman. Beliau juga meminta warganya untuk melakukan physical distancing secara serius dan memerintahkan early and random testings terhadap warganya. Hasilnya, angka positif corona dan kematian di Jerman relatif lebih rendah dibanding negara Eropa lainnya.

Ok go on…
Selain itu, kebijakan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern yang dengan tegas memutuskan untuk lockdown

Advertisement
 ketika kasus positif Covid-19 di negaranya “baru” enam orang juga banyak menuai pujian. Hingga bulan ini, angka pasien meninggal di Selandia Baru adalah empat orang.

Nice…
Belum selesai gengs. Di Islandia, secara populasinya kecil, perdana menterinya kemudian melakukan random tests terhadap semua warganya dan sejauh ini, Islandia telah melakukan tes lima kali lebih banyak dibanding Korea Selatan. Whoaaa..

One question: Why do women make such good leaders during Covid-19?
A lot of factors. Ada yang memang pemimpinnya memiliki pengalaman terkait penularan virus menular, ada yang memang kepemimpinannya dikenal tegas dan decisive, but it’s also disebabkan oleh the fact that pemimpin perempuan cenderung lebih bisa mendengarkan masukan dan nggak over confidence atau merasa lebih pintar dibanding laki-laki.

Who run the world?

Advertisement