Welcome back, Monday.
Hi, it’s the second week since our world has turned around. We are still pinching ourselves to see if it was just a dream, because really, everything feels so surreal. Those weekends, where you spent having brunch, dancing, watching movies, or having dinner with your loved ones, are never the same again. You took those things for granted.
On a brighter note, we’ve just started our #AngelStories initiative, where you can send us the story of kindness that you saw or experienced during these uncertain times. We are soooo inspired by the stories we received over the weekend, because nothing is more beautiful that waking up to the story of kindness. We named the initiative as Angel’s Stories because, just like cats and superheroes, angels come in a different costume. So now more than ever, be kind 🙂
Updates, updates, here’s your today briefing on coronavirus.
Only God knows how long we’re gonna have to put up with this. In the meantime, we are committed to bring you the freshest and most updated news on corona, from home and abroad. Here you go.
- Di dalam negeri, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona bertambah 64 orang per hari Minggu kemarin, brings the total number to 514 confirmed cases of coronavirus in Indonesia. Selain itu, jumlah pasien yang sembuh adalah 29 orang, dan korban meninggal ada 48 orang.
- Indonesia jadi negara dengan tingkat kematian pasien corona tertinggi di ASEAN yakni 9,3 persen. Angka ini jauh di atas rata-rata tingkat kematian dunia yang berada di angka 4,2 persen.
- So far, udah 50 persen provinsi di Indonesia yang terpapar corona. Tambahan provinsi yang baru kena corona adalah Kalimantan Selatan (1 orang), Maluku (1 orang), dan Papua (2 orang).
- Pemerintah bilang bahwa Indonesia udah menerima 150 ribu alat rapid tests corona dari China yang dibawa langsung pake pesawat Hercules. Hingga kemarin sore, alat ini udah nyampe di Natuna dan once nyampe di Jakarta, alatnya bakal segera didistribusikan ke wilayah-wilayah.
- “Don’t show up, don’t come out”. Dengerin tu gengs kata Dua Lipa. Kalo nggak, siap-siap ditindak tegas sama kepolisian kalo kamu mengadakan kumpul-kumpul yang melibatkan orang banyak. Hal ini karena per Sabtu lalu, Kapolri Idham Aziz udah mengeluarkan maklumat pada jajarannya untuk menindak tegas acara-acara yang ngumpulin orang banyak, kayak pertemuan sosial, budaya, keagamaan, seminar, lokakarya, konser musik, pekan raya, festival, bazaar, pasar malam, pameran, sampe resepsi keluarga.
- Hari Jumat minggu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menetapkan status tanggap darurat wabah virus corona di Jakarta. Status ini bakal berlangsung selama 14 hari, yaitu sejak 20 Maret hingga 2 April, dan bisa diperpanjang tergantung sikon.
- Dengan adanya status darurat ini, berarti pihak Pemprov DKI bakal memberlakukan stricter rules dalam upayanya menanggulangi penyebaran corona di ibu kota. Dalam konferensi persnya, Pak Anies meminta agar kegiatan perkantoran tutup selama 14 hari ke depan. Selain itu, tempat-tempat hiburan kayak klab malam, diskotek, pub, karaoke, bioskop, dll. juga bakal ditutup selama dua minggu.
- Meanwhile, pemerintah juga udah mulai melakukan test massal. Adapun daerah yang diprioritaskan adalah Jakarta Selatan karena merupakan daerah yang punya pasien corona terbanyak.
- Di Jawa Barat, pemerintah juga menggelar rapid test di beberapa titik, kayak di Stadion Patriot di Kota Bekasi, Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor, dan Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung.
- Catch Up! daily with our live monitoring dashboard Covid-19 di Indonesia, here.
Now, globally…
- Per hari Minggu kemarin, Jerman melarang kumpul-kumpul warganya sebanyak lebih dari dua orang. Dalam pengumumannya, Kanselir Jerman Angela Merkel juga menyebut bahwa jarak antara individu harus 1,5 meter-2 meter. Aturan ini rencananya bakal berlangsung selama dua minggu ke depan.
- Data Johns Hopkins University menunjukkan bahwa dari sekitar 53,578 kasus corona positif di Italia, 4,826 di antaranya yang terinfeksi adalah tenaga kesahatan. That’s about 1 in 10 cases.
