Apple Mengalami Kenaikan Penjualan, iPhone 11 Menjadi Penyumbang Terbesar

548

Who’s just made a lot of money?

Gambar: Business Insider Singapore

 

IDK but definitely not me.
Not us, too. 

So who?
Apple. LOL.

Ih apasi.
Mehehehe jadi gini loh. Selasa kemarin, Apple baru aja merilis laporan keuangan terbarunya dari quarter terakhir di tahun 2019 lalu (meaning, itungan keuangannya dimulai dari bulan Oktober sampe Desember 2019). Hasilnya, Apple membukukan kenaikan pendapatan sampe 9 persen, atau kalo diduitin, jumlahnya adalah US$ 91.8 milyar.

Whoaaa tajir.
Ya gitu. Kata CEO Apple Tim Cook, kenaikan penjualan ini paling banyak disumbang dari penjualan Apple iPhone, terutama iPhone 11 dan 11 Pro yang mencapai US$ 56 milyar. Menurut Apple, sejak dirilis pada September lalu, permintaan atas iPhone series 11 ini di luar ekspektasi.

Kok bisa?
Kata Apple sih, tingginya minat masyarakat atas iPhone series 11 ini karena fitur kameranya yang makin bagus, daya tahan baterai yang lama, sampe opsi cicilan yang fleksibel.

Jadi kenaikannya dari iPhone doang?
Nggak sih, Apple juga mencatatkan kenaikan penjualan dari Airpods dan Apple Watch hingga mencapai 37%. Selain itu, penjualan dari aplikasi berbayar juga naik hingga 17% dibanding tahun lalu *looking at you, Catchers yang langganan Tinder Gold lol*. 

Advertisement

Terus, terus…
Laporan keuangan Apple juga menunjukkan bahwa 61% persen dari kenaikan penjualannya merupakan international sales, meaning penjualannya terjadi di luar pasar Amerika Serikat. Dalam hal ini, China yang merupakan pasar Apple terbesar kedua setelah US menunjukkan kenaikan penjualan sebesar 3,1%.

I am sensing a “but…”
Yep. But untuk periode penjualan ke depannya, Mister Tim ini masih agak galau nih guys, karena munculnya coronavirus di China. In case you haven’t noticed, selain jadi pasar terbesar kedua buat Apple, China juga jadi tempat perakitan mayoritas produk-produk Apple. Nah, karena munculnya coronavirus ini, Apple bilang bahwa banyak supplier-nya yang tutup sementara dan hal ini ngaruh juga dengan penjualan produk Apple secara retail.

Advertisement