Dilanda Isu Tidak Sedap, Pilkada 2020 Akan Tetap Diadakan September Mendatang

591

For when you have a reputation to maintain…

Sumber gambar: Jawa Pos

KPU aka Komisi Pemilihan Umum can relate.

Tahun ini, Indonesia bakal menggelar Pilkada aka Pemilihan Kepala Daerah di at least 270 daerah. Adapun posisi kepala daerah yang diperebutkan ada macem-macem, mulai dari wali kota, bupati, dan gubernur.

Uhmmm….

Nah, di awal tahun ini juga gengs, Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berfungsi sebagai panitia pemilu justru dilanda isu yang nggak enak banget. Salah satu komisionernya, Mas Wahyu Setiawan dibekuk KPK karena diduga menerima duit suap. Padahal sebelumnya, KPU sempet keukeuh ngelarang napi mantan koruptor ikut Pilkada. Hal ini kemudian dinilai bikin kepercayaan publik terhadap KPU runtuh, padahal kita bentar lagi pilkada.

Nah iya terus gimana?

KPU sih uda memastikan bahwa tahapan Pilkada bakal tetep berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, kemarin, Ketua KPU Mas Arief Budiman juga menyatakan bahwa insiden ini bisa jadi peringatan bagi siapapun agar lebih mawas diri, hati-hati, dan berintegritas. Mas Arief kemudian bilang bahwa dirinya akan membuat surat edaran ke seluruh jajaran KPU di daerah untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan menjaga integritas jelang Pilkada 2020
Advertisement
.

Jadi Pilkadanya lanjut neh?

Lanjut donks. Kata Mas Arief, emang proses Pilkada ini uda dimulai dan hari pencoblosan akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal, yaitu pada Bulan September 2020. Mas Arief juga yakin bahwa sistem KPU uda bagus, jadi insiden ini nggak akan mempengaruhi proses Pilkada.

So why should I know about this?

Because you have to vote vote vote, it’s your civic duty. Gak yakin daerah kamu bakal nyoblos apa enggak, tahun ini? Cek daftarnya di sini yuk!
Advertisement