Diamond Princess, Manchester City, Tokyo Olympics, Begadang, Basuki Tjahaja Purnama

566

It’s Tuesday! And while you’re enjoying your morning coffee (or commute!) we’ll get you updated on…

Gambar: dailybeast

Coronavirus.

Again?
Yeppp kali ini soal Kapal Pesiar Diamond Princess. Jadi hari Minggu kemarin, Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato menyatakan bahwa jumlah penumpang kapal yang positif coronavirus udah bertambah sebanyak 70 orang, brings the total number of 355 orang yang positif coronavirus di kapal pesiar tersebut.

And I should know this because…
Right now
Princess Diamond ini merupakan tempat yang terinfeksi coronavirus paling besar di luar China. Di urutan pertama ada China dengan total penderita positif sebanyak lebih dari 70 ribu kasus. Di tempat kedua ada kapal pesiar Diamond Princess ini, terus urutan ketiganya adalah Singapura dengan 72 kasus, dan Hong Kong dengan 56 kasus.

I am gonna need some background…
You got it. Jadi kapal pesiar ini awalnya tiba di lepas pantai Jepang, tepatnya di Yokohama pada awal bulan ini. Adapun jumlah penumpang on board adalah 3.700 orang dan berasal dari lebih dari 50 negara dan wilayah di dunia.

Go on…
Nah, cuma pas nyampe di Yokohama, kapal pesiar itu harus dikarantina setelah pihak berwenang menemukan bahwa seorang penumpang yang turun di Hong Kong dari pelayarannya itu dinyatakan positif terinfeksi coronavirus.

Oh no… terus para penumpang ini udah pada diperiksa?
Kata pihak Jepang sih belum ya, karena emang pasokan alat pengujian, fasilitas, sampe tenaga kesehatannya juga terbatas. So far, Jepang udah melakukan tes untuk 1.219 orang, dan dari jumlah itu, 355 orang dinyatakan positif.

So what happened to them?
Well, para penumpang yang terinfeksi virus corona langsung ditransfer ke rumah sakit, sedangkan penumpang dan kru lainnya berada di kapal untuk lanjut dikarantina, yang bakal berakhir hari ini.

Do we have any Indonesians on board?
Yep, there are 78 WNI di kapal pesiar Diamond Princess. Kata Menkes dr. Terawan, pihak pemerintah Indonesia masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap mereka, tapi sampe saat ini, masih kata Pak Menkes, para WNI tersebut dalam keadaan sehat.


For when your S.O always questions your loyalty…

Gambar: The Guardian

Manchester City fans can relate.
Kesetiaan para fans tim sepak bola asal Inggris, namanya Manchester City (Same city, very different position at the table sama yang satunya) bakal diuji ni gengs. Pasalnya, mereka nggak bakal bisa nonton aksi tim kesayangannya itu di Liga Champions (Yep, the reason why your coworkers have always been late to work on Wednesdays  or Thursdays) selama dua tahun berturut-turut.

Whoaaa why?
Karena Jumat lalu, otoritas sepak bola Eropa, namanya UEFA, baru aja mengumumkan sanksi yang dijatuhkan terhadap Man City, yaitu nggak boleh main di Liga Champions tadi. Selain itu, mereka juga kena denda sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp445 miliar.

Kenapa emang kok bisa?
Sanksi itu dijatuhkan karena Man City dinyatakan bersalah atas dua hal, yang pertama adalah penggelembungan dana pemasukan dari sponsor demi memenuhi persyaratan finansial dalam sepak bola aka Financial Fair Play (FFP), dan yang kedua, City dinilai nggak kooperatif dalam upaya investigasi yang dilakukan tim penyidik.

IDK what FFP is.
Jadi FFP itu adalah aturan yang diterapkan oleh UEFA sejak tahun 2011 buat meng­­-encourage klub-klub di Eropa supaya tau diri nggak overspend pengeluaran untuk para pemainnya (gajian, beli, atau spending-spending lain). In a nutshell, FFP ini ada untuk memastikan para klub nggak terlalu banyak ngabisin duit dan terlilit utang. Kejadian ini juga berkaca dari bola zaman dulu di mana Leeds United dan Parma yang jor-joran spending tapi kondisi keuangannya semakin memburuk.

So, about City…
Dalam hal ini, meet bosnya City, raja minyak tajir dari Abu Dhabi, namanya Sheikh Mansour. Nah, Sheikh Mansour ini juga bosnya maskapai penerbangan Etihad, di mana kayak yang kita bisa liat di kaosnya Sergio Aguero, juga merupakan sponsor Man City. The problem arose when the internal document indicates that walau pun Etihad adalah sponsornya Man City, namun ketauan bahwa duit sponsor yang diterima City bukan berasal dari Etihad, tapi dari kantongnya Sheikh Mansour langsung. Laporan keuangan soal inilah yang katanya dimodifikasi sama City.

And why does this matter? 
Well, if you enjoy watching football (pleaseeee it’s not soccer!) kamu pasti ngeh bahwa sejak Man City di-takeover oleh Sheikh Mansour, they have consistently joined the Champions League sejak 2012 sampe sekarang (walau mentok baru nyampe semi-final). Nah, sejak jadi punyanya si Sheikh, Man City ini berubah dari tim semenjana jadi tim yang jadi incaran pemain-pemain ternama (new OKB in the gang).

