I Can Hear The Soft Breathing Of The Girl That I Love

845

Gambar: detik

It’s Wednesday, and if you feel unmotivated because the weekend is too far, we have just the right story to shake up your midweek blues…

Kongres PAN.

What?

Iya, kongresnya Partai Amanat Nasional (PAN) yang berlangsung ricuh. Ini beneran ricuh gengs, karena diwarnai sama lempar-lemparan kursi, kaca yang pecah, sampe kepala kader PAN yang bocor.

Ini bukan lagi ngomongin WWE SmackDown yang banyak adegan banting-banting kursi itu kan?

MEHEHE bukan. Jadi emang sejak Senin kemarin, PAN lagi menggelar kongres untuk memilih ketua umum periode 2020-2025. Kongres ini digelar di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, dan dihadiri oleh para kader PAN dari seluruh Indonesia. Ada pun para calon ketum tadi bakal bertarung buat memperebutkan 590 suara para kader.

Olrite. Tell me about the calon ketum.

You got it. So we have four candidates in the stage of “Who wants to be the next Ketum PAN”. Keempatnya adalah…

  • Zulkifli Hasan. Ketum petahana yang maju lagi untuk periode selanjutnya. Pak Zul ini pas eranya Pak SBY pernah jadi Menteri Kehutanan, dan juga merupakan besannya Pak Amien Rais.
  • Mulfachri Harahap. Anggota DPR RI saat ini dari Fraksi PAN. Sebelumnya, Bang Fachri ini sempat juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN (like ketua kelas, but for parpol di DPR) di periode sebelumnya.
  • Asman Abnur. Mantan Menteri PAN-RB di era Pak Jokowi-JK, tapi kemudian mundur dari jabatannya karena sikap PAN yang sering beda sama pemerintahan Pak Jokowi.
  • Dradjad Wibowo. Politisi PAN yang juga merupakan seorang ekonom.

Now tell me about the congress…

Jadi emang kongres PAN ini udah ricuh dari sebelum dibuka gengs. Alasannya sih nggak jauh-jauh dari para peserta yang datang untuk mengikuti kongres tapi nggak dapet akses masuk karena proses registrasi peserta udah berakhir. Insiden ini kemudian berakhir dengan dorong-dorongan dan perampasan laptop punya penyelenggara.

Ok, terus-terus…

Before we get further, meet… #kubuzulhas dan #kubumulfachri yang saling tuding. Menurut #kubuzulhas, ribut-ribut pas proses registrasi itu didalangi oleh tim pemenangannya #kubumulfachri. Sedangkan menurut #kubumulfachri, kongres ini nggak sesuai aturan karena banyak pendukungnya yang nggak dapet ID card dan kamar.

So, it’s about “pertarungan calon dua ketum”?

Well, at least that’s what we hear from the shouting. Jadi pas insiden lempar-lemparan kursi kemarin, nama yang ikut diserukan para peserta kongres adalah Mulfachri dan Zulhas aja.

Got it. Kenapa sih pada pengen jadi Ketum Partai?

Well, the power, of course. Jadi ketum parpol means kamu jadi orang nomor satu di partai itu. It also means that you have a lot of power untuk menentukan kebijakan partai, mulai dari mau mengusung siapa di pilkada, ngatur kader partai yang ada di seluruh Indonesia, sampe pas pilpres nanti mau ikut koalisi siapa *uhuk* 2024 will come faster than you think *uhuk*.

Olrite. Back to the congress…

Nah, ricuh kemarin yang sampe menyebabkan lempar-lemparan kursi itu dimulai dengan pembahasan tata tertib yang berlangsung alot, hingga menyebabkan pembahasannya diskors. Selang beberapa saat, #kubumulfachri yang balik lagi ke arena kongres mulai dilemparin kursi hingga kubu ini dievakuasi.

Terus, terus… siapa yang menang?

Well... Akhirnya semalem ketum petahana Zulkifli Hasan yang terpilih lagi jadi Ketua Umum PAN periode 2020-2025. Ini artinya, beliau jadi Ketum PAN pertama yang menjabat lebih dari satu periode. Pak Zulhas sendiri dapet 331 suara, unggul dari pesaing terdekatnya, Pak Mulfachri, dengan 225 suara.

For when you’ve been hanging in a thread…

Gambar: Berita Satu

Pemerintah gak bakal memulangkan WNI yang diduga eks-ISIS.

For reals?

Iya. Akhirnya Menkopolhukam Mahfud MD bilang pemerintah Indonesia memutuskan gak memulangkan WNI yang diduga jadi petempur teroris lintas batas alias foreign terrorist fighters (FTF) di beberapa negara. Keputusan ini diambil setelah rapat kabinet yang dipimpin Pak Jokowi, Selasa sore kemarin.

Why tho?

Alasannya, kata Pak Mahfud, karena jika para FTF ini pulang bisa menjadi virus baru yang membuat ratusan juta rakyat Indonesia merasa gak aman.

Emang ada berapa orang Indonesia yang diduga gabung sama ISIS?

Well, menurut data CIA ada 689 orang WNI yang diduga gabung dengan ISIS di Suriah atau Irak. Sekitar 228 orang teridentifikasi, sedangkan sisanya 401 orang belum teridentifikasi, atau gak lengkap identitasnya.

How about the kids?

Kata Pak Mahfud lagi, anak-anak di bawah 10 tahun akan dipertimbangkan kasus per kasus, apakah anak itu di sana ada orang tuanya atau gak. Beliau juga bilang, untuk status kewarganegaraan para FTF beserta keluarganya belum dibahas di rapat.

