Update Coronavirus, Bandung Banjir, Paus Fransiskus, Gus Dur

513

Hello Monday! Akhirnya yhaaa gajian juga. So go ahead, grab your fancy coffee latte while we’re giving you some updates…

Gambar: tempo.co

On coronavirus.
We’re getting more nervous.
Update paling baru banget nih gengs, jumlah korban meninggal karena virus ini telah mencapai 56 orang dari total 1.975 kasus.

You talked about this on your Dataviz last week. Any development since then?
Over the weekend, banyak perkembangan yang terjadi soal coronavirus ini, di antaranya adalah total lockdown aka penutupan 15 kota yang ada di China, larangan penjualan hewan liar yang baru aja di-announce sama pemerintah China kemarin, dan penambahan personil kesehatan sebanyak 1,600 orang untuk menangani para pasien di Wuhan. Oh iya, rumah sakit baru yang berkapasitas 1,000 kasur juga lagi buru-buru dibangun di Wuhan yang rencananya bakal selesai pada 3 Februari nanti.

Whoa sounds like things escalated quickly…
They do. 
Otoritas kesehatan di China juga baru aja ngumumin (literally like baru semalem banget), bahwa virus ini bisa menular bahkan sebelum penderitanya menunjukkan tanda-tanda sakit. Meaning, bisa aja orang yang keliatannya sehat tau-tau udah menularkan virus ini ke orang lain. Hal ini juga makin ngasih kita gambaran soal betapa mudahnya virus ini menular. Menurut para dokter, hal inilah yang bikin penyebaran coronavirus ke berbagai negara jadi cepet banget.

Berbagai negara?
Yep, so far, udah ada 12 negara yang confirmed menemukan kasus coronavirus; yaitu China, Australia, Prancis, Jepang, Malaysia, Singapura, Nepal, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Hah terus Indonesia? 
Kata Menteri Kesehatan dr. Terawan sih enggak ada suspect ya. Beliau juga bilang bahwa pemerintah udah waspada banget dalam mengantisipasi biar virus ini nggak masuk ke Indonesia, salah satunya dengan cara memperketat tes-tes kesehatan baik di pelabuhan maupun bandara. Selain itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga udah melarang penerbangan yang dilakukan oleh maskapai nasional dari dan ke Wuhan selama satu bulan.

Wait, katanya di Jambi ada yang suspect?
Enggak sih, Kemenkes

Advertisement
udah nge-confirm bahwa pasiennya kena influenza aja.

Terus kalo WNI yang lagi di China?
Iya ada. Jadi at least, ada 93 orang mahasiswa dan WNI asal Indonesia yang lagi berada di Wuhan. Pihak KBRI di Beijing juga udah confirmed bahwa para WNI ini nggak ada yang tertular coronavirus.

Pemerintah China ada komentar nggak soal Corona Virus ini?
Ada. Kata Presiden China Xi Jinping, saat ini China lagi mengalami kondisi yang serius, namun dirinya yakin bahwa China bisa menghadapi wabah ini dengan baik melalui pencegahan dan kontrol.

Anything else I should know?
Kemarin, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus ngumumin bahwa dirinya bakal datang ke China untuk membantu terkait penanganan coronavirus ini. Selain itu, sejauh ini PBB juga belum mengumumkan situasi darurat atas tersebarnya virus ini ke berbagai negara.


What made people in Bandung worried over the last weekend…

Gambar: CNN Indonesia

The flood aka banjir.
Sejak akhir minggu lalu, ibu kota Priangan aka Bandung lagi dilanda banjir. Ketinggian air di daerah-daerah yang terdampak ada yang mencapai dua meter.

Hah kok bisa?
Yhaaa hal ini nggak lain dikarenakan curah hujan yang tinggi terjadi merata di Kota dan Kabupaten Bandung, hingga menyebabkan meluapnya air di Sungai Citarum dan Cikapundung. Selain itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga bilang bahwa penyebab banjir di Bandung akibat sampah. Kang Yana bilang, petugas di lapangan sering banget nemuin tumpukan sampah yang jadi penyumbat aliran air *uhuk* bahkan ada yang buang kasur di sungai *uhuk*.

