Insentif Pajak, Lebanon Legalkan Ganja, Meghan dan Harry Stop Kerjasama Media

740

Good morning, Thursday.

Hi. Today we want to send you a gentle reminder that Ramadan starts tomorrow. At this point, we all agree that this would be the most different Ramadan ever. No first tarawih at your local mosque, no planning for bukber for 30 days ahead, and your night would probably be…. quieter. However, we believe that everything happens for a reason. Remember those Ramadan days that you spent ngabuburit with your best friends? Or those bukber with your friends, from TK to kuliah? Or those tarawih prayers that felt… like… forever? Never take that for granted again. 


For when you’re worried about paying tax…

Gambar: kompas.com

Here’s some update.
Kemarin, pemerintah baru aja nambahin daftar sektor usaha yang dapet insentif pajak menjadi 18 sektor usaha. Sebelumnya, cuma ada 11 sektor.

Sebentar. Insentif pajak itu apa yha?
Mehehe insentif itu maksudnya keringanan. Coba kita break down satu per satu dulu.

Iya, but I need some background.
Baiklah background dulu ya. Jadi kemarin, Menteri Keuangan Sri Mulyani baru aja mengumumkan bahwa pemerintah bakal mengalokasikan dana sebesar Rp35,3 triliun untuk ngasih keringanan pajak ke sektor-sektor usaha yang tengah menghadapi pandemi Covid-19. Kata Bu Ani, 18 sektor itu dapet keringanan dalam membayar pajak penghasilan (PPh) Pasal 21, PPh Pasal 22 Impor, PPh Pasal 25, dan percepatan restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Now break it down.
Nah jadi pertama, ada Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21, di mana pajak gaji karyawan bakalan ditanggung sama pemerintah. Terus ada PPh Pasal 22 di mana kita nggak perlu bayar pajak impor selama 6 bulan ke depan. Selanjutnya,  PPh P asal 25

Advertisement
 adalah potongan sebesar 30 persen untuk pajak yang dibayar melalui angsuran, dan terakhir ada restitusi aka pengembalian pajak yang dipercepat dengan batasan Rp5 miliar.

Oh gitu, terus sektor apa aja yang dapet?
Menurut Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo, 11 sektor (awalnya) yang dapet relaksasi pajak adalah:

  • Sektor pangan: Peternakan, perikanan, perkebunan, dan agrikultura
  • Sektor perdagangan bebas dan eceran
  • Sektor minyak dan gas
  • Sektor pertambangan
  • Sektor kehutanan
  • Sektor pariwisata
  • Sektor telekomunikasi dan jasa hiburan
  • Sektor konstruksi
  • Sektor logistik
  • Sektor transportasi udara

Nah sektor yang baru ditambahin itu termasuk:

  • Sektor pengelolaan air
  • Sektor air limbah
  • Sektor daur ulang sampah dan aktivitas remidiasi
  • Sektor pengangkutan dan pergudangan
  • Sektor penyediaan akomodasi
  • Sektor penyediaan makan dan minuman
  • Sektor informasi
  • Sektor komunikasi hingga sektor real estate

I see, anything else?
Yes, pemerintah juga bebasin Pajak Penghasilan (PPh) bagi pelaku UMKM selama enam bulan ke depan.  Katanya kebijakan ini berlaku untuk UMKM yang omzetnya maksimal Rp4,8 miliar per tahun, jadi tariff PPh-nya 0,5% (almost free). FYI, saat ini udah ada 12.062 perusahaan yang udah ngajuin keringanan PPh pasal 21 ke Direktorat Jenderal Pajak; yang disetujui ada 9.610 perusahaan, sedangkan 2.452 perusahaan ditolak.


For when you need to know about anything other than Covid-19…

Gambar: aljazeera.com

We get it. Done. No more corona at this point.

Well, is there anything else that we can talk about other than corona?
Of course there is. Contohnya… Lebanon yang baru aja melegalisasi ganja untuk kebutuhan medis. Dengan disahkannya kebijakan ini, Lebanon jadi negara Arab pertama yang melegalkan ganja untuk alasan medis.

Whoaaa weird timing.
Yhaaa nggak juga, karena kebijakaan ini udah direkomendasikan sama para pengamat ekonomi Lebanon sejak jauh-jauh hari. Nah, Selasa kemarin, akhirnya parlemen Lebanon memutuskan untuk mengesahkan peraturan yang melegalkan ganja ini.

Alasannya apa kok ujug-ujug disahkan?
Yha nggak ujug-ujug juga sih gengs, karena emang ganja ini tumbuh subur di Lebanon, khususnya di suatu kawasan,  namanya Lembah Bekka. Nah, dalam aturan yang lama, menanam dan memelihara ganja ini ilegal. Namun di bawah aturan yang sekarang, penanamannya bakal lebih diatur. Selain itu, the economy factor…

What about it?
Jadi sejak tahun lalu, ekonomi Lebanon emang lagi ampun-ampunan jatuhnya dan ditambah dengan si wabah *teeeeet sensor!*, ekonomi Lebanon udah di ambang collapse. Karena itu, para pendukung legalisasi ganja ini menyebut bahwa dengan dibolehkannya ganja, maka pemasukan yang masuk ke negara bisa mencapai US$1 miliar tiap tahun. Belum lagi potensi ekspornya yang gede, secara katanya, kualitas ganja Lebanon ini terbaik di dunia.

