Sebanyak 300 Warga Jabar Terinfeksi Virus Corona

796

For when you need some updates on coronavirus in West Java…

Gambar: kompas.com

Karena kemarin, Gubernur Jawa Barat Kang Ridwan Kamil mengumumkan bahwa ada 300 orang warganya yang positif terinfeksi corona.

Hah, serius?
Yep. Jadi dalam keterangannya, Kang Emil bilang bahwa setelah melakukan rapid tests selama satu minggu terakhir, Jawa Barat menemukan 300 kasus positif corona. Adapun rapid tests ini dilakukan di 27 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat.

Go on…
Kang Emil lebih lanjut menjelaskan bahwa 300 orang yang dinyatakan positif itu akan menjalani tes kedua, yaitu tes swab atau pengambilan sampel air liur dari mulut dan tenggorokan. Tes ini, kata Kang Emil, dilakukan untuk memastikan apakah warga tersebut benar-benar tertular corona.

So… Anything surprising?
Yep, Kang Emil bilang, awalnya dia pikir angka lonjakan kasus corona akan ditemukan di Depok atau Bekasi, namun di luar dugaan, angka terbesar justru di Kota Sukabumi. Terkait hal ini, Kang Emil bilang bahwa ada beberapa langkah yang bisa diambil pemerintah setempat dalam menghadapi hal ini. Salah satunya adalah dengan melakukan karantina wilayah secara parsial.

Advertisement

Terus, terus…
Saat ini, Kang Emil bilang bahwa pihak pemprov udah melakukan rapid tests dengan 22 ribu alat yang disebarkan ke seluruh wilayah di Jawa Barat. Beliau menyebut bahwa rapid tests ini akan terus dilakukan secara bertahap dengan target 100 ribu orang.

Cool! But while we’re talking about Jawa Barat, I heard something about salary…
Oh yep, that too. Jadi kemarin, Kang Emil juga bilang bahwa sebagai upaya menanggulangi wabah corona, pihaknya akan memotong gaji gubernur, wakil gubernur, dan para ASN di Pemprov Jawa Barat.

Whoaaaa….
Yep. Rencananya, pemotongan ini bakal dilakukan selama 4 bulan. Kang Emil nggak merinci berapa persentase atau angka pemotongan ini, tapi yang pasti bakal adil dan proporsional.

Jadi pemotongan ini berlaku untuk semua kabupaten dan kota di Jawa Barat?
Nggak kok. Pemotongan hanya berlaku untuk ASN di lingkungan Pemprov Jabar aja. Tapi, Kang Emil berharap kepala daerah kabupaten dan kota di Jawa Barat bisa mencontoh dan menyesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

Advertisement