“I am beautiful, no matter what they say…”

700

It’s Wednesday! Today we’ll take you to The Netherlands, when life’s changed drastically…

Sumber gambar: TheConversation

For Aung San Suu Kyi.

Tokoh perempuan Myanmar yang dulu pernah menerima nobel perdamaian ini semalam justru hadir di Mahkamah internasional di Den Haag, Belanda, atas dugaan kasus genosida.

Whaaaat? Dari nobel perdamaian ke genosida?

Yep, begitulah kejadiannya. Jadi Aung San Suu Kyi ini terbang ke Belanda untuk mewakili negaranya terkait dugaan kasus genosida yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar terhadap warga etnis Rohingya di Rankhine State, Myanmar.

I may need some refresher…

Well, they were talking about the military crackdown in 2017 yang parah banget hingga menyebabkan lebih dari 700,000 orang Rohingya Muslim kabur meninggalkan Myanmar dan ambil jalur darat (literally jalan kaki) untuk ngungsi ke Bangladesh. Dalam tragedi operasi militer ini, diduga ribuan orang tewas (the details was too gruesome for this early in the morning) dan ratusan rumah serta rumah ibadah dibakar oleh militer Myanmar. Menurut pengamat PBB yang jadi saksi atas tragedi ini, pembantaian etnis Rohingya oleh militer Myanmar waktu itu adalah “Contoh nyata dari aksi genosida kayak yang sering kita baca di buku-buku pelajaran”. Merinding.

Now I want to know more about this Rohingya crisis…

Jadi, Rohingya ini adalah etnis minoritas Muslim yang tinggal di negara Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. Nah, menurut catatan sejarah, sebenernya etnis Rohingya ini udah lama ada di Myanmar, yaitu sejak zaman penjajahan di tahun 1940-an. Pasca Myanmar merdeka dari Inggris di tahun 1945, pemerintah setempat kemudian menerbitkan undang-undang yang nge-listing nama-nama etnis yang diakui di Myanmar, jumlahnya ada 135 etnis, tapi Rohingya nggak termasuk…

Terus…

Karena nggak diakui sebagai etnis resmi di Myanmar, warga Rohingya ini kemudian dianggap sebagai imigran ilegal dari Bangladesh dan akibatnya, mereka jadi target atas tindakan diskriminasi berkepanjangan dari pemerintah Myanmar. Hampir semua etnis Rohingya tinggal di Rankhine State, yang merupakan wilayah paling miskin di Myanmar. Etnis Rohingya ini juga hampir nggak punya akses ke sarana kesehatan, pendidikan, agama, sampe civil union di mana banyak dari warga Rohingya yang nggak diizinin kerja, sekolah, bahkan nikah.

Olrite. Back to Suu Kyi.

Suu Kyi yang uda nyampe di Den Haag dengan mengenakan pakaian tradisional Myanmar itu uda siap untuk menjalani pengadilan dengan dikawal pengamanan yang ketat. Selama ini, Suu Kyi menerima banyak kritik karena diem aja dalam kasus Rohingya ini. Namun terkait persidangan nanti, Suu Kyi bilang bahwa dirinya bakal turut aktif berpartisipasi dalam persidangan untuk membela “kepentingan nasional” negaranya.

We want you to also meet:

Gambia. Negara paling kecil di Afrika yang ngegugat tindakan Myanmar atas Rohingya ini ke Mahkamah Internasional.

Random banget de. Kok bisa si digugatnya sama negara kecil di Afrika sana?

Alasannya at least ada dua, gengs. Pertama, karena Gambia juga didukung oleh negara-negara anggota OKI aka Organisasi Kerjasama Islam yang beranggotakan 57 negara, di mana Indonesia juga ada di dalamnya. Kedua, this one is personal: Karena Hakim Agungnya Gambia yang bernama Abubacarr M. Tambadou bilang bahwa dia pernah menyaksikan sendiri tragedi genosida di Rwanda (iiiini ngeri banget beneran), dan pas dia berkunjung ke kamp pengungsi Rohingya, dia ngeliat bahwa gelagat-gelagatnya sih hal yang sama bisa terulang lagi pada etnis Rohingya, and he doesn’t want it to happen…

I see, terus isi gugatannya apa aja?

Dalam gugatannya, Gambia menuntut Mahkamah Internasional untuk mengeluarkan perintah agar Myanmar menghentikan pembunuhan tanpa dasar, menghentikan aksi barbar, dan menghentikan genosida terhadap rakyatnya sendiri aka etnis Rohingya.

When can I expect to hear about the results of this hearing?

Sidangnya sih bakal digelar selama tiga hari, so we’ll keep you updated.

Who’s being more indecisive than you when deciding what’s for dinner?

Warga binaan Setya Novanto (tengah) menunjukkan surat suara saat mengikuti pencoblosan Pemilu 2019 di TPS yang berada di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Rabu 17 April 2019. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Sumber gambar: Tempo

KPU aka Komisi Pemilihan Umum.

