Anak Krakatau Meletus

606

For when you heard something louder than your alarm clock…

Gambar: cnnindonesia.com

Well, for those of you yang tinggal di Jabodetabek, apakah kalian mendengar suara dentuman pada Sabtu dini hari lalu, sekitar jam dua sampe jam tigaan pagi? *cara ngomongnya ala-ala Dora*

Iya, denger! itu sebenernya suara apaan sih?
Honestly, no one knows yet. Memang sih banyak yang bilang kalau suara itu muncul dari letusan Gunung Anak Krakatau (GAK), namun ternyata, menurut para ahli, erupsinya masih tergolong normal dan bukan erupsi besar-besaran, jadi agak sanksi aja kalo suara dentumannya kedengeran sampe Jabodetabek.

Hah? Terus?
Yep. Jadi menurut Kepala Bidang Gunung Api Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, memang pada Sabtu itu terjadi letusan Gunung Anak Krakatau, tapi letusannya kecil, palingan cuma 500 meter, dan di pos pengamatan Krakatau yang ada di Pantai Carita aja nggak kedengeran apa-apa. Hayooo…

U bein’ serious?
Iya. Bahkan menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN RI), suara dentuman yang terdengar sekitar jam 2 dini hari di Jakarta-Depok itu kemungkinan bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakatau. Hal tersebut didukung juga sama pernyataan dari BMKG yang menunjukkan bahwa over the weekend 

Advertisement
kemarin, nggak ada aktivitas gempa tektonik yang kekuatannya signifikan di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, maupun Banten.

Hmmm… so what was the sound?
That remains a question aka mystery. Ada juga yang menduga kalau itu suara petir, tapi menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), di malam itu ngga ada awan yang berpotensial untuk menimbulkan petir di daerah Jabodetabek. SoBMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika bilang bahwa pihaknya bakal melakukan penelitian khusus tentang hal ini.

Now singing: I know life is a mystery, I am gonna make history…

Advertisement