Southeast Asia Has A Real Grip On Me

706

Welcome back to Monday. Today, we’ll get you updated on our neighbours; from Thailand and Australia, but let’s start with…

Gambar: FMT

Singapore.

Jumat lalu, Singapura menaikkan satu tingkat status wabah coronavirus di negaranya dari kuning menjadi orange. 

What does that mean?

Jadi Singapura itu punya namanya Dorscon Alert Level, stands for Disease Outbreak Response System Condition. Dorscon yang merupakan ukuran untuk tingkat kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit ini ada empat level; dimulai dari hijau yang paling ringan penyebaran penyakitnya, sampe merah di mana penyakitnya parah dan menyebar secara luas.

I see…

Nah kemarin itu, Kementerian Kesehatan Singapura dengan resmi mengumumkan kenaikan status darurat atas coronavirus di negaranya dari kuning menjadi orange. Hal ini menyusul munculnya empat kasus baru coronavirus di Singapura, padahal penderitanya nggak punya history abis bepergian ke China.

Whoaa terus terus…

Dengan kenaikan status ini, fokus pemerintah Singapura saat ini adalah untuk menghentikan penyebaran virus secara lebih agresif. Menteri Kesehatan Singapura juga bilang bahwa pihaknya udah menyiapkan berbagai skenario untuk menghadapi situasi ini. So far, jumlah warga Singapura yang udah confirmed terpapar virus corona adalah 33 orang.

I also heard something about panic buying?

Yep, nggak lama abis pengumuman status ini, warga Singapura yang panik langsung belanja banyak banget bahan kebutuhan pokok di berbagai swalayan. Para warga ini udah mulai worry bahwa dengan ditingkatkannya status coronavirus, maka mereka udah harus stay di rumah dan dilarang beraktivitas di luar ruangan.

Terus kata pemerintahnya apa?

Kata Presiden Singapura Halimah Yacob, pemerintah kan emang ngasih update secara reguler, hampir tiap hari, jadi bisa aja hal ini memunculkan situasi darurat di masyarakat. Meski begitu, beliau berharap biar warganya bisa menerima informasi tersebut dengan rasional. Halimah juga meminta warganya untuk nggak melakukan hal-hal yang “not helpful to ourselves or our community.”

What people were watching closely over the weekend…

Gambar: WSJ

Thailand shootings.

Yep, sepanjang weekend kemarin, a chilling news came from our neighbour aka Thailand. Mulai Sabtu lalu, di sebuah kota namanya Nakhon Ratchasima, terjadi penembakan massal yang menewaskan 29 orang dan 58 orang lainnya luka-luka.

I’m gonna need some background.

OK. Jadi penembakan massal ini dilakukan sama satu orang tentara militer, namanya Jakrapanth Thomma yang emang terlatih dalam menggunakan senjata api. Jadi awalnya, Jakrapath ini terlibat cekcok sama rekan militernya soal pembagian komisi penjualan rumah. Ga lama kemudian dia nulis di Facebook, “People who grow rich by cheating and taking advantage of others. Do they think they can spend the money in hell?”

Terus…

Nah terus, Jakrapath ini nyamperin atasannya di militer untuk bahas lebih jauh soal masalah komisi tadi, which ended up si atasannya itu tewas dia tembak. Abis itu, Jakrapath menuju ke pangkalan militer tempat dia kerja, mencuri senjata api dari gudang penyimpanan dan membunuh rekan-rekan militernya juga yang lagi jaga.

OMG…

From there, he drove all the way ke sebuah mall, namanya Terminal 21, dan dia langsung melancarkan serangan tembakan secara membabi-buta kepada para pengunjung mall, yang kebetulan lagi rame banget, secara pas weekend. Totalnya, tragedi penembakan sampe pelakunya berhasil ditaklukan ini berlangsung selama 18 jam, dan baru berakhir pada jam 9.30 Minggu pagi waktu setempat.

Walk me through…

OK. Jadi pas masih otw menuju mall, Jakrapath udah menembak siapa aja yang ditemuinya di jalanan, menyebabkan banyaknya korban yang meninggal pas lagi jalan di pedestrian area, maupun mereka yang lagi nyetir mobil dan mengendarai motor. Dia juga nembak tangki pom bensin hingga menyebabkan area sekitarnya kebakaran. Abis itu, Jakrapath kemudian masuk ke dalam mall dan melakukan penembakan lagi terhadap para pengunjung.

I heard something about his mom?

Yep, jadi kan dalam kejadian ini, masih ada ratusan pengunjung mall yang ikut terperangkap di dalam mall dan nggak bisa cabs. Satuan keamanan kemudian datang dan berupaya mengevakuasi para pengunjung dikit-dikit sambil berupaya menaklukan Jakrapath, and at some point, mereka mendatangkan ibunya untuk minta dia menyerah. Dalam upaya penaklukan itu juga, Jakrapath sempet-sempetnya update Facebook saying, “Death is inevitable.”

Then, it was over?

Yep. Setelah melalui proses upaya penaklukan yang terjadi semaleman, besok paginya, Jakrapath kemudian terdesak dan tewas setelah ditembak oleh pihak keamanan. Bersama Jakrapath, ditemukan juga dua senjata dan 800 peluru hasil curian yang digunakannya untuk melancarkan aksinya.

I wanna know what the authorities said about this.

