Perayaan Imlek Dicabut Masa Jabatan Gus Dur

515

“Gampang, inpres saya cabut.”

Kata Presiden Indonesia keempat, (Alm) Kh. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, kepada rohaniawan agama Konghucu Indonesia, Budi Tanuwibowo, pas keduanya lagi ngobrol-ngobrol di Istana sekitar tahun 2000-an lalu. Waktu itu, masyarakat etnis Tionghoa masih dilarang untuk merayakan Imlek atau tradisi agama oleh aturan yang diterbitkan sama Pak Harto sejak tahun 60-an. Baru setelah Gus Dur menjabat, aturan diskriminatif tersebut dicabut.

Advertisement

Jadi kangen, Gus :’)

Advertisement