So, are Man City going to do something about this? 
Sure. Mereka nggak tinggal diem gitu aja guys, karena mereka juga merasa nggak salah, jadi secepatnya mereka akan banding ke CAS (badan arbitrase olahraga, bukan judul film ya.). FYI, kalau proses bandingnya masih berjalan ketika fase Champions League musim depan udah dimulai, Man City masih boleh ikut kompetisi 2020-2021, dan kalau hasilnya terbukti bersalah, mereka baru bener-bener di­-banned musim 2021-2022 dimulai.

Yah, semoga yang gini-gini cepet ­settle ya, kan kita sebagai penikmat bola juga pengennya pemain-pemain top macem Aguero, De Bruyne, dan lain-lain masih bisa kita tonton…

Advertisement

(This is reader’s content! Meaning you, our lovely readers, write the article for us (subject to adjustment). This one is from Faishal Rachman who, as you can see, is passionate about  football and old-school film *Hello? CAS?* :P. You can also send us your articles on anything you like to [email protected] and get a chance to be featured! See you!)


Who’s feeling optimistic?


The Tokyo Olympics 2020 Committee.
Jadi bulan Juli tahun ini, rencananya Tokyo bakal jadi tuan rumah buat pesta olahraga multievent empat tahunan terbesar, Olimpiade. Namun dengan menyebarnya coronavirus, banyak pihak yang mempertanyakan keberlangsungan event tersebut.

I already purchased my tickets…
Us, too. Tapi kata presiden panitia Tokyo Olympics Yoshiro Mori, tenang aja, Olimpiade bakal berjalan sesuai jadwal, kok. Dalam keterangannya minggu lalu, Mori bilang bahwa pihak panitia sampe saat ini belum kepikiran untuk mengundurkan atau membatalkan event tersebut.

Terus gimana?
Pokoknya pihak panitia Tokyo Olympics udah koordinasi terus sama pemerintah dalam merespons wabah coronavirus ini. Adapun salah satu responsnya adalah dengan meningkatkan pemeriksaan di berbagai perbatasan.

I heard there’s also a lot of ticket refunds going on…
That’s true. Jadi emang sejak coronavirus ini mewabah, udah banyak event olahraga yang dibatalkan. Beberapa di antaranya adalah Chinese Grand Prix di Shanghai, World Rugby Series di Singapura, sampe Liga Champions Asia.


For when you have to listen to Bang Oma…

Gambar: Youtube

Beneran jangan begadang, gengs.
Apalagi kalau tidak ada artinya *DOH BENERAN NYANYI DEE* LOL. Karena ternyata, begadang bisa bikin kita makin sering pengen makan makanan nggak sehat. Jadi dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Columbia University atas 500 orang cewek, ditemukan bahwa semakin sedikit waktu tidur seseorang, maka semakin tinggi juga konsumsi mereka atas makanan manis, goreng-gorengan, dan kafein. Apa hubungannya kurang tidur sama makan makanan nggak sehat, you may ask? Well, jadi ketauan juga bahwa kurang tidur bisa makin menstimulasi hormon yang menyebabkan rasa lapar, dan kalo lapar, orang cenderung lebih impulsif ketika milih makanan. Meaning, the possibility of you choosing makan nasi padang (yang emang enak banget itu…) bakal lebih besar daripada makan salad wrap (looking at you, unattractive kale). Nah, kunci biar nggak BM unhealthy foods ini, yhaa apa lagi kalo bukan tidur yang cukup, tujuh jam sehari.

Siap, Bang Oma.


“Saya sekarang presiden, presiden direktur.” 

Kata Pak Ahok aka Basuki Tjahaja Purnama kemarin ketika ditanya sama wartawan apakah dirinya mau maju jadi calon presiden di tahun 2024 mendatang. Dalam kesempatan yang sama, Pak Ahok bilang bahwa dirinya nggak memiliki ambisi terhadap jabatan di bidang politik, karena minatnya emang bukan untuk untuk meraih jabatan.

Kita juga sekarang bos. Bossssss…an nunggu gajian. MEHEHEHE.


Love Letter Catch Up!

Catchers: Ada alasan khusus nggak kenapa headline email kalian mostly (atau selalu, mungkin) adalah penggalan lirik lagu? Siapa tau ada alasan scientific dibalik itu semua yang akan membuat kita tercengang

Catch Me Up! HQ: Ha-ha-ha good question! Actually, no, nggak ada alasan sih kenapa kita pake lirik lagu, kadang kita juga pake movie quote like: “On Wednesdays we wear pink!”  atau “I don’t need backups, I am going to Harvard” *wink* Elle Woods *Wink*.
Anyway, now that I think about it, I think the reason
kita pake lirik lagu di subject email adalah karena there’s something so relaxing about waking up to a song, no? Jadi lebih santai aja gitu, pas baca berita KPK, tapi dimulai dengan lagunya Taylor Swift, mehehehe. All and all, our goal is to make news-reading experience becomes lighter and more enjoyable for you, so hope you like it! 

– Haifa –

(Our most favorite part of the day is to know what you think about our newsletter. Thus, we have created this section where you can ask our founder (Haifa) and cofounder (Amri) anything about Catch Me Up! Shoot away your questions here and get a chance to be featured. See you again tomorrow!)


Catch Up! Recommendations

For when there’s too much drama in your life, it starts to look like Korean series… check this one out. You’re welcome.

Advertisement