Good Monday morning,
Rise and shine, Catchers! It’s the fourth day of Ramadan and we hope that you can still find excitements from small things happening around you! For us, since we’ve been spending lotsssss of time in the kitchen, we notice that there is one sinful food you can’t miss during buka puasa: Gorengan. It’s only the fourth day and we’ve already mastered the art of making bakwan. Imagine what 26 more days would turn us into: A professional gorengan flipper. Sounds good on CV, huh?
Monday always starts with your coronavirus round up. We’ll be gentle, we promise.
Yep, it’s your coronavirus roundup. Let’s start with the stories from home…
- Per kemarin, jumlah total kasus corona di Indonesia ada 8.882 kasus, dengan 1.107 pasien yang sembuh, dan 743 pasien yang meninggal.
- Sejauh ini, ada 282 kabupaten/kota yang terinfeksi, dan paling tinggi ada di DKI Jakarta dengan 3.798 kasus positif.
- Pekan Olahraga Nasional (PON), yang rencana awalnya bakal dilaksanain di Papua pada Oktober 2020, kini resmi ditunda oleh Presiden Jokowi. Rencananya, PON bakal ditunda sampe Oktober 2021.
- “Ga boleh mudik, ga boleh mudik,” kini bukan imbauan aja, gengs. Udah mulai banyak daerah yang memberlakukan kebijakan tegas soal larangan mudik, salah satunya Sumatera Barat yang kemarin baru aja mengumumkan ditutupnya seluruh perbatasan provinsi tersebut untuk seluruh kendaraan. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bilang, kalo ada kendaraan umum maupun pribadi yang nekat masuk, maka mereka bakal disuruh puter balik.
- Ga cuma di Sumbar, kendaraan yang disuruh putar balik juga banyak terjadi di Jabodetabek. Jadi kemarin, Dirlantas Polda Metro Jaya menyebutkan, ada 2.909 kendaraan yang disuruh puter balik karena nekat mudik keluar dari Jabodetabek. Adapun para kenderaan ini pada dicegat saat akan melalui tol Cikarang Barat dan Tol Bitung.
- Di Jawa Tengah juga ni gengs, di mana dalam operasi candi yang dilakukan sama polda setempat, diketahui ada 463 kendaraan yang disuruh puter balik dan nggak boleh masuk wilayah Provinsi Jateng.
International Updates:
- Saat ini, total kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai 2,9 juta kasus dengan 200.000 jumlah kematian.
- Negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak adalah Amerika Serikat dengan kasus positif sebanyak 954.182 orang dan jumlah kematian sebesar 54.573.
- Ada kabar baik dari Vietnam, nih mulai Kamis (24/4) kemarin. Vietnam udah melonggarkan aturan tentang social distancing karena hasil tes menunjukkan bahwa udah nggak ada lagi infeksi baru selama enam hari berturut-turut. Sejauh ini, Vietnam “cuma” memiliki 268 kasus Covid-19 dengan tanpa kematian *clap clap*.
- Di Italia, Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan bahwa pemerintahannya bakal kembali membuka industri manufaktur pada 4 Mei mendatang. Kebijakan ini dikeluarkan sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk melonggarkan aturan lockdown.
- Kemarin, Raja Salman dari Arab Saudi baru aja mengeluarkan aturan yang memperlonggar larangan untuk keluar rumah, kecuali di Mekkah. Sebelumnya, Arab Saudi memberlakukan larangan keluar rumah selama 24 jam. Namun kini, warga boleh keluar sejak jam 9 pagi sampe jam 5 sore, dan mall serta toko retail juga udah mulai boleh buka sejak 29 April hingga 13 Mei mendatang.
- India juga baru aja mengeluarkan aturan yang membolehkan toko-toko tertentu mulai muka, setelah negara tersebut memberlakukan aturan lockdown nasional selama satu bulan lamanya.
- Di Wuhan, Tiongkok, otoritas setempat mengabarkan bahwa seluruh pasien Covid-19 udah keluar dari rumah sakit dan udah nggak ada lagi kasus baru.
