Menteri PAN-RB Tjahjo, Muslim Uighur, Indosat Ooredo, Gojek, Wali Kota Surabaya

516

Hello Wednesday! It’s starting to be sunny and if you need a veeeery good news to start your day…

Gambar: ANTARANEWS

Yep, we finally got one! *but really, read through*

Tell me, tell me. 
Jadi Senin kemarin, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo ngusulin ke Menteri Keuangan Sri Mulyani biar para pegawai negeri sipil aka PNS menerima dana Rp1 miliar ketika memasuki masa pensiun.

Whaaaaat?
Iya, jadi Pak Tjahjo bilang bahwa usulan peningkatan uang pensiun bagi PNS ini adalah bagian dari reformasi birokrasi. Menurutnya, peningkatan uang pensiun itu sekaligus sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para abdi negara.

This is the best thing I’ve heard all week.
Can’t relate (maklum anak startup :P). Tapi iya, jadi dalam keterangannya itu, Pak Tjahjo nyontohin para tentara yang pas masih jadi jenderal berbintang dan masih aktif, pasti hidupnya tercukupi. However, once mereka pensiun, maka dana pensiunannya palingan ya sama dengan prajurit, yakni Rp5-6 juta.

Tell me more!
Pak Tjahjo juga bilang bahwa pihaknya udah menyiapkan skema pensiun baru bagi PNS dengan sistem fully funded pada 2018 lalu. Dengan sistem ini, maka pembayaran pensiun dilakukan secara patungan antara PNS dan pemerintah, sebagai pemberi kerja. Ada pun besaran dananya bisa ditentukan dan disesuaikan dengan jumlah gaji PNS yang diterima setiap bulan.

Who’s more PHP than the person who ghosted you on Tinder? 
Yha Pak Tjahjo lah, karena nggak lama setelah bilang soal dana pensiun ini, beliau bilang bahwa berita itu salah kutip.

Hah maksudnya gimanaaa?
Iya, jadi dalam klarifikasinya, Pak Tjahjo menyebut bahwa dia lagi ngomongin soal iuran bulanan para PNS untuk pensiun yang distor ke PT Taspen. Beliau bilang, semoga dana itu bisa dikelola dengan baik oleh PT Taspen, sehingga pas pensiun, para PNS bisa dapet dana pensiun yang signifikan, yhaaaa syukur-syukur kalo nyampe satu miliar. Gitu.

Kzl ga kzl ga??


What’s making you think “China, this is not OK…”?

Coronavirus again?
Nope. It’s an update on the Uighurs.

Alright. What about it?
Jadi baru-baru ini, beredar dokumen resmi pemerintah China yang bocor ke publik. Isinya adalah daftar nama-nama warga Muslim Uighur yang ditangkap dan dikirim ke kamp indoktrinasi sama otoritas China.

And why is it not OK?
Well, dokumen milik Partai Komunis China yang berjumlah 137 halaman itu juga berisi alasan kenapa orang-orang Uighur tadi ditangkap. Alasannya as simple as: pake jilbab, berjanggut panjang, pergi ke masjid, nggak mau minum alkohol, sampe berziarah kubur. In a nutshell, alasan penangkapan para etnis Uighur ini adalah agama.

Why does the Chinese government do this?
Alasannya sih untuk memerangi religious extremism. Jadi pada 2014 lalu, sekelompok militan meledakkan stasiun kereta api di Xinjiang, dan sejak saat itu, Presiden Xi Jinping langsung mengumumkan kebijakan “People’s war on terror” which technically put Xinjiang under very heavy military scrutiny by the Chinese govt. Selain itu, disebutkan juga bahwa era Presiden Xi Jinping ini adalah era dengan penangkapan Muslim Uighur terbanyak sejak pemerintahan Mao Zedong, around tahun 1940-an.

And also, I heard something about camps?
Nah, iya itu juga. Jadi pemerintah China juga kerap kali menangkap para Muslim Uighur dan mengirimnya ke “Kamp Pelatihan”. Katanya sih, untuk ngasih pelatihan kerja bagi para Muslim Uighur ini biar mereka siap menghadapi persaingan, namun dokumen yang bocor ke publik menunjukkan fakta yang lain.

And how are the camps like?
Kampnya lebih kayak penjara sih, di mana mereka yang masuk situ nggak boleh meninggalkan kamp sama sekali dan nggak dikasih tau berapa lama mereka bakal berada di sana. Selain itu, mereka juga didoktrin ajaran komunisme, nggak boleh salat, sampe disuruh mam babi.

Dude it’s 2020. Are you for real?
Well, that’s what the detainees said.
Tapi kalo kata pemerintah China sih isu-isu itu nggak bener. Pokoknya mereka tinggal di kamp untuk belajar biar bisa bersaing di dunia kerja nanti. Selain itu, pemerintah China juga bilang keberadaan kamp ini adalah untuk de-radikalisasi dari ekstremisme agama.

