Jumlah Pasien Positif Covid-19 Bertambah 55 Orang, DKI Jakarta Menjadi Penyumbang Terbesar

690

It’s Thursday, March 19. Whose birthday is it?

No one. It’s neither ours nor anyone we know (unless it’s your birthday today, then happy birthday!). But we just want to remind you again to wash your hands for at least 20 seconds every time before or after you touch something or someone. Well, 20 seconds is a long time when you’re standing in front of a sink, but it will end sooner than you thought when you sing “Happy birthday” twice while washing your hands. 

We can’t stress this enough because by yesterday global coronavirus cases have surpassed 200.000. But before we get there, let’s Catch Up! domestically.


First things first… hi home.

Gambar: viva.co.id

Yep, no matter how (insert quote here) our government is when dealing with the coronavirus, Indonesia is still home, and we’re in this together.

Agree? Any updates?
Yep. Per Rabu kemarin, pemerintah ngumumin bahwa jumlah pasien yang positif Covid-19 @home bertambah 55 orang, sehingga totalnya menjadi 227 orang.

Whoa… di mana aja persebarannya?
Ke-55 pasien itu yang terbesar berasal dari DKI Jakarta (30 pasien), disusul Jawa Barat (12 pasien), Banten 4 (pasien), dan Jawa Tengah (2 pasien). Selain itu, masing-masing satu kasus untuk Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Lampung, Riau, dan Kalimantan Timur.

So far udah berapa jumlah pasien yang sembuh dan meninggal?
Udah ada 11 orang yang sembuh dan 19 orang meninggal dunia. Angka pasien meninggal ini berada pada 8.37% dari total kasus di Indonesia, and to give you a more comprehensive picture of our current situation on coronavirus, Catch Up! on our own live monitoring Covid-19 di Indonesia, here.

That’s high. So, I heard Pak Jokowi also took some Covid-19 tests….
That’s right. Jadi gengs Pak Jokowi dan keluarga beserta jajaran kabinetnya udah melakukan tes setelah Menteri Perhubungan Pak Budi Karya terdeteksi positif corona, tapi kalau kata jubir pemerintah untuk penanganan corona, Pak Achmad Yurianto, pihaknya gak akan ngumumin hasil tes Pak Jokowi dan para menterinya.

DUDE WHY??
Yha karena menurut Pak Yuri, hasil tes tersebut bersifat general check up sehingga bukan hak dia untuk merilis karena itu hak dari masing-masing individunya.

….
Hold that thought. Anyway rencananya Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Pak Erick Thohir akan menjadikan Rumah Sakit Pertamina Jaya dan hotel BUMN yakni Hotel Patra Comfort sebagai tempat penanganan

Advertisement
virus corona.

How?
Yha jadi untuk keperluan tersebut, Rumah Sakit Pertamina Jaya akan dilengkapi laboratorium diagnosis, fasilitas radiologi, hingga ruang isolasi. Selain itu, rumah sakit ini juga akan didukung 10 dokter spesialis, 8 dokter umum, 3 perawat terlatih. Sementara itu, Hotel Patra Comfort akan digunakan untuk menampung orang dalam pemantauan (ODP). Saat ini kapasitasnya adalah 52 tempat tidur. Pemerintah rencananya bakal menambah 90 tempat tidur lagi.

Kalo pihak swasta ada yang ngedukung langkah pemerintah gak?
Ada donk. Jadi ada tiga rumah sakit swasta yang berkomitmen mendedikasikan seluruh fasilitas kesehatannya untuk merawat pasien Covid-19; yaitu RS Siloam Kelapa Dua, RS Mitra Keluarga Jatiasih, dan RS Termina Karawang. Secara total, ada 300 tempat tidur yang dapat digunakan untuk merawat pasien yang terinfeksi virus corona tersebut.

Great catch up. Anything else I should know?
Well, one more thing.
Jadi semalem, ribuan umat Islam dari penjuru Asia berkumpul di Gowa, Sulawesi Selatan, untuk menghadiri pertemuan umat Muslim dunia atau ijtima se-Asia yang rencananya digelar pada 19-22 Maret 2020. Kabarnya, per tengah malem, udah ada hampir 9.000 orang yang berkumpul di sana.

That’s a lot of people! 
True. Kegiatan ini dikhawatirkan bisa menjadi salah satu penyebab penyebaran virus corona, apalagi kegiatan ini berlangsung hanya dua minggu setelah acara serupa diselenggarakan di Malaysia pada 28 Februari-1 Maret lalu. Di Malaysia sendiri, acara ini diikuti oleh 12 orang positif corona.

And then?
Setelah acara, pemerintah Malaysia ngumumin ada 117 kasus baru positif corona, 80 di antaranya terkait dengan klaster Masjid Sri Petaling, tempat acara tersebut diadakan.

Who organized the event?
Baik kegiatan di Indonesia dan Malaysia diselenggarakan oleh Tablighi Jama’at, sebuah organisasi gerakan dakwah Islam.

Didn’t the Indo government already ask its citizens to work, study, and pray at home?
Yup, tapi kabarnya penyelenggara acara sempat menolak imbauan dari pemerintah daerah dan kepolisian untuk membatalkan acara karena peserta sudah berdatangan di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa itu.

Terus, terus?
Yha akhirnya lewat tengah malam tadi acaranya resmi ditunda setelah panitia mengadakan rapat dengan TNI dan kepolisian. Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo juga bilang bahwa ribuan jamaah akan diisolasi sementara untuk mencegah penyebaran virus corona.

Advertisement