Monday Covid-19 Updates, Krakatau Meletus, Pegunungan Himalaya, Tahun Baru Thailand

683

Be as strong as Monday.

Hello there, good morning. It’s day 12.913 of our self-quarantine (we’ve started to lose track) and we’ve tried everything to kill the time. Staring at the ceiling for one hour? Checked. Trying to make Dalgona coffee? Checked. Playing with our cats? Checked. Now, have you ever started your Monday by stalking on your ex’s Instagram for 3 hours uninterrupted? Neither do we. Checked.


Wait. Before you get back to their Instagram accounts, check us up…

Gambar: aljazeera.com

Because as much as we hate it, we know that you need some light and friendly recap on the Covid-19. Here we go.

As usual, let’s start from home…

  • Per kemarin, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia jadi 4.241 kasus; dengan 373 orang meninggal dan pasien sembuh 359 orang.
  • Kasus positif Covid-19 terbanyak ada di DKI Jakarta dengan 2.044 kasus.
  • It’s official. Per minggu lalu, Covid-19 has officially set its foot in all of Indonesia’s 34 provinces. Gorontalo jadi provinsi terakhir yang kena corona pada Jumat lalu setelah mengumumkan kasus positif corona pertamanya. 

So, the next question is… what are we going to do now?
Definitely physical distancing, a lot of beauty rests, and stay at home. But, if you address the question to the government, here’s one sentence that you’ve been hearing a lot lately…

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Yep, kebijakan yang dipilih pemerintah dalam strateginya menanggulangi Covid-19 ini udah mulai berlaku di provinsi-provinsi dengan angka infeksi yang tinggi. We cannot take you physically to those places now because of #selfquarantine, but we can still go—digitally. Let’s start with…

  • The obvious aka DKI Jakarta
    Di ibu kota negara ini, Gubernur DKI Jakarta Pak Anies Baswedan udah secara resmi memberlakukan PSBB yang berlaku sejak Jumat minggu lalu sampe 23 April mendatang (14 hari). Terus isi PSBB-nya apa aja? Ini nih:

    • Nggak boleh kumpul lebih dari 5 orang (terutama kalau ngumpul di luar ruangan)
    • Warung, restoran, dan rumah makan masih boleh buka, tapi ngga boleh makan di tempat, harus dibungkus.
    • Kendaraan umum dibatasin jamnya jadi jam 06:00 sampai jam 18:00 WIB.
    • Penumpang kendaraan yang beroda empat atau lebih, cuman boleh diisi setengah dari kapasitas kendaraannya.
  • The “hey big neighbour” aka Jawa Barat
    Yep yep yep, setelah dapet izin dari pemerintah pusat, Gubernur Jawa Barat Kang Emil kemudian menerbitkan aturan soal PSBB hari Minggu kemarin. Peraturan ini rencananya bakal berlaku mulai Rabu nanti di lima wilayah; yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.

    • Sama kayak Jakarta, PSBB di Jawa Barat juga bakal berlangsung selama 14 hari.
    • Di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi, penerapan PSBB bakal agak berbeda dengan Jakarta karena keduanya merupakan kabupaten dan masih punya desa. Dengan begitu, Kang Emil bilang bahwa di kedua kabupaten bakal ada zona merah dan non-zona merah, di mana tingkat pemberlakukan PSBB-nya disesuaikan sama jumlah kasus yang ada di wilayah tersebut.
    • Sedangkan untuk Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kota Bogor akan dilaksanakan PSBB maksimal. Seiring dengan aturan ini, maka akses jalan ke wilayah sekitar bakal ditutup dan kegiatan perkantoran, komersial, kebudayaan, dan kegiatan keagamaan dibatasi.
    • Wilayah Bandung Rayawhich consists of Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang, juga rencananya bakal mengajukan PSBB pada minggu ini.
  • The so close but so far… aka Banten
    Sama kayak Jawa Barat, Pemprov Banten juga udah dapet izin dari Kementerian Kesehatan untuk segera nerapin PSBB di wilayahnya.