- Minggu lalu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez udah mengingatkan warganya untuk bersiap-siap, physiologically and mentally, karena hari-hari ke depan bakal berat. Hal ini merujuk pada makin tingginya angka positif corona di Spanyol, yang pada Sabtu lalu bertambah 5.000 kasus, brings the total number to 25.000 cases.
- Setelah tiga hari berturut-turut nggak melaporkan satupun kasus positif corona, kemarin, China akhirnya melaporkan 314 kasus baru yang sebagian besar merupakan imported cases, meaning dibawa oleh orang-orang yang baru bepergian ke luar negeri. Untuk mengantisipasi hal ini, China mengeluarkan kebijakan baru di mana semua penerbangan internasional yang mau masuk ke China harus mendarat dulu di 12 bandara lain untuk menjalani tes virus. Setelah clear, baru mereka boleh lanjut terbang.
- Per hari ini, Singapura resmi menutup perbatasannya dari pengunjung jangka pendek maupun pekerja yang datang dari luar negeri. Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, 80 persen kasus corona di negaranya berasal dari imported case, aka orang-orang yang datang dari luar negeri.
What’s being postponed?
Well, at this point, nearly everything. But we are going to talk about… Pilkada.
What about it?
Jadi minggu kemarin, Komisi Pemilihan Umum aka KPU udah resmi memutuskan untuk menunda tahapan Pilkada Serentak 2020.
Uhmm… I am gonna need some background.
Jadi kamu tau lah ya, bahwa tadinya, di September nanti, beberapa daerah ada yang bakal menggelar pemilu untuk memilih kepala daerahnya. Ada gubernur, bupati, wali kota…
Ok. Go on…
Nah, akibat menyebarnya virus corona, KPU sebagai pihak penyelenggara Pilkada kemarin meng-confirm bahwa bakal ada tiga tahapan pilkada yang ditunda, yaitu tahapan pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS), verifikasi bakal calon perseorangan, dan rekrutmen Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) serta pencocokan dan penelitian (coklit).
Terus, kalo Hari-H nyoblosnya?
So far masih sesuai jadwal sih, yaitu teteup pada 23 September.
Kok bisa tetep, kan tahapannya ada yang ditunda?
Iya emang, tapi kata Komisioner KPU Viryan Aziz, penundaan tiga tahapan tadi belum tentu ngaruh sama Hari-H pemungutan suara. KPU juga bilang bahwa pihaknya bakal ngikutin terus perkembangan terkait corona.
Catch Me Up! on Pilkada Serentak 2020…
It’s actually one of the biggest events of the year, karena bakal diselenggarakan di 270 Daerah Pemilihan, yang meliputi 9 provinsi (milih gubernur), 224 Kabupaten (milih bupati), dan 37 Kota (milih wali kota). Dengan munculnya virus corona, berbagai penyesuaian dilakukan oleh KPU, misalnya, tahapan pilkada yang mengumpulkan banyak orang bakal ditunda dulu. Sedangkan terkait kampanye
When you want to travel to a happy place once the corona frenzy is over…
Try Finland.
It must be hard to keep track of the sunshine and happiness during this pandemic, but let us remind you: tanggal 20 kemarin adalah Hari Kebahagiaan Internasional PBB.
Wait, what does that mean?
Well, it’s the day to be happy! So if you just remember it now, it’s ok. Dance to the music you love, call your friends a little longer, and try that homemade cookie recipe you’ve been wanting to try! Anything to lift up your mood!
And what does it have to do with Finland?
Uuups, lupa. Jadi seiring dengan peringatan World Happiness Day ini, Jumat kemarin juga PBB mengumumkan daftar negara-negara paling bahagia di dunia, dan juara satunya adalah… Finlandia.
Cool! Tell me more…
Jadi, laporan ini dinilai berdasarkan enam variabel, yaitu angka pendapatan, kebebasan, kepercayaan publik, kesehatan dan harapan hidup, bantuan sosial dan kedermawanan. Dari survei ini diketahui bahwa salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam kebahagiaan warga Finlandia adalah ketersediaan layanan kesehatan publik, aka public health care.
Maksudnya?
