Curah Hujan Ekstrim Melanda Jakarta dan Sekitarnya

61

it’s January 2nd and we’ve been receiving a lot of love letters since day one. It’s time to send you ours.


2019, what a year! Now that we’re reaching to the end of a decade, we have a good feeling that together, we can make 2020 great. A little flashback here, in June 2019, we sent out our first email. Since then, we have got tens of thousands of people waking up with us every morning.

This year, we’re excited to tell you that we are preparing a lot of new and innovative products for you to get informed more easily. Please anticipate more things from us as we’re growing.

Finally, Catchers (That’s what we call you), in this very first email of 2020, we want to thank you so much for give us the honor to get into your inbox every morning. Thank you for all of your very supportive emails, mentions, social media endorsements and mouth-to-mouth recommendations. Please know that your supports have made all the late night sessions, endless meetings, and bottomless coffee cups much more fulfilling.

Here’s for more mornings to wake up together in 2020 and beyond!


What are most of us starting the 2020 with?

Gambar: detiknews

The flood, aka banjir.
Yep, it’s all over the news yesterday, today and most probably for the rest of the week. Sejak beberapa hari terakhir ini, banjir besar melanda berbagai daerah di Jabodetabek.

Iya, kok bisa sih?
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang ekstrim yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak Hari Selasa sore sampe Hari Rabu lalu. Menurut mereka, curah hujan ini adalah yang terekstrim sejak tahun 1996. BNPB juga menyebut bahwa hujan ini turunnya merata, dari mulai Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, sampe Bandung dan Cikampek.

Ouch. How things are going so far?
Bad. Banjir ini terjadi hampir di seluruh wilayah Jabodetabek dan tersebar di 169 titik. Adapun titik banjir terbanyak ada di Provinsi Jawa Barat (Bekasi, Bogor) dengan 97 titik, DKI Jakarta dengan 63 titik dan Banten (Kota Tangerang dan Tangerang Selatan) dengan 9 titik. Akibat banjir ini, beberapa ruas jalan tertutup aksesnya dan aliran listrik juga banyak yang dipadamkan.

Advertisement

Pantesan rumah gue mati lampu…
Iya, karena kata PLN, hingga tadi malam, ada 3.300 gardu listrik yang terpaksa dipadamkan. Hal ini karena untuk menghindari warga biar nggak kena sengatan listrik.

What about the victims?
Sejauh ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bilang bahwa ada hampir 20 ribu orang yang uda mengungsi karena banjir. Selain itu, tercatat ada sembilan orang yang meninggal juga gara-gara banjir. Penyebab dari meninggalnya para korban ini adalah karena terseret arus, tertimbun tanah longsor, hipotermia, dan tersengat listrik.

What has the government done?
A lot. Pak Anies sendiri bilang bahwa keselamatan warga merupakan prioritas utama, sehingga pihaknya berfokus pada evakuasi warga. Sejauh ini, Pak Anies menyebut bahwa uda ada 120 ribu petugas yang diturunkan untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Selain itu di Jawa Barat, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) juga uda mengirimkan logistik buat para korban banjir di Bekasi. Meski begitu, pihak kepolisian Metro Bekasi bilang bahwa masih banyak warga yang belum dievakuasi karena kurangnya jumlah perahu karet.

Terus sampe kapan nih banjirnya?
Unclear, tapi yang pasti, menurut BMKG, hujan lebat masih diprediksi bakal terjadi di wilayah Jabodetabek sampe seminggu ke depan. Selain itu, puncak musim hujan juga baru akan tiba pada bulan Februari mendatang.

I want to help!
Great! You can begin your new year by a thoughtful start by donating, here. 
Atau kalau kamu mau langsung nge-drop off bantuan, kamu bisa datang ke posko-posko ini, and finally, you can also consider helping those who can’t speak for themselves aka the animal, here. Stay safe, everyone!

Advertisement