    • PSBB akan diterapkan di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
    • Setelah dapet izin ini, para bupati dan wali kota di wilayah yang bakal di-PSBB segera melakukan meeting buat koordinasi sama Gubernur Banten Wahidin Halim.
    • Hari ini, rencananya para kepala daerah bakal meeting untuk bahas kapan waktu yang paling tepat untuk memberlakukan PSBB. Namun menurut Bupati Tangerang Zaki Iskandar sih, wilayahnya bisa memberlakukan PSBB paling cepat Jumat besok. Hal ini karena menurutnya, masih ada tahapan dan sosialisasi yang perlu disampaikan ke masyarakat biar pada paham.
  • Kemenhub ngizinin ojek online untuk ngangkut penumpang (nggak jadi dilarang kayak sebelumnya) melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
    • Syaratnya, ojol boleh terima penumpang jika melakukan disinfeksi kendaraan dan atribut, sebelum dan setelah dipake. Selain itu, abang ojol juga harus pake masker dan sarung tangan, dan nggak boleh narik kalau lagi demam atau sakit.
  • Kemendikbud baru aja ngeluncurin program Belajar dari Rumah melalui TVRI (Televisi Republik Indonesia) untuk menjangkau masyarakat yang ngga punya akses ke internet.
    • Jadi, setiap Senin-Jumat bakal ada materi buat anak sekolahan, dari tingkat PAUD sampe SMA/SMK. Selain itu, ada juga program buat orangtua murid. Adapun tiap Sabtu-Minggu, TVRI juga bakal menayangkan program khusus kebudayaan yang isinya bahas hal-hal kayak rekaman pertunjukan kesenian, film pendek dan animasi, serta berita soal kebudayaan di seluruh Indonesia. Moreover, setiap malam (kecuali Jumat dan Minggu) bakal ada film nasional; dari film anak, drama, dan dokumenter.
    • Program ini rencananya bakal berlangsung selama 90 hari ke depan.

Let’s move to global updates:

  • Hingga kemarin, kasus positif Covid-19 udah mencapai 1.789.985 globally dengan total 109.823 orang meninggal.
  • Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak, yaitu 530.006 kasus.
  • Ibu kota China, Beijing, udah memutuskan bahwa mereka bakal membuka sekolah-sekolahnya lagi, setelah ditutup beberapa bulan terakhir karena corona. Rencananya, senior high schools bakal mulai lagi tanggal 27 April, dan middle schools-nya bakal mulai tanggal 11 Mei.
  • Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang sebelumnya sempat dirawat di ICU gara-gara terinfeksi Covid-19 kini udah keluar dari rumah sakit karena kondisinya terus membaik. Johnson bilang, para tenaga kesehatan telah menyelamatkan nyawanya dan dia akan terus berhutang budi pada mereka.
  • Kemarin, Korea Selatan mengumumkan bahwa minggu ini pemerintahnya bakal membentuk tim pembuatan vaksin Covid-19 yang terdiri dari pemerintah, akademisi, industri, lembaga penelitian, dan rumah sakit. Tim ini dibentuk untuk mempercepat proses pengambilan keputusan dalam upaya pembuatan vaksin yang tengah dilakukan oleh negeri ginseng tersebut.
  • Sebelumnya, minggu lalu, Presiden Korsel Moon Jae-in menyatakan bahwa pemerintah bakal menyediakan segala kebutuhan keuangan, administrasi, dan kebijakan demi upaya penemuan vaksin Covid-19.
  • Setelah melaksanakan Misa Paskah di Vatikan kemarin, Paus Fransiskus menyampaikan bahwa negara-negara dunia harus bersatu dalam upaya mengatasi virus corona. Beliau juga meminta negara-negara untuk melonggarkan sanksi internasional dan meringankan hutang yang dimiliki oleh negara-negara miskin.

