Kota Tegal Akan Lakukan Local Lockdown Mulai Dari 30 Maret Sampai 31 Juli

651

For when there’s always the first for everything…

Gambar: detiknews

Yep. Indonesia will soon be having its first local lockdown ever.

Hah gimana?
Iya, jadi Rabu lalu, Wali Kota Tegal Pak Dedy Yon Supriyono menyampaikan dalam konferensi persnya bahwa kotanya itu bakal melakukan local lockdown untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Langkah ini merupakan kebijakan lockdown pertama di Indonesia.

Kok bisa Tegal mau lockdown?
Jadi dalam keterangannya itu, Pak Dedy bilang bahwa situasi terkait corona di Jawa Tengah udah darurat. Hal ini karena jumlah Orang Dalam Pemantauan aka ODP di provinsi tersebut udah mencapai 2.858 dan pasien yang dalam pengawasan juga udah mencapai 257.

Go on…
Nah, selain angka positif corona yang terus meningkat, Tegal juga baru saja mengalami kematian pertamanya yang diduga akibat corona. Warga yang meninggal ini adalah seorang pria berusia 77 tahun yang ada dalam pemantauan. Nah, pasien ini kemudian dirawat di rumah sakit dan udah melakukan test swab untuk melihat apakah dirinya kena corona apa nggak. Tapi hasil tesnya belum keluar, eh, pasiennya sudah keburu meninggal. FYI, pasien ini punya riwayat abis dari Jakarta.

OMG…
FYI lagi, sampe kemarin, di Tegal udah ada 41 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 13 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan satu orang PDP dinyatakan meninggal dunia.

Ok. Please tell me more about the local lockdown…
Jadi Pak Dedy nerangin bahwa dengan diberlakukannya local lockdown

Advertisement
ini, maka seluruh perbatasan wilayahnya bakal ditutup pake beton aka moveable concrete barrier (MCB). Terus, akses ke tempat-tempat umum kayak alun-alun dan tempat yang ramai bakal ditutup. Selain itu, lampu-lampu di ruas jalan utama juga bakal dimatiin malam-malam untuk mengantisipasi warga yang masih suka nongki-nongki.

Terus, mau lockdown-nya berapa lama?
Rencananya sih untuk akses keluar masuk Kota Tegal bakal ditutup dari 30 Maret sampe 31 Juli, so it’s about four months. 

Whoaaa I want to know what people think about this?
Well, Pak Dedy sih bilang bahwa dia sadar bahwa kebijakan ini bakal banyak pro dan kontranya, terutama dari kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah. Karena itulah, Pemkot Tegal bakal ngasih bantuan sosial untuk masyarakat kecil atau kurang mampu. Beliau juga menyebut bahwa dirinya pribadi bersama-sama anggota legislatif di Kota Tegal bakal mengumpulkan dana buat warganya.

I see. Anything else I need to know?
Nah semalam, Gubernur Jawa Tengah Mas Ganjar Pranowo bilang bahwa yang di-lockdown di Tegal hanya alun-alun aja. Informasi ini dia dapatkan setelah nanya langsung sama Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Junaidi. Mas Ganjar juga bilang bahwa dirinya belum dapat laporan dari Wali Kota Tegal terkait rencana local lockdown ini.

Advertisement