Hi, welcome to Thursday! It’s almost weekend and if you’re planning to spend it at home…

Same here.
It’s already “pertengahan bulan rasa akhir bulan”, so we will just curl up in bed watching Netflix while snacking the whole weekend. However, talking about gajian yang masih lama itu, we have a good news for you.
What what what?
Jadi kemarin, pemerintah mengumumkan bahwa mulai Bulan April mendatang, pajak penghasilan kamu yang biasanya dipotong dari gaji (you know, that part when you get your paycheck and you notice that there’s some amount of your money goes to the government *instead of your wallet*), nah, pajak itu mulai bulan depan bakal dibayarin sama pemerintah.
Hah itu pemerintah apa Oprah Winfrey?
Ha-ha-ha good one. Anyway, ini beneran gengs. Jadi kata Staf Ahli Menko Perekonomian Raden Edi Prio Pambudi, kebijakan ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat yang tengah menghadapi corona. Menurut Edi, dengan berlakunya kebijakan ini, maka THP aka take home pay gajian kamu bakal penuh alias nggak akan dipotong pajak.
Great. So is it gonna be forever? Or is it gonna go…
Down in flames? Nope. Kebijakan ini bakal berlangsung selama enam bulan aja, sejak bulan April besok.
Go on…
Selain itu, semalem, Menkeu Ibu Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa tujuan dari kebijakan ini adalah supaya seluruh industri bisa mendapatkan ruang dalam situasi yang sangat ketat kayak sekarang ini. Bu Ani bilang, dengan kebijakan ini maka beban para industri benar-benar diringankan sama pemerintah.
What happens after 6 months?
Well, kebijakan ini kemudian bakal ditinjau lagi terkait efektifitas dan dampaknya. Ada kemungkinan kebijakan ini diperpanjang atau direvisi, pokoknya tergantung sikon.
I see. Anything else I should know?
Selain atas pajak penghasilan, bulan lalu pemerintah juga udah ngasih insentif bebas pajak buat hotel dan restoran. As we all know, the tourism industry is hit real hard by the virus, makanya pemerintah nggak akan menarik pajak dari hotel dan restoran, juga selama enam bulan. Adapun kebijakan ini bakal berlaku di 10 daerah tempat wisata yakni Danau Toba, Yogyakarta, Malang, Manado, Bali, Mandalika, Labuan Bajo, Bangka Belitung, Batam, dan Bintan.
For when people in Germany are holding their breath…

Karena menurut kanselir Jerman Angela Merkel, ada kemungkinan 70 persen dari populasi warga negaranya terinfeksi virus corona.
Whaaaat?
Yep. Merkel menyampaikan prediksinya ini ketika menggelar konferensi pers terkait wabah corona tersebut bareng Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, kemarin.
So 70 percent is about…
About 58 juta orang. Selain itu, Merkel juga bilang bahwa secara obatnya belum ditemukan, belum ada vaksin dan masyarakat juga nggak imun terhadap wabah ini, maka fokus pemerintah sekarang adalah untuk mengurangi penyebarannya. Merkel bilang, “it’s about winning the time…”
Is it that bad?
Well, sejauh ini, setelah Italia dan Prancis, Jerman memiliki angka pasien corona paling tinggi di Eropa. Tercatat bahwa ada lebih dari 1,280 pasien dan tiga kematian yang disebabkan oleh virus corona di negaranya Philipp Lahm itu.
Continue, bitte.
Dalam konferensi pers pertamanya pasca wabah corona menyebar di Jerman, Merkel juga menyerukan negara-negara Eropa untuk meningkatkan solidaritas dan bekerjasama dalam menanggulangi wabah ini. Merkel bilang, virus ini udah menyebar di Eropa, dan negara-negara anggota Uni Eropa bakal berupaya sebaik mungkin untuk menghadapi virus ini.
So, how’s the situation in Europe so far?
Here. We break it down for you.
- Italy is entering their third day of national lockdown. National loh gengs, meaning bener-bener satu negara yang dikarantina. Italia jadi negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di Eropa dengan 10,149 orang terinfeksi, 631 meninggal dan 900 orang lainnya dalam penanganan intensif.
- Angka corona juga meningkat hingga menyentuh 2.000 kasus di Spanyol dengan hampir setengahnya ditemukan di Madrid. Jumlah kematian di Spanyol so far adalah 47 orang.
- Kemarin banget, Inggris juga mengalami lonjakan kasus paling banyak dalam satu hari, yaitu 85, bring the total number of 460 orang yang terinfeksi corona.
- Hungary is in the state of emergency dan udah memberlakukan larangan masuk bagi orang-orang yang abis traveling dari Italia, China, Korea Selatan dan Iran.
Olrite, back to Merkel…
Ok. Nah, untuk menghadapi penyebaran virus ini, pemerintah Jerman udah mempersiapkan berbagai hal, di antaranya adalah memastikan layanan kesehatan up and running, meminta warganya untuk nggak dateng dulu ke acara-acara yang mengumpulkan banyak orang (kayak pertandingan sepak bola) dan minta warganya untuk cuci tangan secara intensif. Finally, pemerintahannya Merkel juga udah menggelontorkan dana sebesar 1 Milyar Euro untuk menghadapi virus ini.
What are you and your “pertemanan sehat” group chat talking about?