What’s getting more concerning…

Gambar: kumparan

The Coronavirus.

More and more updates on coronavirus, di mana per Senin kemarin, jumlah korban jiwa akibat coronavirus udah mencapai lebih dari 1.000 orang.

Hah serius?

Yep. Jadi baru-baru ini, pihak otoritas China meng-confirmed 2.478 kasus baru terkait warganya yang terkena corona. Dengan tambahan tadi, jumlah total pasien yang terinfeksi coronavirus di China udah mencapai 42.638 orang. Senin kemarin juga adalah untuk yang pertama kalinya jumlah pasien yang meninggal akibat coronavirus mencapai 100 orang dalam satu hari.

Any other developments from the mainland China?

Yep, a couple. First, adalah kemunculan Presiden China Xi Jinping untuk pertama kalinya sejak wabah coronavirus melanda negaranya. Dalam kunjungannya ke sebuah rumah sakit di Beijing, Xi yang dateng pake masker itu menyampaikan bahwa warga China harus berani menghadapi “battle” ini karena rakyatnya itu bakal menang, eventually. Xi juga nggak lupa menyampaikan rasa bela sungkawanya terhadap korban meninggal dan bilang bahwa pemerintah bakal mengambil langkah tegas dalam menghadapi wabah ini.

What else?

Senin kemarin, tim ahli dari WHO juga udah mendarat di China untuk ikut menginvestigasi wabah coronavirus. Rencananya, tim ini akan diisi oleh 10 sampe 15 orang ahli di bidang penyakit menular dan pernapasan.

And then?

Well, sejak Senin kemarin, China udah mengakhiri masa libur tahun barunya yang sebenernya udah diperpanjang jadi 10 hari. Meski pun masa liburan resmi udah berakhir, namun banyak perusahaan yang meminta warganya untuk kerja dari rumah. Sedangkan untuk mereka yang mau lanjut kerja, maka para karyawan wajib pake masker dan ga boleh menggelar meeting untuk meminimalisir kemungkinan penularan.

Anything else I need to know?

Seorang dokter asal China, namanya dr. Zhong Nanshan, Selasa kemarin mempublikasikan studi terbaru yang isinya menyebut masa inkubasi coronavirus ternyata lebih lama dibandingkan laporan resmi sebelumnya, yaitu 24 hari, alias 10 hari lebih lama dari yang ditetapkan berbagai organisasi kesehatan, which is 14 hari.

For when you’re single this Valentine’s Day… like us…

Gambar: minanews

We know where to go this weekend: Banda Aceh.

Yep. If you’re single (us too!) and want to escape the cheesy love songs and pink-heart-shaped decoration in your city, go to Banda Aceh. Hal ini karena Senin kemarin, Pemkot Banda Aceh baru aja mengeluarkan surat imbauan buat muda-mudi di kota tersebut untuk nggak merayakan Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari. Dalam surat edarannya itu, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyampaikan dua poin terkait Hari Valentine.

Pertama, beliau minta warganya nggak merayakan Valentine’s Day karena bertentangan dengan budaya dan syariat Islam. Sedangkan yang kedua, pesan ini ditujukan buat para pelaku usaha perhotelan, café, dan tempat hiburan lainya di Kota Banda Aceh untuk tidak memfasilitasi kegiatan perayaan Valentine’s Day.

Brb, we’re packing.

“Di rumahnya kita cari nggak ada, di tempat nongkrong nggak ada, di tempat saudaranya juga nggak ada.”

Kata polisi ketika ditanya terkait progress pencarian politisi PDIP yang jadi buronan KPK, Harun Masiku. Kata polisi, upaya pencarian masih terus dilakukan dan pihaknya juga terus koordinasi sama jajaran polisi baik di tingkat Polda maupun Polres di Indonesia.

Now singing: Ke mana, ke mana, ke mana? ‘ku harus mencari ke mana…. (you sing, you realllly lose :P)

Love Letter Catch Up!

Catchers: I really love your writings! Ga kayak berita2 lain yang ga tau kenapa penulisannya cuma bikin anxiety level naik. Did you guys study specific ways of writing and storytelling? Dan apakah ada kemungkinan untuk buka kelas menulis untuk para Catchers yang berminat? Kalau ada, saya akan mendaftar pertama kali! Keep up the amazing work!

CMU! HQ’s: Hello there, it’s Haifa! And thank you so much for your kind words, we’re flattered 🙂 So for your question, before we came up with our current distinctive writing style, we actually did some rigorous research on how the millennial communicate, and what issues matter to them, and how we can actually become the voice of the millennials on consuming news— we then add some secret sauce, and voila! Here goes your newsletter every morning in your inbox :). We’re honored and flattered to be a part of your morning routine, so of course, a writing class session would be fun! Kalo ada peserta lebih dari 20 orang boleh deh, kita adain ;-). Let us know your thoughts by sending us emails to [email protected] ya. Di subject tulis aja: Daftar writing class dong, kak. WKWKWK (plis ada wkwkwk-nya).

– Haifa – 

(Our most favorite part of the day is to know what you think about our newsletter. Thus, we have created this section where you can ask our founder (Haifa) and cofounder (Amri) anything about Catch Me Up! Shoot away your questions here and get a chance to be featured. See you again tomorrow!)

Catch Me Up! Recommendations

Are you a millennial or Gen-Z? Or even Gen-X? Kalau kata pendiri Youth Laboratory Indonesia, Dr. Muhammad Faisal, pengelompokkan generasi kayak ini tuh kurang tepat di Indonesia. Read this to find out why.

Advertisement