For when you heard something louder than your alarm clock…

Gambar: cnnindonesia.com

Well, for those of you yang tinggal di Jabodetabek, apakah kalian mendengar suara dentuman pada Sabtu dini hari lalu, sekitar jam dua sampe jam tigaan pagi? *cara ngomongnya ala-ala Dora*

Iya, denger! itu sebenernya suara apaan sih?
Honestly, no one knows yet. Memang sih banyak yang bilang kalau suara itu muncul dari letusan Gunung Anak Krakatau (GAK), namun ternyata, menurut para ahli, erupsinya masih tergolong normal dan bukan erupsi besar-besaran, jadi agak sanksi aja kalo suara dentumannya kedengeran sampe Jabodetabek.

Hah? Terus?
Yep. Jadi menurut Kepala Bidang Gunung Api Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, memang pada Sabtu itu terjadi letusan Gunung Anak Krakatau, tapi letusannya kecil, palingan cuma 500 meter, dan di pos pengamatan Krakatau yang ada di Pantai Carita aja nggak kedengeran apa-apa. Hayooo…

U bein’ serious?
Iya. Bahkan menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN RI), suara dentuman yang terdengar sekitar jam 2 dini hari di Jakarta-Depok itu kemungkinan bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakatau. Hal tersebut didukung juga sama pernyataan dari BMKG yang menunjukkan bahwa over the weekend kemarin, nggak ada aktivitas gempa tektonik yang kekuatannya signifikan di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, maupun Banten.

Hmmm… so what was the sound?
That remains a question aka mystery. Ada juga yang menduga kalau itu suara petir, tapi menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN

Advertisement
), di malam itu ngga ada awan yang berpotensial untuk menimbulkan petir di daerah Jabodetabek. SoBMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika bilang bahwa pihaknya bakal melakukan penelitian khusus tentang hal ini.

Now singing: I know life is a mystery, I am gonna make history…


For when you’ve been seeing the Himalayas from the TV…

Gambar: dailymail.co.uk

Sekarang, kamu bisa melihat gunung Himalaya dengan mata telanjang, gengs. Tapi liatnya dari India. HEHEHE.

Apa sih… emang sebelumnya nggak bisa?
Iya, nggak bisa. Jadi minggu lalu, warga di wilayah utara India, namanya Punjab, dibikin menganga ketika mereka bisa melihat pegunungan Himalaya dengan mata telanjang dari kejauhan sekitar 200 kilometer. FYI, ini adalah pertama kalinya warga di Punjab bisa ngeliat Himalaya langsung dalam 30 tahun terakhir.

Kok bisa sebelumnya nggak keliatan?
Ya, apa lagi donk kalo bukan karena ketutupan polusi? Nah, setelah India memberlakukan national lockdown selama dua minggu terakhir ini, maka udara di negara tersebut berangsur-angsur menjadi bersih dan akhirnya, gunung Himalaya bisa keliatan dari jauh, deh.

Whoaa cool.
Right? Nah, terkait fenomena ini, warga pun langsung heboh dan… update status,

Uhm… ok… anything else?
Yep, jadi sejak di-lockdown dalam dua minggu terakhir ini, kualitas udara di India berangsur membaik. Padahal sebelumnya, India sering banget masuk ke daftar negara di dunia yang polusinya paling parah. Nah, dalam laporan terkait polusi ini, diketahui bahwa dalam minggu pertama lockdown, tercatat setidaknya ada 85 kota di seluruh India yang mengalami penurunan angka polusi secara signifikan.


For when you think that hoarding toilet paper is LOL enough…

Gambar: reuters.com

Thailand says: hold my booze.
Yep. 
Minggu lalu, pemerintah Thailand secara resmi melarang penjualan alkohol selama 10 hari sebagai upaya biar warganya nggak kumpul-kumpul demi menghindari penyebaran Covid-19. Kebijakan ini ditetapkan bersamaan dengan perayaan Tahun Baru Thailand yang dikenal juga dengan Songkran Festival yang jatuh pada hari ini. Untuk merayakan festival ini, warga biasanya minum-minum sambil main air, yang of course, a big no no karena nggak mempraktekkan physical distancing.