- Direktur Bank Dunia Carolina Sanchez-Paramo memprediksi bahwa pandemi Covid-19 akan membuat 49 juta orang di seluruh dunia masuk ke dalam level kemiskinan ekstrim pada tahun 2020. Adapun wilayah yang bakal paling banyak mengalami penambahan kemiskinan baru adalah Sub-Sahara Afrika, dengan jumlah penambahan sebesar 23 juta orang. Solusinya? Kata World Bank sih ngasih dukungan fiskal ke rumah tangga yang rentan (kayak Bantuan Langsung Tunai/BLT) gitchu.
Who’s singing “Bye bye bye”?
Easy peasy: N Sync.
Mehehe, nope. We’re talking about Andi Taufan. Jadi minggu lalu, ada satu lagi anggota staf khusus millennial kepresidenan yang akhirnya memutuskan untuk cabs dari jabatannya sebagai stafsus, yakni Andi Taufan, yang juga CEO Amartha.
Whoa.. Tell me more.
You got it. Jadi dalam keterangannya, Taufan bilang bahwa surat pengunduran dirinya itu udah disampaikan ke Presiden Jokowi pada 17 April lalu dan udah disetujui. Dalam suratnya, Taufan mengatakan bahwa dia pengen fokus mengabdi di sektor pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
I feel like I heard his name A LOT lately.
Yep, that’s because of a letter. Jadi, beberapa waktu terakhir ini, Taufan emang lagi menuai krtik karena suratnya yang ditujukan kepada camat seluruh Indonesia dan berkop Sekretariat Kabinet. Dalam suratnya itu, Taufan menjelaskan bahwa Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi lagi ada program namanya “Relawan Desa Lawan Covid-19”. Untuk menjalankan program ini, maka Amartha, which is perusahaannya sendiri, udah menyampaikan komitmennya untuk turut berpartisipasi. Catch Up! more on the story here.
I see…And then?
Nah, sejak surat itu beredar, banyak kemudian yang meminta Taufan mundur dari jabatannya sebagai stafsus dengan alasan conflict of interest. Bahkan, mantan pimpinan KPK Laode M Syarif ikut mendesak Taufan untuk mundur dari jabatannya karena hal yang dilakukan Taufan itu merupakan “tangga” menuju korupsi. Selain Laode, anggota komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Hinca Pandjaitan, juga mendesak Taufan untuk mundur. Menurutnya, tindakan Taufan itu nggak bisa ditolerir lagi.
Terus, Pak Jokowi ada komentar nggak?
Ada donk, secara dia bosnya. Jadi dalam keterangannya minggu lalu, Pak Jokowi menyebut bahwa dirinya udah menerima pengunduran diri Taufan dan CEO Ruangguru
For when it’s Ramadan time in the Big Apple…
“You will not be hungry.”
Gitu kata Walikota New York Bill de Blasio saat mengumumkan soal program pembagian makanan buat para New Yorkers yang beragama Islam dan tengah menjalankan ibadah puasa. Kata Bill, bakal ada 500 ribu makanan yang disiapkan dengan metode yang halal dan akan disebarkan ke wilayah-wilayah yang memiliki angka penduduk muslim yang tinggi di berbagai penjuru New York.
Bill menambahkan, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa nggak ada warganya yang kelaparan, khususnya pas lagi wabah pandemi kayak gini. Ia juga menyebut bahwa salah satu ajaran paling penting dalam menjalankan ibadah puasa adalah memberi makan orang miskin, apalagi pas lagi masa-masa susah kayak sekarang. So he’s like, “No New Yorker will go hungry. Your city will provide.”
“Not so fast.”