Welp. Tell me more.
Jadi sih update paling akhir menunjukkan bahwa ada lebih dari 60 ribu orang di daerah Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Rancaekek yang terdampak gara-gara banjir ini. Selain itu, 12 titik di wilayah Kota Bandung juga dilanda banjir dengan ketinggian mulai dari 10 sampe 30 sentimeter.

Are there any victims?
Of course. So far,
jumlah pengungsi yang diakibatkan sama banjir ini juga mencapai 1.228 Kepala Keluarga (KK) atau 3.395 jiwa. Selain itu, BPBD Jawa Barat menyebutkan bahwa ada sekitar 10.772 rumah, 411 sekolah, 57 tempat ibadah, dan 18 fasilitas umum lainnya terendam.

Well, has the government done something about this?
Yep. Sejauh ini sih BPBD Jawa Barat udah menurunkan perahu karet sebanyak lima unit, perahu fiber tujuh unit, perahu aluminium tiga unit, dan tenda peleton dua unit. Selain itu, bantuan logistik kayak makanan, air mineral, selimut dan sembako juga udah mulai disalurkan ke para korban.


Who’s just got an invitation…

Paus Fransiskus
Minggu lalu, Pak Jokowi baru aja ngirim undangan buat Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia pada September 2020 mendatang. Jadi emang infonya tahun ini, Paus bakal berkunjung ke Asia Tenggara, dan Pak Jokowi kemudian meminta Paus untuk mampir ke Indonesia sebagai tamu kehormatan. Dalam suratnya, Pak Jokowi bilang bahwa dirinya percaya bahwa kunjungan dari Paus Fransiskus ke Indonesia bakal jadi momentum yang sangat baik untuk mempererat persahabatan dan kerja sama demi kemaslahatan bersama.

FYI gengs, pada November tahun lalu, Paus Fransiskus emang sempet melakukan tur Asia dengan berkunjung ke Thailand dan Jepang di mana hal tersebut jadi kali pertama petinggi Vatikan berkunjung ke Asia dalam 40 tahun terakhir. Sedangkan kalo ke Indonesia sendiri, terakhir kalinya seorang Paus berkunjung ke sini adalah Paus Johannes Paulus II, yang datang ke Indonesia pada 1989.

Udah lama juga yha…


“Gampang, inpres saya cabut.”

Kata Presiden Indonesia keempat, (Alm) Kh. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, kepada rohaniawan agama Konghucu Indonesia, Budi Tanuwibowo, pas keduanya lagi ngobrol-ngobrol di Istana sekitar tahun 2000-an lalu. Waktu itu, masyarakat etnis Tionghoa masih dilarang untuk merayakan Imlek atau tradisi agama oleh aturan yang diterbitkan sama Pak Harto sejak tahun 60-an. Baru setelah Gus Dur menjabat, aturan diskriminatif tersebut dicabut.

Jadi kangen, Gus :’)


Love Letter Catch Up!

Catchers: Hi, catch me up team. First of all, I really appreciate your platform. Thank you so much for making me well informed every morning. I wanna know, so who run this paltform actually, just the two of you, Haifa & Amri? ?

CMU! HQ: Hello there! Thank you for the question. So right now, there are five of us: Me as the CEO and in charge of the editorial content (i.e: writing, researching, fact-checking, issue monitoring); and Amri who does the business development and creates the Data-viz for Friday. We’ve  just hired a COO too (whose name can’t be disclosed yet, but we’re soooo excited to announce it soon!) who takes care of our growth, marketing strategy, and social media content; a proofreader (How is everyone soooo good at grammar and I am not???!!!!); and a news-gatherer who will help me provide the data so I don’t have to start the newsletter from scratch. We’ve been working around the clock very intensively so we’re looking forward to expanding our team anytime soon! *looking at you, Catchers*

– Haifa –

(Our most favorite part of the day is to know what you think about our newsletter. Thus, we have created this section where you can ask our founder (Haifa) and cofounder (Amri) anything about Catch Me Up! Shoot away your questions here and get a chance to be featured. See you again tomorrow!

Advertisement