India Melakukan Lockdown Selama 21 Hari Demi Mencegah Penyebaran Virus Corona

653

For when you’ll be witnessing the biggest lockdown in the history of humankind…

Gambar: tempo.co

Meet, India. 
Yang bakal melakukan total lockdown secara nasional selama 21 hari.

HAH gimana?
Iya, jadi Selasa kemarin, Perdana Menteri India Narendra Modi bilang bahwa negaranya bakal menjalani lockdown selama 21 hari, dimulai sejak Rabu ini. Dalam siaran persnya, Modi bilang bahwa kebijakan ini diambil sebagai upaya negaranya dalam menangani penyebaran virus corona. FYI, kebijakan ini adalah yang paling berani so far yang dilakukan satu negara dalam menghadapi pandemi corona.

Ya iyalah. Gila kali 1,3 miliar orang di-lockdown.
Crazy times, right? Anyway, saat ini udah ada sekitar 536 kasus dan 10 orang meninggal akibat virus ini di India.

So like, tell me more about the “total lockdown.”
Alright. In Modi’s word, “There will be a total ban of coming out of your homes. Every district, every lane, every village will be under lockdown.” Gitu katanya. Goks yha.

How did they come into this decision though?
Well, Modi memutuskan agar India di-lockdown cuma satu hari setelah dapat saran dari World Health Organization (WHO) untuk mengambil langkah yang lebih agresif dalam menghentikan virus corona di negaranya. WHO menyebut, penyebaran virus ini bakal ditentukan banget sama negara yang populasinya padat, kayak India ini.

Terus…
Nah sebelumnya juga, para pakar kesehatan udah memprediksi bahwa kira-kira ada lebih dari 300 juta orang di India yang bakal terinfeksi virus corona pada pertengahan Mei nanti. Karenanya, mereka mendesak pemerintah untuk menutup seluruh airport, stasiun kereta, sekolah, dan pusat bisnis.

Advertisement

Kok prediksinya bisa tinggi banget?
Karena virus ini bakal kesebar secara cepat di negara-negara yang penduduknya padat banget, kayak India.  Disebutkan juga bahwa di India, baik ruang umum maupun privasi sama-sama rame, di mana da sekitar 450 orang per kilometer persegi. Angka ini bisa naik dua kali lipat di daerah-daerah yang miskin. Jadi kebayang bakal gampang banget penyebaran virusnya.

Oh gitu… terus warganya OK aja?
Yha so far sih pada nurut, walaupun banyak warga yang takut kelaparan. Jadi diketahui bahwa 90% dari tenaga kerja di India itu kerja di sektor informal, kayak security guards, asisten rumah tangga, sopir bajaj, pedagang kaki lima, tukang sampah, buruh bangunan, dan lainnya. So, mereka nggak punya cukup uang untuk nyetok makanan hingga tiga minggu ke depan. Karenanya, banyak warga yang khawatir mereka malah bakal kelaparan selama lockdown 🙁

Lah terus pemerintahnya gimana?
Yha beberapa pemerintah daerah sih udah menjanjikan untuk ngetransfer cash ke rekening pekerja-pekerja yang butuh. Pemerintah pusat juga janji ngebantu para pekerja harian yang terdampak lockdown. Dalam pidatonya, Modi juga bilang, pemerintah bakal mengambil langkah untuk memastikan bahwa berbagai kebutuhan penting selama lockdown bakal terpenuhi, without providing any details. 

Terus, kalo ada yang ketauan melanggar lockdown ini gimana?
Mereka terancam dipenjara selama satu tahun, atau ada yang digebukin, gengs.

Advertisement