Nah, setelah pemerintah mengumumkan peraturan ini, warga Thailand kemudian banyak yang buru-buru nyetok minuman alkohol dan menyebabkan antrian panjang di toko-toko yang menjual minuman keras. Hal ini kemudian memunculkan spekulasi bahwa warga bakal tetap merayakan festival sonkran secara private, dan nggak mau kecolongan, pemerintah langsung mengingatkan warganya bahwa acara kumpul-kumpul, walaupun yang dateng cuma dikit, tetep dilarang. Pemerintah juga menegaskan bahwa bakal ada konsekuensi hukum mulai dari denda sampe penjara kalo warganya ada yang ketauan melanggar aturan ini.


“You do not have to go outdoors to exercise. Here is my demonstration of how you can exercise indoors and stay safe.”

Begitu kata Presiden Uganda Yoweri Museveni melalui akun Twitter-nya minggu lalu. Dalam twit-nya itu, Yoweri mengimbau warganya untuk jangan jogging bareng-bareng di luar ruangan dulu karena khawatir kena Covid-19. Sebagai gantinya, Yoweri minta warganya buat exercise di dalam ruangan, dan biar imbauannya itu makin total, beliau juga bikin video lagi lari-lari keliling kantor terus push up….

Pak Jokowi bikin juga donk, Pak…


Angel’s Stories 

1.  Kejadian ini kira-kira sebulan yang lalu ketika saya sedang menunggu teman saya belanja di minimarket. Hari itu Surabaya sedang panas-panasnya. Di depan minimarket itu ada bapak-bapak penjual kerupuk yang sedang beristirahat. Dari raut wajahnya terlihat kalau dia sangat kelelahan, sementara dagangannya masih tersisa banyak. Lalu ada mbak-mbak keluar dari minimarket, membawa sekantong belanjaan. Dia menghampiri bapak penjual kerupuk itu lalu memberikan sekantong jajanannya untuk bapak itu. His smile was priceless. Saat itu saya pikir, “Orang baik masih banyak ternyata,” but wait for this one. Mbaknya cuma menyapa bapak itu sebentar lalu pergi. Setelah mbaknya pergi, si bapak ini manggilin tukang parkir, dan beberapa orang lain yang sumber hidupnya dari minimarket itu. And you know what? Dengan senangnya dia berbagi jajanan yang tadi dia dapat dari mbaknya. I will never forget that scene. Ternyata benar, bahwa bahagia itu adalah satu-satunya perasaan yang ketika ia dibagi, maka ia bertambah.
– Surabaya –

2. Jadi, setelah muncul wacana “dilarang mudik”, aku yang notabane kerja di ujung timur Indonesia, auto jleb. Rasanya itu sedih, mewek. Tapi, ibu kost kemarin bilang gini, “Kalau gak bisa mudik, gak apa, lebaran di sini aja, nanti ibu buat buras dan coto”. Iya, beliau dari Makassar yang sudah lama tinggal di ujung timur Indonesia. Aku yang awalnya mewek, baper, auto happy dong, ternyata masih banyak orang yang lembut hatinya, peduli dengan anak rantau di tengah wabah corona, mengajarkanku arti kekeluargaan dan kebersamaan di rantauan. Terima kasih, ibu kost ku.
– DG, Pulau Morotai –

3. Di sebuah rumah sakit di Jakarta, ada keluarga pasien, seorang bapak gak bisa masuk UGD karena gak pake masker. Bapak tadi memelas, RS punya masker gak, beli juga gak apa-apa. Kakak perawat bilang, masker sangat terbatas. Dalam situasi itu, ada mas-mas yang lagi nunggu antrean, nongol, kasih masker baru dari dalam tasnya. So nice.
– Jalan Garnisun I Jakarta –

4. My friend, a single momwho works at an office canteen (with income as UMPsaid that daily order is getting lower and lower day by day due to work from home. I asked her if there’s any food left I could buy (actually I’ve just bought also at apartment food vendor). She agreed to bring some for me. She smiled even though deep inside her heart she might be very worried.
– Nagacentil –

(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience first hand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)


Catch Me Up! Recommendations

For when you need lifehacks on how to live your life during the quarantine… let’s join this online conference. A cool event with all the information you need to live your quarantine life. You’ll love it. 

Advertisement