Virus Corona Menyebabkan Anjloknya Harga Minyak Dunia

553

Hello Wednesday! Today we’ll start your day with something dramatic. Drum roll please, for….

Gambar: CNBC

Saudi Arabia vs Russia oil price war.

What?
Jadi Hari Minggu kemarin, harga minyak mentah dunia terjun bebas ke angka terendahnya dalam 30 tahun terakhir. Penyebabnya? Perang minyak antara Rusia dan Arab Saudi.

I am gonna need some background.
You got it. Jadi weekend kemarin, negara-negara bandar minyak yang tergabung dalam OPEC, stands for Organization of the Petroleum Exporting Countries menggelar meeting di Vienna, Swiss untuk bahas efek corona ke produksi minyak. Dalam pertemuan itu, Arab Saudi sebagai negara penghasil minyak kedua terbesar di dunia ngusulin biar negara-negara OPEC yang jumlahnya ada 15 negara itu mengurangi produksi minyaknya.

Gara-gara?
Yha gara-gara corona. Menurut Saudi Arabia, penyebaran virus corona bikin konsumsi minyak global, khususnya di negara-negara Asia berkurang, so they’re like “biar harga minyak tetep stabil, gimana kalo kita kurangin aja produksi minyak harian kita…” Menurut Saudi, kebijakan ini bakal bisa terus mendatangkan keuntungan buat negara-negara yang emang keuangannya tergantung sama produksi minyak. Kayak Saudi ini.

I see. Go on.
So Russia doesn’t like the plan. Negara yang nggak termasuk ke dalam OPEC tapi juga major penghasil minyak jadi ikut diundang meeting itu nggak setuju dengan saran dari Saudi ini, although gak jelas alesannya apa. Banyak pengamat sih yang bilang gara-gara pengurangan produksi could mean 

Advertisement
berkurangnya market share (think of: lapak jualan-nya) Rusia, dan also, the real target here is the US. 

Kok ujug-ujug ada the US?
Well, at this point you must have realized that hubungan Rusia sama US has been….interesting. Yang pasti sih nggak besties, enggak. Nah, remember that Saudi Arabia adalah negara penghasil minyak kedua terbesar di dunia? Surprise, surprise, yang pertama adalah Amerika Serikat. Jadi dengan jatuhnya harga minyak, yang sebenarnya dirugikan banget juga adalah the US, which kind of what Russia may or may not be targeting

Whoaaa mind-blowing.
Right. Now back to the OPEC, sebenernya over the weekend kemarin udah dilakukan nego-nego biar Rusia on board sama idenya Saudi Arabia, but they’re like “nope, we’re good”, so the Saudi’s like “Alright. See what I can do!”

Which is…
They went 180 derajat dari proposal awal. Karena Rusia nggak mau nurunin produksi, maka Saudi Arabia “membalas” juga dengan naikin produksi minyaknya, PLUS, ngasi potongan harga banyak banget, yaitu sampe US$7 untuk pasar AS, US$8 untuk pasar Eropa, dan US$6 untuk pasar Asia. Dengan cara ini, maka yaudah supply minyak dunia bakal melimpah and it will be cheap, cheap oil for everyone.

Advertisement