Pariwisata Bali, Kebakaran Hutan Australia, Kalung Versace, Wali Kota Depok

614

It’s Thursday and if you’re already tired from a long week (us too!), here’s some news from your favorite holiday destination…

Gambar: Forbes

Bali, dong. Easy guess, right?

OMG I love Bali. What about it?
Well, not-so-good news *sorry for telling you sad news, but really, we’ve been trying sooo hard to find good ones, it’s just so hard these days :(*.

It’s ok. Spill.
Jadi sebagai efek dari munculnya wabah corona, penurunan pariwisata di Bali langsung keliatan. Menurut Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, penurunan wisatawan di Bali ini secara tahunan mencapai 50%.

Maksudnya gimana?
Jadi kalo pada Bulan Februari tahun lalu tingkat keterisian hotel di Bali mencapai 65%, maka pada Februari tahun ini, tingkat keterisian ini cuma ada pada angka 30% sampe 35% aja.

Ouch why…
Salah satu alasan atas penurunan kedatangan wisatawan ini adalah dengan ditutupnya penerbangan dari dan menuju China. Menurut data, market share dari wisatawan China adalah 18% dari total seluruh wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Go on…

Advertisement

Nggak cuma China, penurunan kedatangan juga terjadi pada turis dari negara-negara lain kayak Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Disebutkan juga bahwa rata-rata wisatawan yang datang ke Bali setiap tahunnya mencapai 6 juta jiwa, namun dengan adanya virus ini, angka tersebut sulit dicapai.

We’re talking about how much loss?
About Rp 1 Trilyun yang disebabkan oleh pembatalan kamar hotel. Sejauh ini, tercatat udah ada sekitar 40 ribu bookingan hotel yang dibatalkan oleh para wisatawan.

Terus, terus…
Akibat hal ini juga, banyak pengusaha villa yang merumahkan sementara para karyawannya karena okupansi di villa mereka yang menurun hingga 90 persen. Selain itu, bisnis villa ini juga biasanya bergantung pada wisatawan China yang datang dalam jumlah besar.

How does the government react to this?
Well, masih kata Wagub Bali, untuk saat ini pihaknya memang lebih mengutamakan antisipasi atas penyebaran virus corona dibanding keuntungan dari pariwisata. Selain itu, Pemprov Bali juga udah mengundur semua event kepariwisataan hingga April mendatang.

Anything else I should know?
Untuk menanggulangi virus corona ini, pihak Pemprov Bali udah menyiapkan dana darurat sebesar Rp. 15 Milyar yang akan digunakan untuk upaya pencegahan atas menyebarnya virus corona. Rencananya, dana darurat ini bakal dipake buat menyiapkan sistem, personel, SOP, hingga pembangunan pusat informasi.


For when the fire has finally stopped…

Gambar: abc

Between me and my ex?
Pagi-pagi udah inget ex aja kak, tapi bukan, kita lagi ngomongin Australia.

I see. Kenapa Australia?
Jadi, inget kan bahwa sejak Juli tahun lalu, Australia, khususnya negara bagian New South Wales mengalami kebakaran hutan yang dahsyat banget? Kebakaran hutan yang disebabkan sama cuaca kering itu membakar sampe total 4,9 juta hektar lahan, 28 orang meninggal, 3000 rumah dilalap api dan sekitar 1 milyar hewan tewas.

Can we skip the miserable part, please?
OK. Well, good news, untuk pertama kalinya sejak bulan Juli tahun lalu itu, New South Wales akhirnya bebas dari kobaran api. Dalam keterangannya dua hari yang lalu, NSW Rural Fire Service mengumumkan bahwa hal ini akhirnya terjadi setelah pihak setempat berupaya memadamkan api selama 240 hari.

That’s a lot of days.
True. Otoritas pemadam kebakaran setempat sendiri bilang bahwa bencana kebakaran yang baru aja terjadi itu very traumatic, exhausting and anxious. Selain itu, warga setempat dan petugas juga jadi menderita gara-gara bencana ini.

So how can the fire finally be put out?
Hujan. Jadi sejak beberapa bulan terakhir, hujan mulai turun di NSW dan berhasil memadamkan banyak titik api. However, hujan ini juga menyebabkan banjir dan angin kencang yang berbahaya. Saking bahayanya, banyak warga yang harus dievakuasi dan beberapa sekolah juga terpaksa libur.