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha dalam konferensi persnya kemarin meng-confirm bahwa motif pelaku melakukan penembakan massal ini adalah karena soal komisi penjualan tadi. Sebagai mantan jenderal militer, Prayuth juga mengakui bahwa masalah mental health di kalangan militer emang banyak terjadi, dan hal ini harus diatasi. Beliau juga bilang bahwa kejadian mass shootings ini adalah yang pertama kalinya terjadi di Thailand (tho, it’s legal to own a gun in Thailand)and he hopes it will never happen again.

Who’s just having the “nice to do business with you” moment?

Gambar: kabarpolitik.com

Indonesia-Australia.

Karena minggu lalu, Indonesia baru aja mengesahkan aka meratifikasi UU Perjanjian Perdagangan Bebas antara Indonesia dan Australia yang namanya IA-CEPA, stands for Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement.

What is that?

Jadi dalam perjanjian ini, diatur bahwa Indonesia bakal menghilangkan bea impor sebesar 94% untuk produk asal Australia secara bertahap. Sebagai gantinya, Australia bakal menghapuskan 100% bea masuk untuk produk asal Indonesia yang masuk ke Australia.

Tujuannya biar apa?

Ya biar meningkatkan investasi Australia di Indonesia. Jadi menurut Menko Perekonomian Pak Airlangga Hartarto, investasi Australia di tanah air saat ini nggak masuk lima besar. Karenanya, dengan adanya IA-CEPA ini diharapkan bisa membangkitkan minat invest negeri kangguru itu di Indonesia.

Go on…

Nah, nggak lama abis RUU ini diratifikasi, weekend kemarin, Pak Jokowi langsung cusss ke Canberra. Dalam kunjungannya itu, beliau menyampaikan bahwa dengan adanya IA-CEPA, diharapkan akan ada keterbukaan di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, dan banyak lagi antara kedua negara.

I see. Anything else I should know?

Rencananya, hari ini Pak Jokowi dan Perdana Menteri Australia Scott Morisson bakal menandatangani MoU terkait implementasi kebijakan ini. Selain itu, Pak Jokowi yang udah di Australia dari weekend kemarin juga ada di Australia untuk kunjungan kenegaraan dan menghadiri acara namanya Annual Leader’s Meeting (ALM).

For when it’s still Monday and you’re already so stressful at work…

Gambar: CNBC

Yhaaa bisa langsung nggak stressful lagi kalo tiba-tiba gajian sih. But in a likely event that gajian masih jauh dan kamu udah stres banget sama beban kerja, coba deh, pelihara tanaman di meja kerjamu. Jadi dalam hasil penelitian yang baru aja dilakukan di Jepang, diketahui bahwa mengalihkan perhatian bentar aja dari kerjaan ke tanaman hijau bisa menurunkan tingkat anxiety pekerja secara signifikan.

Jadi dalam penelitian tersebut, ada tiga tahap percobaan yang dilakukan, yaitu awalnya, para karyawan ini diminta untuk kerja tanpa ada pot tanaman di mejanya sama sekali. Tahap kedua, para karyawan ini kemudian dikasih pot tanaman di mejanya, dan beberapa menit sekali diminta untuk mengalihkan pandangan dari laptop ke pot tanaman. Adapun tahap terakhir adalah para karyawan ini juga diminta untuk break sekitar tiga menit dari kerjaannya buat ngasih air ke tanamannya tersebut. Hasilnya, terbukti tingkat anxiety para karyawan menurun dari minggu ke minggu.

Brb, we’re getting some money trees…

“Yang mengejar saya sehari-hari, yang menghadang saya untuk doorstop yang menyebabkan saya kadang-kadang gugup dan gagap karena enggak siap ditanya sesuatu juga insan pers.”

Kata Pak Jokowi dalam sambutannya di acara Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar minggu lalu di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dalam acara yang dihadiri oleh insan pers dan duta besar dari banyak negara itu, Pak Jokowi bilang bahwa insan pers ini selalu ada dalam kesehariannya sebagai Presiden RI.

Now you know who likes to ask questions more often than your calon mertua…

Love Letter Catch Up!

Catcher: No, no questionJust wanna say klo tadi pagi aku udah kek nungguin chat dari gebetan, inbox di refresh berkalikali sampe coba buka mail difolder lain (kali aja nyasar kan). Dan tersadar, kok segininya ya aku nungguin koran. Thanks to make me feel thirsty, you guys successful increased minat baca kaum rebahan HAHAHA congratulation!

CMU! HQ: Hi there… kita minta maaf banget nih buat kamu dan subscribers Catch Me Up! semuanya yang beberapa hari lalu udah nungguin newsletter tapi gak dapet email *Kita tau kok gimana rasanya nungguin yang ditunggu-tunggu tapi ternyata si dia gak dateng hiks*

Tapi rest assured… karena issue itu udah solved dan kalian bakal selalu nerima email dari kita tiap Senin-Jumat jam 6 pagi as usual 😉 Kalo belum dapet, please check your Promotions/Updates tab or Spam folder, okay? Dan just to make sure newsletter kalian gak nyasar ke Junk, ikutin step by step-nya di sini.

Thanks, again, everyone for your wonderful support for us over the last week. It means a lot to see THAT many people yang nungguin Catch Me Up! di inbox setiap pagi dan bikin kita makin semangat to serve you guys better 🙂

(Our most favorite part of the day is to know what you think about our newsletter. Thus, we have created this section where you can ask our founder (Haifa) and cofounder (Amri) anything about Catch Me Up! Shoot away your questions here and get a chance to be featured. See you again tomorrow!)

Catch Up! Recommendations

For when you get to babysit your little cousin and want to get creative… check this channel. So simple.

Advertisement