Gereja di Daerah Daegu Korea Selatan Diduga Tempat Penyebaran Virus Corona Terbesar

599

What has escalated quickly in South Korea?

20200224-3

The corona outbreaks.
Over the weekend kemarin, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Korea Selatan mencapai lebih dari 600 orang. Angka ini bertambah cepet banget dari itungan terakhir di Hari Jumatnya yang ada di angka 229 orang.

Welp…it does escalate quickly…
Yep. All eyes now are on Daegu. Kota terbesar keempat di Korea Selatan yang mengalami kenaikan jumlah penderita corona yang signifikan. Penularan terbesar ini diduga berasal dari sebuah…gereja.

A church?
Yep,
 jadi di Daegu itu ada sebuah sekte gereja yang terkenal kontroversial, namanya Shincheonji. Nah, sekte ini kalo lagi ibadah akan meminta jemaatnya untuk duduk berdekat-dekatan dan nggak boleh pake masker maupun kacamata dalam jangka waktu yang lama.

Why does it have something to do with corona virus?
Well, menurut otoritas Korsel, praktek-praktek tadi diduga bikin penyebaran virus corona terjadi di antara para jemaah. Saat ini, 309 penderita virus corona di negara tersebut diketahui ada hubungannya dengan sekte gereja tadi, while 9.300 orang lainnya juga sedang diisolasi.

Ouch. Does the church have anything to say?

Advertisement

Yep. Hari Jumat lalu, pihak gereja menyatakan bahwa mereka menyesali infeksi virus corona yang terjadi di antara para jemaahnya dan saat ini, segala kegiatan di gereja tersebut udah dihentikan. Selain itu, seluruh ruangan di gereja juga tengah disterilkan.

Anything else I should know?
Couple things; first, Korea Selatan baru aja mengumumkan satu orang lagi tewas akibat corona virus, bring the total number of death in the country to six. Terus tadi malem, presiden Korsel Moon Jae-in baru aja mengumumkan bahwa negaranya berada di status “highest alert” terkait makin banyaknya warga Korsel yang terinfeksi corona. Dan terakhir, over the weekend kemarin, angka penderita corona di Korsel, Italia, dan Iran meningkat secara signifikan, hingga bikin wabah ini dikhawatirkan akan jadi global pandemics. 

Aaaaaand here we are, still talking ’bout zero infection…

Advertisement