Kira-kira gitu kata pemerintah Inggris buat warganya yang berencana untuk cussss liburan musim panas. Menurut jubir pemerintah Inggris, James Slack, saat ini kebijakan social distancing masih berlaku dan belum ketauan juga kapan kebijakan ini bakal berakhir. Jadi yhaa jangan planning-planning summer vacaycay dulu dee…
#summerbodygoals cancelled…
Angel’s Stories
1. Kejadiannya baru kemarin nih, saya dan teman-teman kos adalah mahasiswa yang tetap bertahan di kos yang memilih untuk tidak balik kampung. Rindu? Iya. Tapi terlalu beresiko rasanya jika pulang. Selama WFH ini, sudah seminggu warung-warung makan harga anak kos pada tutup. Bagi mahasiswa dengan ekonomi yang stabil? That’s easy, man. Tapi bagi mahasiswa sekelas kita? Lebih berat rasanya dari pada putus cinta. Malam tadi, ada satu temen kos yang tiba-tiba ngetuk pintu kamar, mau pinjem rice cooker katanya. Buat masak nasi? Nope, buat masak mie instan karena ternyata gas di dapur umum udah abis. Sepertinya sudah hampir 2-3 hari ini dia cuma makan mie instan, tidak ada pilihan. Kebetulan simpanan belanja kemaren masih ada stok telur dua. Tanpa pikir panjang saya bagikan. Satu untukku dan satu lagi untuknya. Dan… setelahnya, saya kaget melihat perubahan ekspresinya; dia tersenyum sumringah sembari mengucapkan terima kasih. Bagiku ini perasaan yang luar biasa, melihat teman seperjuangan tersenyum seperti itu rasa sedih yang dipendam karena tak bisa pulang serasa hilang. Kita saling bantu, bantulah semampumu, karena dengan berbagi kita saling menguatkan.
– Seorang mahasiswa –
2. Mungkin menurut orang ini hal biasa dan mungkin juga beberapa orang pernah di posisi ini. Jadi beberapa bulan yang lalu aku kuliah seperti biasa karena waktu itu lagi bawa motor pas mau pulang di parkiran sepi banget. Tapi parkiran motornya rame, mungkin karena belum pada kelar kelas, jadi aku gak bisa buat ngeluarin motor. Udah usaha sendiri tapi tetap ga bisa. Terus pas ada orang lewat dan ga kenal, dia langsung bantuin. He said, “Mmisi Mba, biar saya bantuin.” ☺️☺️
– Ana, Balikpapan –
3. Hi everyone, I hope everyone is healthy and happy wherever you are. So, my family has been doing this kind of helping act for all ojol drivers around the neighbourhood. Kita ngasih bantuan sembako untuk semua ojol yang dateng ke rumah kita (mau Grab/Gojek, ngirim barang/makanan, dll). It’s not that my family is in a good shape of financial condition right now, but that’s how my mom thinks about the world. “Kita harus saling bantu membantu satu sama lain, walau kita juga susah, tapi Tuhan juga pasti akan bantu kita melewati ini semua.” FYI, my parents’ offices are closed during this pandemic, so only me who is currently working, I have online F&B (Go-Food and Grab Food based), that’s why selalu ada banyak ojol ke rumah 😂. Btw, kenapa sembako? Karna based on my research, kalau ditraktir makanan Go-Food/Grab Food yang kasihan abang-abang asongan pinggir jalan, yang omzetnya bisa jadi cuman Rp8 ribu atau 0 sehari :”) Karena ojol yang biasanya nongkrong, jadi ga ke situ lagi buat makan. Btw, I’m also currently raising donations for helping the medical team in the field, kalian bisa cek di IG kita @donationfornation.id yang diinisiasi oleh anak muda untuk gerakan #AnakMudaPeduli #BersamaLawanCorona di mana saat ini fokusnya lebih ke pembelian masker and hazmat buat tim medis di lapangan. Again! I hope this pandemic shall pass faster, and stay safe & healthy everyone! Gbu always😊.
– Monica, Jakarta @donationfornation.id –
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience first hand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)
Catch Me Up! Recommendations
Museums around the world remain closed for visitors, but you can still virtually visit this one and learn some history.