Surplus Kentang di Belgia

599

When staying at home makes you a hero…

Gambar: triblive.com

In Belgium, you’re a hero if you eat fries…

Hah, nggak salah?
Iya. Masyarakat Belgia baru-baru ini dianjurkan untuk makan kentang goreng setidaknya dua kali seminggu. Hal ini dilakukan biar kentang-kentang di sana nggak mubazir karena kalo nggak kemakan, bakal dibuang.

Lagian kok dibuang?
Apa lagi kalo bukan karena Si Rona. Jadi sebagai negara penghasil kentang, saat ini Belgia punya stok kentang sebanyak 750.000 ton yang kemungkinan besar harus dibuang. Hal ini karena sejak negara tersebut memberlakukan kebijakan lockdown pada 18 Maret lalu, permintaan atas kentang goreng yang biasanya dimakan di restoran atau bar itu juga jadi berkurang. Akibatnya, terjadilah surplus kentang yang berpotensi basi dan harus dibuang.

Oh, no…
Nah, terkait kemungkinan ini, Organisasi Industri Kentang Belgia yang namanya Belgapom kemudian meminta warga Belgia untuk makan kentang yang banyak, yhaaa at least seminggu dua kali lah. Makin banyak kentang yang dimakan, maka makin kecil juga jumlah kentang yang harus dibuang.

Terus emang nggak bisa diekspor aja?
Menurut Sekjen Belgapom, namanya Romain Cools, ya bisa sih diekspor ke Eropa Tengah atau Afrika, tapi bakal ada cost yang harus ditanggung. Selain itu, kalo nggak kemakan ya paling kentangnya dipakai sebagai pakan ternak atau biofuel. Tapi ya itu tadi; ada cost-nya.

So, is the industry doing anything about this?
Yep, sebagai negara penghasil kentang terbesar ke-23 di dunia, pihak otoritas setempat udah minta tolong ke Komisi Eropa untuk ngasih subsidi biar industri kentangnya nggak bangkrut. Adapun permintaan ini adalah untuk pertama kalinya dilakukan oleh Belgapom dalam 30 tahun terakhir.

Advertisement