HA. HA. HA. 
LOL. Tapi selain faktor ekonomi, ada juga faktor tradisi di mana masyarakat Lebanon emang udah membudidayakan tanaman ganja selama kurang lebih selama 100 tahun. Bahkan, pada 1975-1990, pas Perang Sipil, Lebanon memproduksi 80 persen hashish dunia (kayak semacam cokelat/permen/dodol dari ganja) yang walaupun ilegal, namun produknya bisa ditemuin di berbagai negara di Eropa. Jadi, mereka jualan, termasuk ngekspor secara ilegal. Terus, setiap tahunnya ada sekitar 3.000 sampe  4.000 orang ditangkap terkait kejahatan narkoba di sana.

Whew. Alrite, anything else?
Meski berpotensi meningkatkan pemasukan negara, namun banyak pengamat yang menilai kebijakan ini bisa aja nggak efektif karena Hizbullah, kelompok Islam Syiah di Lebanon, menentang aturan ini. Hal ini karena sebenernya Hizbullah adalah kelompok yang justru banyak diuntungkan dengan adanya penyelundupan ganja.


Who’s saying “I am blocking your number”?

My ex. Definitely my ex.
LOL nope, we’re talking about Meghan and Harry. Yep, jadi the Duke and Duchess of Sussex itu kemarin baru aja mengumumkan bahwa mereka bakal menghentikan semua hubungan sama empat media asal Inggris; yaitu The Daily Mail, the Sun, the Mirror, dan the Express. Dalam surat terbukanya itu, Meghan Markle dan suaminya, Harry, menyebut bahwa emang media adalah bagian penting dari demokrasi, tapi ada “harga kemanusiaan” yang harus ditanggung karena media banyak melakukan tindakan yang melanggar privasi dan tidak bertanggungjawab.

Dalam keterangannya, tim komunikasinya Meghan dan Harry juga menyebutkan bahwa keduanya nggak akan ada hubungan maupun kerja sama dengan keempat channel media tadi. FYI gengs, sejak awal, hubungan pasangan ini dengan media emang nggak selalu mulus. Meghan bahkan pernah menuntut The Daily Mail karena menerbitkan surat personal yang dia kirim buat ayahnya. Merespons tuntutan Meghan, the Mail bilang bahwa ada kepentingan publik yang “huge and legitimate” dalam tujuan mereka menerbitkan surat itu. UHMMMMM..


“I have instructed the United States Navy to shoot down and destroy any and all Iranian gunboats if they harass our ships at sea.” 

Kata Presiden AS Donald Trump via Twitter-nya kemarin, menyusul laporan dari markas keamanan Amerika Serikat, Pentagon, soal munculnya 11 kapal Iran yang melakukan kegiatan yang “berbahaya dan provokatif” di deket-deket Kapal Laut AS yang lagi beroperasi di Teluk Persia. Akibat twit-nya ini, harga minyak yang kemarin terjun bebas langsung naik sebanyak lebih dari 30 persen dong gengs…

The power of jempol…


Angel’s Stories 

1. Not today, but few years ago. My angels are my parents. Beberapa tahun yang lalu, gue coming out to them. Sebelum ngomong, gue latihan dulu, karena gue gak pernah menyangka mau ngomong itu ke orang tua. Skenario terburuk udah ada di pikiran gue. Tapi, kenyataannya they accept me for who I am. Perasaan dicintai oleh my first love aka my parents akhirnya bisa gue rasakan. Mereka, terutama nyokap masih berharap gue akan nikah. Nyokap religius banget. Tapi gue ga sebel sama dia. Normal banget keinginan orang tua begitu. Gue justru bersyukur banget, meskipun gue lahir di keluarga yang religius banget, mereka mau dengerin gue, terima gue walaupun orientasi seks gue minoritas. I can’t thank them enough.
– Warga Tangsel –

2. Jadi waktu itu gue berniat nolongin temen jam 12 malem (urgent banget). Terus pas di tengah jalan, gue gak sadar kalo bensin gue sekarat. Alhasil belum sampe rumah dia, udah mati duluan motornya. Terus terpaksa harus dorong ke pom bensin terdekat. Gue cewe btw. Pas gue udah lemes banget dorong-dorong, tiba-tiba ada mas-mas nyamperin, “Mbak kenapa? Abis ya bensinnya?” Gue jawab, “Iya, Mas.” Katanya, “Sini saya bantu Mbak.” Serem cuy, ngeri diapa-apain, akhirnya gue jawab, “Oh, gak usah, Mas, gak apa-apa.” Dia bilang, “Gak apa-apa, Mbak, saya tau kok rasanya kayak gini. Hayuk mba.” Akhirnya gue percaya tuh sama dia. di-stut-in lah motor gue ke pom bensin terdekat. Eh ternyata tutup. Gue bilang lagi, “Udah, Mas, gak apa-apa, makasih ya.” Dia kekeuh, “Nggak, Mbak. Ayo cari lagi, ada kok saya tau” Terus gue ikutin aja masnya. Dan yes, dianterin ke pom bensin berikutnya.. Ya Allah baik banget. Mas, semoga kamu sehat terus ya.
– Ren –

3. It happened in 2015. I travelled to Lombok with my friends. Sebagai mahasiswi, kami bertiga saat itu bener-bener punya uang ngepas. Hari terakhir di Lombok, ternyata uang kami udah ga cukup buat beli makan. Akhirnya mutusin buat nahan lapar aja, dan nunggu kapal buat nyebrang. Sambil nunggu kapal datang, kami salat di mesjid dekat pelabuhan. Setelah salat, ada seorang bapak datang dan bawain 3 box snack. Mau nangis banget kalo inget itu. There are so many strangers with kindness in this world. And I wanna be one of them.
– Kiki, Jakarta –

(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience first hand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)


Catch Me Up! Recommendations

What to learn new skills during #stayathome? Here’s a list.

Advertisement