Penyebaran Virus Corona, CEO Amazon, Indeks Persepsi Korupsi, Hutang Garuda Indonesia

581

It’s Friday, it’s Dataviz-day. Stay safe, stay healthy, and in case you need some brief on Corona Virus…

We got your back.
Akhir-akhir ini, dunia lagi heboh dengan munculnya coronavirus. Virus penyakit pernapasan akut ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China, dan udah menyebar ke banyak negara. Sejauh ini, coronavirus udah menyebabkan 17 orang meninggal dan ratusan orang terinfeksi baik di China, maupun di luar China. Di Indonesia sendiri, kemaren kita sempet heboh atas dugaan adanya orang yang kena virus ini, walaupun later on, dikonfirmasi bahwa ternyata itu penyakit tenggorokan aja.

Nah, when we think of what we should create for today’s Dataviz, we think that, we’re sooooo anxious about coronavirus (one of us is borderline hypochondriac *looking at you, Haifa*). So why don’t we brief you everything about the disease? So here we are. Scroll down, stay healthy. Have enough sleep. And money.


For when rich people are being “kepo”…

Gambar: Middle East Eye

They hack into WhatsApp account.
Yep, kabar mengejutkan datang dari Arab Saudi dan Amazon, tapi bukan Amazon hutan. Ini Amazon marketplace yang kalo kamu nyari apa aja ada. Aaaaanyway, baru-baru ini beredar kabar bahwa akun WhatsAppnya CEO Amazon, namanya Jeff Bezos, di-hack sama pangeran kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman aka MBS.

Hah what kok random banget si…
Iya, jadi menurut hasil investigasi PBB, pembajakan ini dilakukan oleh MBS sebagai upaya untuk memata-matai dan memengaruhi Jeff Bezos yang juga merupakan orang terkaya di dunia.

Wait, how did he do that?
By WhatsApp. Jadi kan namanya orang kaya, keduanya pernah ketemu di acara dinner sekitar tahun 2018 lalu. Abis itu, keduanya tukeran nomor hape. Gak lama kemudian, MBS ngirim video ke Bezos yang ternyata isinya file digital spyware, dan sejak saat itulah, hape Bezos dimata-matai sama MBS. It was around May 2018.

Terus kok bisa ketauan?
Jadi emang Bezos ini kan baru aja cerai dari istrinya karena punya hubungan di luar pernikahan sama cewek lain. Nah, di awal tahun kemarin, Bezos kaget karena isi WA-an dia yang intimate banget soal dua hal ini bocor ke media massa. So he’s like, “I think my phone is hacked…” dan dia kemudian menyewa digital investigator untuk menyelidiki dugaan ini.

Terus?
Teruuuus ya ternyata emang WhatsAppnya Bezos ini kemungkinan besar beneran disadap, dan dikontrol dari the land faaaar away aka Arab Saudi aka hape-nya MBS.

And.. why did he do that?
Ok. Masih inget Jamal Khashoggi? Khashoggi ini adalah jurnalis asal Arab Saudi yang kerap mengkritisi cara kepemimpinan MBS yang menurutnya konservatif banget. Nah, pada Oktober 2018 lalu, Khashoggi dibunuh sama secret agent-nya Arab Saudi pas dia lagi ada di Konjen Saudi yang ada di Turki (Catch Up! on Khashoggi murder, here).

Go on…
Terkait pembunuhan ini, tim investigasi PBB kemudian turun tangan dan hasil penyelidikan mereka menunjukkan bahwa emang ada keterkaitan yang kuat antara pembunuhan Khashoggi dengan MBS (Although sampe sekarang MBS gak ngaku).

Terus hubungannya sama Jeff Bezos apa?
Remember that Khashoggi is a journalist? Nah, setelah dia meninggalkan Arab Saudi, Khashoggi kemudian kerja di  Washington Post dan dengan aktif menyuarakan kritikannya terhadap MBS. Naaaah, Washington Post ini, yang punya Mister Bezos. Jadi laporan PBB ini menyebut bahwa hacking yang dilakukan sama pihak MBS ini adalah upaya untuk memengaruhi Bezos terkait tulisan-tulisannya Khashoggi ini.

Advertisement

Wow, I can imagine that Saudi Arabia isn’t happy about this…
It’s not. Dalam akun Twitternya, Kedubes Arab Saudi di US bilang bahwa tuduhan terkait hacking ini absurd banget. Mereka juga menyerukan dilakukannya investigasi secara menyeluruh untuk menemukan fakta yang sebenarnya.

Bezos sendiri ada ngomong apa?
Sampe sekarang masih no comment.


What’s just got an upgrade…

Gambar: Kompas.com

Indonesia’s Corruption Perception Index.
Aka Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia. Jadi kemarin, sebuah lembaga antikorupsi, namanya Transparency International Indonesia (TII), baru aja merilis hasil indeks persepsi korupsi mereka yang paling baru. Hasilnya di tahun 2019 ini, IPK Indonesia meraih angka 40. Jadi skala penilaiannya itu gengs, 0 sebagai paling korup, dan 100 sebagai paling bersih. Nah Indonesia ada di angka 40, naik dari 38 tahun lalu. Selain itu, kalo diliat dari ranking negara, Indonesia ada di nomor 85 dari 180 negara. Ranking ini juga naik, karena di tahun 2018 lalu, Indonesia ada di posisi 89. FYI, Indonesia nggak sendiri nih, karena ada lima negara lain yang dapet angka sama. Selain Indonesia, ada juga Burkina Faso (Halo Ka Bobby @Podcastboker), Guyana, Lesoto, Trinidad dan Tobago, dan Kuwait.

*Uhuk* semoga ranking IPK kita naik terus yah, despite UU KPK baru *uhuk*


“Utangnya banyak sekali.”

Kata Mbak Yenny Wahid saat ngomentarin soal permasalahan di tubuh Garuda Indonesia yang menurutnya kompleks banget. Mbak Yenny ini baru aja menjabat sebagai Komisaris Independen di perusahaan plat merah itu, dan menurutnya, bakal butuh waktu yang nggak sebentar buat beresin masalah-masalah yang kompleks di tubuh Garuda.

Hm…ini kayak kata-kata Ibu Warteg depan kosan mimin tiap akhir bulan deh…


Love Letter Catch Up!

Catchers: Hi catchmeup team, or editors, I enjoy the curated articles. They bring positive energy. Question is, where do you get YOUR energy from? Thanks!
CMU!’s HQ: Hi there! Amri’s here! Want to know our secret? Sure, so we got our energy from eating nasi goreng and sate padang everyday! No, just kidding *krik krik garing* though they’re our favorites. Well, honestly….kita dapet energi dari passion yang kita punya *sounds cliche but when we think about it, we really have nothing else!* Haifa udah nerangin kemarin bahwa dia suka banget menulis dan bercerita sedangkan saya sangat suka bermain data dan membuat visualisasinya (seperti kata Badan Pusat Statistik/BPS, data harus mencerdaskan bangsa). Berangkat dari dua hal ini, muncul deh Catch Me Up! yang berisi informasi rangkuman berita + Dataviz kayak yang kamu liat di atas tadi! Gimana? Suka nggak?
-Amri-

(Our most favorite part of the day is to know what you think about our newsletter. Thus, we have created this section where you can ask our founder (Haifa) and cofounder (Amri) anything about Catch Me Up! Shoot away your questions here and get a chance to be featured. See you again tomorrow!

Advertisement