Jadi diketahui bahwa salah satu yang bikin warga Finlandia bahagia adalah good quality of public healthcare, meaning, mereka tau nih, bahwa kalo mereka sakit atau mengalami kecacatan fisik, akses pada layanan kesehatan yang berkualitas selalu tersedia. Begitu juga dengan jaminan sosial, di mana warga Finlandia tahu, kalo sewaktu-waktu mereka kehilangan kerjaan, maka bakal ada jaminan sosial atau kompensasi yang bakal mereka dapatkan selama mereka nganggur. So basically, you know, the sense of security…
Understood. Anything else?
Well, ada yang menarik nih gengs. Dalam ranking ini, diketahui bahwa nggak satupun negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia yang berhasil masuk ke dalam 10 besar negara paling hepi. Paling ada UK di urutan ke-13, Jerman di urutan ke-17, Jepang ke-62, dan China ke-94.
And, Indonesia?
Ke-84. Ok aja lha yha…
For when you think that hand-sanitizer is the only “bottles” you need now…
Well, Angela Merkel can’t relate.
Kemarin, Kanselir Jerman Angela Merkel tertangkap kamera lagi grocery shopping di suatu supermarket di Berlin, nggak jauh dari tempat tinggalnya. Nah, Merkel yang tertangkap kamera belanja dan nggak pake masker itu keliatan membeli beberapa barang kayak toilet paper, buah-buahan, sabun, daaaan….wine. Not one, but four bottles of wine. Disebutkan juga bahwa grocery shopping ini dilakukan Merkel nggak lama setelah pemerintahannya menyampaikan rencana bantuan ekonomi yang mencapai 822 miliar Euro terkait krisis corona. Dana bantuan ini rencananya akan digunakan untuk bayar gaji karyawan yang terpaksa kerja part time gara-gara corona, ngasih pinjaman buat perusahaan biar nggak bangkrut, sampe bantuan subsidi untuk bisnis UMKM dan pekerja freelance. Sebelumnya, Merkel emang pernah bilang bahwa dia bakal melakukan apa aja untuk menyelamatkan ekonomi Jerman yang terguncang akibat corona.
But first, wine.
“I’m practically finished all of Netflix!”
Kata pemain sepak bola asal Italia, Daniele Rugani, yang lagi menjalani self-isolation setelah dirinya dinyatakan positif kena corona, nggak lama setelah klub yang dibelanya, Juventus, menang lawan Inter Milan beberapa waktu lalu. Rugani yang udah mulai sembuh itu curhat bahwa sejak dia dinyatakan positif corona, dirinya melakukan self-isolation di sebuah hotel dan jadinya bored aja, yhaa sampe tontonan Netflixnya abis gitu.
Same, Rugani. Sameeeeee
Angel’s Stories
“Gue mencoba membantu abang ojol yang sepi order dengan order makanan pake grabfood, lalu gue chat abangnya, makanannya buat dia. dia telp buat nanya yg mba maksud di chat itu beneran mba? gue bilang iya beneran, dia bilang makasih dan doain gue, gue bales dengan, iya pak Tuhan berkati ya :)”
“Aku terima WA dari my ex co-worker from Surabaya yang lulusan Teknik Kimia. Dia tanya “kamu masih ke kantor kan? masih punya stock hand sanitizer ngga kalo buat jaga2 abs megang pegangan di MRT/Transjakarta?” then i replied “duh dr awal emg gk stock dan skg udh gk ada lagi pas dicari susah..” then he said “yawes tak kirimi hand sanitizer buatan aku, aku kebetulan buat sendiri, kirimin aja alamat rumah kamu di Jakarta ya. aku buat banyak sekalian buat ngasih2 driver ojol dan homeless people di Surabaya, kasian mereka gk aware sm virus ini dan gk tau harus gimana, seengganya kalo aku kasih ini mereka ada preventif walaupun aku tau cuci tangan di air mengalir itu lebih penting.” and i was like.. wow masih banyak bgt org baik yang berusaha berbagi dan berguna buat orang banyak walaupun bukan dlm bentuk yang big atau massive action tp membantu di hal-hal kecil dan sesederhana mungkin jg matter bgt buat community. semoga kita semua bisa melawan virus ini dan wabah covid-19 akan berangsur membaik bahkan berakhir. hang in there, peeps. this too, shall pass :)”
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience first hand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. Come, share us your versions of angels!)
Catch Me Up! Recommendations
We know it’s Monday already, but we just can’t seem to get over The Weeknd’s After Hours.