I see. So things are OK now?
If you are asking about fires, then yes. Tapi juga update terbaru soal corona, otoritas kesehatan di NSW baru aja meng-confirmed bahwa sejauh ini udah ada 15 orang warganya yang terinfeksi corona. Adapun para pasien yang terinfeksi ini ada yang baru balik dari Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Iran.


For when you’ve been singing “Versace on the Floor” non stop…

Gambar: twitter.com/VictoriaPolice

Beneran literally kejadian gengs, Versace on the floor.
Lebih tepatnya, kalung Versace. Jadi kemarin, polisi di Melbourne, Australia dibikin pusing sama seorang pencuri yang tertangkap CCTV melakukan pencurian atas kalung Versace yang lagi dipajang di manequin di sebuah pertokoan elit di kota tersebut.
Caranya, sang pencuri yang diduga seorang cowok putih berusia sekitar 40-50 tahun itu menggunakan alat pancing ikan untuk nyelip di sela-sela kaca tempat manequin itu terpajang. Jadi kan celahnya tipis banget tuh, nah tu maling kemudian menggunakan alat pancingnya untuk melepaskan kalung tersebut dan setelah “mancing” selama tiga jam, (legit tiga jam itu gak pegel apa woy) sang kalung pun lepas dari manequin dan berhasil berpindah ke tangan sang pencuri. Sampe kemaren, polisi belum berhasil menemukan siapa pencuri ini, tapi pemerintah setempat udah menyebarkan peringatan ke warganya yang kebetulan mengenal si pelaku untuk segera lapor ke pihak yang berwajib. Gak dibilang berapa angka kerugian atas hilangnya kalung tersebut, but since it’s Versace, we’re assuming Bruno Mars could take it off for me, for me, for me, now girllll…

(You ngelanjutin, you lose)


“Jangan sering baperan. Ini bahaya, sebab sering baperan bisa stress. Stres lama-lama bisa jadi depresi,”

Kata Wali Kota Depok Mohammad Idris saat ngasih komentar terkait wabah virus corona yang saat ini udah terdeteksi di Indonesia. Menurut Pak Wali yang suka nyanyi di lampu merah ini, masyarakat nggak perlu khawatir berlebihan soal corona karena hal itu bisa bikin stress. Stress bisa bikin daya tahan tubuh menurun dan ujung-ujungnya, badan jadi lebih rentan terinfeksi virus corona.

Makasi Pak Idris udah care banget sama kita, dari ngingetin untuk hati-hati di jalan sampe gabole baperan…


Love Letter Catch Up!

Catchers:  Hi, kak Amri ato kak Haifa. maafin aku mau tanya lagi dan lagi hal yg sama. since aku sering bgt ketinggalan baca berita, I rely on CatchMeUp! karena emg seasik itu. tapi kenapa yah Mon-Fri selalu aja ada hari yg aku ngga dapet beritanya. kayak kemarin aja contohnya, aku ngga dapet. jd rada sedih hhu. kusudah cek di semua folder and they’re empty. could you help me, please? many thaanks.

Catch Me Up HQ: Hi, Amri di sini. Jadi emang kadang email dari kita tuh suka nyasar ke folder lain, misal kalo kalian pake gmail, maka email kita suka masuk ke tab promotion, updates, atau spam. Jadi itu tuh di luar kendali kita karena email provider dari kalian yang menentukan emailnya bakal masuk ke mana. Jadi kalo udah cari di berbagai folder tetap gak nemu, coba search di inbox kamu pake kata kunci “catchmeupid”, ini cara paling ampuh dan biasanya akan ketemu.

Nah, biar mastiin bahwa email kita gak nyasar lagi dan selalu masuk ke folder “inbox” utama, maka kamu bisa lakukan 2 hal ini:
1. Pastikan bahwa kamu add email [email protected] sebagai contact di email client kalian masing-masing. Untuk gmail bisa liat caranya di sini dan untuk yahoo di sini.
2. Whitelist kita di email kamu. Caranya gampang banget kamu tinggal ikutin petunjuk yang udah kita bikin di sini.

Happy Thursday and see you again tomorrow in your inbox! (Jangan lupa besok Dataviz loh aku yang bikin, xixixixi)

-Amri- 

(Our most favorite part of the day is to know what you think about our newsletter. Thus, we have created this section where you can ask our founder (Haifa), co-founder (Amri), and our COO (Qowi) anything about Catch Me Up! Shoot away your questions here and get a chance to be featured. See you again tomorrow!)


Catch Me Up! Recommendations

If you’ve decided to work from home today due to coronavirus, here’s how to stay productive.

Advertisement