The CFD is cancelled.
Yep, kalo kamu suka banget CFD-an di Bunderan HI tiap hari minggu, get ready to do some indoor exercise instead, karena Pemprov DKI Jakarta udah fix bakal meniadakan CFD aka Car Free Day buat weekend ini (15 Maret), dan weekend depan (22 Maret). Kata Gubernur DKI Jakarta Pak Anies Baswedan, Keputusan ini diambil demi menjaga dan melindungi warga Jakarta dari potensi penularan virus corona. Pak Anies juga menyebut bahwa setelah dua minggu, aturan ini bakal dievaluasi lagi, jadi semuanya tergantung perkembangan. Selain CFD-an, Pemprov DKI juga udah menghentikan penerbitan izin atas kegiatan keramaian atau yang ngumpulin orang banyak demi menghindari penyebaran virus Covid-19 di ibu kota.
“Seiring dengan penyelesaian tugas akhir saya sebagai mahasiswa di UNJ, maka saya mohon untuk mengundurkan diri dari semua posisi di Partai Demokrat,”
Begitu kata Politisi yang juga terkenal ahli IT dan pernah jadi Menpora, Roy Suryo dalam surat pengunduran dirinya dari Partai Demokrat yang dikirim ke Pak SBY (Beliau Ketum Demokrat gengs) kemarin. Dalam suratnya itu Mas Roy juga bilang bahwa, dia berterimakasih sama Pak SBY atas kesempatan yang diberikan pada dirinya selama 15 tahun jadi anggota partai berlambang bintang mercy itu. Sekarang, dia mau fokus beresin kuliah aja.
Our excuses for breaking up with everything nowadays…
Love Letter Catch Up!
Catchers: Hi guys! Just wondering, awalnya knp bisa sampe kepikirin utk bikin CMU? Dan main goal atau achievement apa sih yg pgn kalian capai brg CMU dan dgn adanya CMU?
Catch Me Up HQ: Halo, terima kasih atas pertanyaannya! Jadi awalnya, aku emang suka baca berita, terus at some point aku sadar kok susaaaah banget ya dapet inti atau keterangan menyeluruh soal satu isu. Kayak, mau ngerti soal Pilkada Serentak aja aku harus nge-klik banyak banget tabs, belum lagi banyak ads, popups, it’s just too ribet. Terus aku mikir, consuming news shouldn’t be like this. We live in the third largest democracy in the world, so getting information should be the least thing we have to put our efforts on. Namun ternyata realitanya tidak seperti itu. Nah, berangkat dari situasi inilah akhirnya ide Catch Me Up! muncul.
On the second question, nyambung sama yang pertama, tujuannya Catch Me Up! ini sih kita pengen get as many people informed as possible. Kita percaya, dengan makin banyak orang yang terinformasi dengan isu-isu yang ada di sekitarnya, mereka juga bakal makin kritis dan sadar dalam menggunakan hak-hak politiknya. Dengan begini, mekanisme check and balances kita sebagai negara demokrasi bakal makin berjalan dan berkualitas, and at the end of the day, we all want to contribute to something we believe in, right? (Trust me, aku se-PPKn itu. LOL)
– Haifa-
(Our most favorite part of the day is to know what you think about our newsletter. Thus, we have created this section where you can ask our founder (Haifa), co-founder (Amri), and our COO (Qowi) anything about Catch Me Up! Shoot away your questions here and get a chance to be featured. See you again tomorrow!)
Catch Me Up! Recommendations
Check up how model Naomi Campbell steps up her coronavirus prevention move here. Because you can’t be too careful.