Pandemi Kelaparan

683

Who’s just sending some warnings?

Gambar: theguardian.com

Caution: This upcoming article is depressing. Scroll through if you don’t want to consume such news this early in the morning. Don’t worry, it’ll be sitting in your inbox all day. 

At this point? Just tell me.
Oke. Jadi kemarin, Badan Pangan Dunia aka United Nations’ World Food Programme (WFP) memperingatkan para world leaders bahwa bakal ada sekitar 265 juta orang yang menderita kelaparan di seluruh dunia akibat Covid-19.

Oh gosh…
Yep. WFP menyebut bahwa dalam waktu dekat, diprediksi bakal ada lebih dari 30 negara berkembang yang warganya bakal mengalami wabah kelaparan. Sedangkan saat ini, udah ada sekitar 10 negara yang satu juta warganya di ambang kelaparan.

Go on…
Dalam keterangannya itu, WFP juga menyebut bahwa masalah kelaparan ini adalah masalah yang serius banget, karena Covid-19 bisa menghambat jalur supply makanan hingga orang-orang bisa bener-bener meninggal karena nggak ada makanan. In their words, “Now, my goodness, this is a perfect storm. We are looking at widespread famines of biblical proportions.”

Advertisement

Terus gimana?
WFP udah ngirim pesan ke UN Security Council (Badan Keamanan PBB) untuk memperingatkan para pemimpin dunia soal kondisi ini. Selain itu, WFP juga menganjurkan negara-negara agar menyiapkan dana sebesar 2 miliar USD untuk nanganin masalah ini, with an extra of US$350 million for logistics, food, and medical supplies.

And?
And they have to act fast. Saking urgent-nya masalah kelaparan ini, WFP bahkan bilang bahwa empat minggu dari sekarang aja udah susah dibayangin kondisinya bakal kayak apa. Makanya para pemerintah negara-negara ini harus buru-buru bertindak untuk memastikan rantai pasokan makanan tetap jalan, caranya dengan nggak ngelarang ekspor dan menghilangkan aturan-aturan yang mempersulit perdagangan pangan lintas negara.

Advertisement