OJK Menghentikan Penerbitan Izin Baru Pinjol, Ini Alasannya

632

What’s being on hold?

Gambar: finansialku

Izin buat aplikasi pinjol aka pinjaman online.
Yep. Kemarin, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan aka OJK Wimboh Santoso menyatakan bahwa lembaganya bakal memoratorium aka menghentikan dulu penerbitan izin baru buat aplikasi peminjaman online aka pinjol aka fintech lending.

Why?
Kata Pak Wimboh sih karena aplikasi pinjol sekarang udah cukup banyak dan udah cukup memberikan servis ke masyarakat, jadi jangan kebanyakan karena nanti malah oversupply. Selain itu, Pak Wimboh juga bilang aplikasi yang udah ada dan udah terdaftar bakal dievaluasi. Kalo masih butuh, baru deh menerima pendaftaran lagi.

Emang ada sebanyak apa?
To date, OJK mencatat ada sekitar 164 perusahaan fintech yang sudah beroperasi di Indonesia saat ini. Dari jumlah tersebut, 139 fintech udah terdaftar dan 25 lainnya udah berizin. OJK juga menyebut bahwa dari total jumlah tersebut, angka pinjaman yang disalurkan sepanjang tahun lalu aja sebesar Rp13,16 triliun atau naik sebesar 160 persen.

Whoaaa…terus sampe kapan di-hold-nya?
Selama enam bulan aja, sampe Juli tahun ini. Nah, selama waktu evaluasi ini, OJK juga bakal fokus dalam menyempurnakan sistem pengawasan dan memastikan peningkatan kualitas dari industri ini.

Advertisement

You sure it has nothing to do with illegal fintech yang banyak banget itu?
Unclear, tapi bisa jadi sih, karena menurut penemuan Satgas Waspada Investasi-nya OJK, sampe akhir Januari lalu ditemukan ada sekitar 120 fintech illegal yang melakukan kegiatan peer-to-peer lending. Para entitas ini diketahui nggak terdaftar di OJK dan berpotensi banget merugikan masyarakat.

I see… Anything else I need to know?
Yhaa selalu waspada aja kalo mau minjem duit lewat aplikasi online, gengs. Hal ini penting banget untuk menghindari kamu dikejar-kejar debt collector yang bisa menjurus ke pemaksaan sampe intimidasi (we’ve heard some crazy storiessss). OJK sendiri bilang bahwa dalam sehari, bisa ada lebih dari 20 keluhan yang masuk ke lembaganya terkait pinjol.

Advertisement