Penculikan Nelayan Indonesia Oleh Kelompok Militan Filipina

555

What’s causing a high alert?

Gambar: Liputan 6

Abu Sayyaf.
Yep, kelompok militan berbasis di Filipina itu dilaporkan baru aja menculik lima orang nelayan asal Indonesia. Kelima nelayan itu diculik ketika mereka lagi mencari ikan di perairan Sabah, Malaysia.

Huh? Background please…
Jadi kemarin, Kementerian Luar Negeri aka Kemenlu baru aja mengumumkan bahwa ada delapan orang WNI yang diculik sama kelompok Abu Sayyaf pas mereka lagi berlayar di perairan Sabah pada 16 Januari lalu, sekitar jam 8 malem. Dari delapan orang itu, tiga orang kemudian dibebaskan dan mereka mengonfirmasi ke Kemenlu bahwa lima orang kawannya diculik sama kelompok tersebut 🙁

Go on…
Diketahui juga bahwa para nelayan yang diculik ini emang kerja di kapal ikan punya Malaysia. Belakangan juga ketahuan bahwa di antara korban penculikan ada seorang anak berumur sebelas tahun yang emang lagi ikut nyari ikan sama pamannya.

I see. Terus Komentar Kemenlu apa?
Kemenlu menyesalkan kejadian ini terulang lagi, sih. Pasalnya, baru aja September lalu, nelayan asal Indonesia juga diculik Abu Sayyaf. Waktu itu, korban yang diculik ada tiga orang dan korban terakhirnya, namanya Muhammad Farhan, baru aja bebas minggu lalu.

OMG kok bisa berulang-ulang gini sih?
Jadi kalo menurut Wakil Menteri Luar Negeri Pak Mahendra Siregar, kejadian penyanderaan yang berulang ini kayaknya disebabkan oleh nggak efektifnya koordinasi di antara pihak berwenang Malaysia soal pengamanan di perairan Sabah dan sekitarnya. Padahal, negara-negara kayak Indonesia, Malaysia, dan Filipina udah menyepakati perjanjian terkait patroli pengamanan di wilayah perairan Sabah, Sulu, dan utara Sulawesi. FYI, ketiga perairan itu emang terkenal rawan pembajakan dan penyanderaan kapal oleh kelompok bersenjata.

Advertisement

Soooo what’s next?
Dalam keterangannya, Pak Mahendra menyebut bahwa pihak Kemenlu udah koordinasi sama pihak berwenang Fipilina terkait penyanderaan ini. Terus kalo untuk Malaysia, Kemenlu juga udah minta biar mereka lebih menjaga anak buah asal Indonesia biar kejadian kayak gini nggak terulang lagi, karena terjadinya di kapal Malaysia dan di perairan Malaysia.

Pihak Filipina ada tindakan nggak?
Ada. Disebutkan bahwa setelah tau ada nelayan Indonesia yang diculik Abu Sayyaf, pihak militer Filipina langsung melancarkan serangan udara dan menewaskan satu orang anggota Abu Sayyaf. Selain itu, pihak Filipina juga dikabarkan udah berhasil menyita sebuah ponsel dan ngancurin satu unit kapal cepat yang diduga dipake untuk menculik.

Terus kalo buat Indonesia?
Kemenlu juga mengimbau biar awak kapal WNI jangan dulu melaut di perairan Sabah karena situasi keamanannya belum terjamin. Kemenlu juga minta para calon pekerja migran Indonesia untuk berangkat ke luar negeri sesuai prosedur dan jangan dulu kerja sebagai awal kapal yang beroperasi di perairan Sabah.

Who else has a say about this?
Menkopolkuham Prof. Mahfud MD. Menurut beliau, kejadian penculikan yang berulang ini nggak lain karena emang ada masalah dalam hal keamanan laut, dan lautnya juga bukan di wilayah Indonesia. Masalah lainnya, Prof Mahfud bilang, ya karena kelompok Abu Sayyaf ini nggak mati-mati, makanya kejadiannya terus berulang karena pelaku penculikannya sama.

Advertisement