Memasuki Masa Pensiun PNS Akan Menerima Dana Sebesar 1 Miliar, Ini Penjelasan Menteri PAN-RB Tjahja Kumolo

582

Hello Wednesday! It’s starting to be sunny and if you need a veeeery good news to start your day…

Gambar: ANTARANEWS

Yep, we finally got one! *but really, read through*

Tell me, tell me. 
Jadi Senin kemarin, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo ngusulin ke Menteri Keuangan Sri Mulyani biar para pegawai negeri sipil aka PNS menerima dana Rp1 miliar ketika memasuki masa pensiun.

Whaaaaat?
Iya, jadi Pak Tjahjo bilang bahwa usulan peningkatan uang pensiun bagi PNS ini adalah bagian dari reformasi birokrasi. Menurutnya, peningkatan uang pensiun itu sekaligus sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para abdi negara.

This is the best thing I’ve heard all week.
Can’t relate (maklum anak startup :P). Tapi iya, jadi dalam keterangannya itu, Pak Tjahjo nyontohin para tentara yang pas masih jadi jenderal berbintang dan masih aktif, pasti hidupnya tercukupi. However, once mereka pensiun, maka dana pensiunannya palingan ya sama dengan prajurit, yakni Rp5-6 juta.

Tell me more!
Pak Tjahjo juga bilang bahwa pihaknya udah menyiapkan skema pensiun baru bagi PNS dengan sistem fully funded

Advertisement
 pada 2018 lalu. Dengan sistem ini, maka pembayaran pensiun dilakukan secara patungan antara PNS dan pemerintah, sebagai pemberi kerja. Ada pun besaran dananya bisa ditentukan dan disesuaikan dengan jumlah gaji PNS yang diterima setiap bulan.

Who’s more PHP than the person who ghosted you on Tinder? 
Yha Pak Tjahjo lah, karena nggak lama setelah bilang soal dana pensiun ini, beliau bilang bahwa berita itu salah kutip.

Hah maksudnya gimanaaa?
Iya, jadi dalam klarifikasinya, Pak Tjahjo menyebut bahwa dia lagi ngomongin soal iuran bulanan para PNS untuk pensiun yang distor ke PT Taspen. Beliau bilang, semoga dana itu bisa dikelola dengan baik oleh PT Taspen, sehingga pas pensiun, para PNS bisa dapet dana pensiun yang signifikan, yhaaaa syukur-syukur kalo nyampe satu miliar. Gitu.

Kzl ga kzl ga??

Advertisement