Well, do they also have a say about the new docs?
Nope.
Juru bicara Kemenlu China Geng Shuang nggak mau komentar. Katanya, isu nonsense kayak gini nggak worth it buat dikomenin.


Who’s just updated their CVs?

677 orang karyawannya Indosat Ooredo.
Minggu lalu, perusahaan seluler Indosat Ooredo secara resmi baru aja mem-PHK 677 orang karyawannya.

What? Why???
Pihak Indosat menjelaskan bahwa langkah pemecatan ini diambil karena perusahaan tersebut emang perlu melakukan perubahan organisasi untuk bikin bisnis jadi lebih lincah, bisa fokus ke pelanggan, dan lebih dekat dengan kebutuhan pasar.

Terus para karyawannya gimana?
Yhaa kata Indosat sih 80 persen karyawan yang terdampak PHK ini setuju dengan keputusan manajemen tersebut. Indosat juga bilang bahwa keputusan ini udah disampaikan langsung secara transparan kepada setiap karyawan, dan Indosat juga bakal ngasih paket kompensasi yang jauh lebih baik dari yang disyaratkan sama undang-undang.

I see…
Pihak Indosat juga bilang bahwa langkah ini diyakini bisa meningkatkan kinerja perusahaan, membantu perusahaan untuk tetap kompetitif di tengah tantangan disrupsi, mengoptimalkan layanan, dan ngasih pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.

OK. Anything else I need to know?
Meanwhile, kalo menurut pengamat telekomunikasi Nonot Harsono, keputusan untuk PHK massal ini bisa jadi dilakukan oleh Indosat gara-gara pergeseran pelaku di bidang industri telekomunikasi. Nonot juga bilang bahwa Indosat sebagai perusahaan penyedia jaringan udah nggak berjaya lagi kayak sebelum tahun 2010.


For when you’ve been teaching your mum how to use their phones…

Gambar: KOMPAS.com

Now go teach them how to use GoPay.
Karena baru aja pada Senin kemarin, Gojek mengumumkan bahwa sekarang, orangtua murid bisa bayar biaya sekolah anaknya lewat GoBills. Melalui keterangan resminya, Gojek bilang bahwa saat ini udah sekitar 180 lembaga pendidikan kayak pesantren, madrasah, sekolah, dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar sebagai mitra kerja GoBills. Selain itu, nggak cuma SPP, pembayaran atas berbagai biaya pendidikan lain kayak buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler juga bisa dibayar pake GoBills ini. Gojek meyakini, bahwa layanan terbaru ini bakal membebaskan orangtua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak di mana aja dan kapan aja tanpa harus dateng ke sekolah.

Inget kunci sukses ngajarin mamah main hape: Ke-sa-bar-an.


“Aku ndak tahu. Aku kan ngga punya medsos…”

Kata Wali Kota Surabaya Bu Tri Rismaharini pas ditanya soal tanggapannya atas kritikan dari Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar aka Cak Imin soal Kota Surabaya. Dalam akun Twitternya itu, Cak Imin ngetwit “Surabaya kota sejarah dan legenda… Tapi kok gak onok kemajuan yang significant ya ?” Hal ini kemudian ditanyain ke Bu Risma yang emang orang nomor satu di Surabaya, dan jawabannya ya gitu. Kan nggak punya sosmed.

This is “how to avoid drama 101” ala Bu Risma. XOXO. 


Love Letter Catch Up!

Catchers: Not a question, but I am so thankful that I found you! Hidup jauh dari Indonesia kadang buat aku ketinggalan banyak info tentang Indonesia. Selain karena sudah bekerja dan time zone yang beda, aku biasanya ngisi waktuku untuk baca buku di public transport. Tapi dengan adanya catch me up, aku jadi bisa update terus tentang Indonesia dan sarapan sambil baca berita every morning! This is the best feeling ever! Thank you so much catch me up♥

Catch Me Up! HQ: I can really feel your pain, toss! Itu juga yang saya rasakan ketika masih kuliah dan kerja di Boston. Setiap pulang kampung ke Jakarta pasti jadi tau banget tentang situasi terbaru di Indonesia, nah giliran udah balik ke Boston jadi kudet lagi. Padahal kan sebenernya gampang tinggal buka aja situs berita Indonesia, but somehow hal itu jadi jarang banget dilakukan pas hidup di luar negeri, jadi ujung-ujungnya malah gak tau apa2 tentang kejadian di Indonesia. We’re glad that we can keep you updated! Jangan lupa ajak teman-teman Indonesia lainnya untuk subscribe kita ya! *wink-wink*

– Amri –

(Our most favorite part of the day is to know what you think about our newsletter. Thus, we have created this section where you can ask our founder (Haifa) and cofounder (Amri) anything about Catch Me Up! Shoot away your questions here and get a chance to be featured. See you again tomorrow!)


Catch Up! Recommendations

We know it’s still Wednesday and you still haven’t made plans for the weekend, but get a glimpse of how refugees live in Indonesia at this book launch on Sunday.

Advertisement