Jadi gengs, minggu lalu, KPU uda resmi mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) untuk Pilkada 2020. Dalam aturannya itu, KPU ngatur soal syarat-syarat orang yang boleh maju jadi calon kepala daerah (read: wali kota, bupati, atau gubernur) dan dalam peraturan terbarunya, nggak ditemukan pasal soal larangan mantan napi korupsi nyalon di Pilkada…

Lho, emang kenapa?

Karena sebelum peraturan ini terbit, santer diberitakan bahwa KPU mau melarang napi koruptor maju sebagai calon kepala daerah. Tapi ternyata aturan itu nggak ada di PKPU terbaru, yang ada cuma larangan buat napi narkoba dan kejahatan seksual…

KPU pasti punya argumen sendiri donk…

Iya. Kata KPU, saat ini mereka udah harus fokus sama tahapan pilkada, jadi kalo soal urusan napi korupsi ini diributin terus, dikhawatirkan hal ini bakal mengganggu tahapan pilkada yang lain. Meski nggak melarang napi korupsi untuk maju, namun KPU minta biar partai politik nggak mengusung calon mantan koruptor di pilkada nanti.

Terus kata para parpol apa?

Macem-macem yha. Yuk ceki-ceki:
  • Gerindrakatanya sih bakal berupaya untuk nggak mengusung calon kepala daerah eks koruptor, dan kebijakan ini uda disampaikan ke pengurus-pengurus Gerindra di daerah.
  • PDIP bilang bahwa mereka nggak akan mengusung koruptor untuk jadi kepala daerah. PDIP juga mengharuskan calonnya punya rekam jejak yang baik dan bersih.
  • Nasdem sih bilang bakal ngikutin kesepakatan internal partai, dan kesepakatan itu adalah untuk nggak mencalonkan terpidana korupsi.
  • PAN beda sendiri nih gengs. Mereka bilang, ya PAN bakal berusaha untuk nggak mencalonkan mantan terpidana korupsi dalam pilkada, tapi kalo di daerah itu nggak ada calon lain ya bukan nggak mungkin PAN bakal mengajukan eks koruptor.
  • Golkar. Ini lebih beda lagi. Menurut Golkar, mantan napi korupsi juga berhak mencalonkan diri selama hak politik mereka nggak dicabut oleh pengadilan. WHOA bold. 
  • PPP sih bilang bahwa mereka udah bikin aturan untuk nggak mengusung napi korupsi, dan aturan ini udah diterapkan sejak Pileg 2019 kemarin. Meski udah ada aturannya, tetep aja ada kader PPP yang kecolongan korupsi *uhuk* Bupati Kudus *uhuk*.
  • PKB juga bilang bahwa partainya nggak akan mengusung napi eks koruptor. PKB bilang, hal itu uda jadi komitmen para kadernya di daerah.
  • PKS juga nggak mau ngusung napi korupsi. Bisa beresiko buat citra partai cynnnn..

Catch Me Up! on Pilkada 2020.

Masih belum bosen sama urusan pemilu-pemiluan kan gengs? Karena tahun depan, kita bakal menggelar 270 Pilkada untuk milih bupati, wali kota, dan gubernur. Pilkada ini bakal dilaksanakan serentak pada 23 September mendatang dan ada sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 27 kota yang yang bakal nyoblos di hari yang sama. Kalo kamu udah sering liat baliho-baliho calon kepala daerah tapi not sure daerahmu bakal nyoblos apa enggak, coba cek di daftar ini deh. You’re welcome.

When your mom keeps telling you “no phone” during dinner time (or meetings)…

Sumber gambar: Dinamika

Just… listen to her.

Kemarin, berbagai elemen mahasiswa menggelar meeting sama anggota DPR RI Komisi III yang ngurusin soal HAM dan Keamanan. Pertemuan ini dilakukan untuk ngebahas soal penyelesaian kasus HAM masa lalu hingga penyelesaian atas kasus kematian dua orang mahasiswa Universitas Halu Oleo di Kendari, Sulawesi Tenggara pas melaksanakan aksi di bulan September lalu.

Ok, terus…

Para mahasiswa ini kemudian diterima sama anggota DPR RI kayak Adies Kadir dari Golkar dan Nasir Djamil dari PKS. Prosesi penyerapan aspirasi kemudian berjalan lancar sampe akhirnya..

Statement penutup.

Dalam menyampaikan statement penutupnya, Koordinator Pusat BEM Nusantara Hengki Primana nyindir anggota DPR RI yang sibuk main hape pas lagi meeting. Adalah Eva Yuliana, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem yang disindir Hengki karena menurutnya, Bu Eva lebih menghargai iPhone 11-nya dibanding dengerin suara para mahasiswa. Hengki menyebut bahwa hal-hal begini nih yang bikin mahasiswa susah percaya sama anggota DPR, karena mereka lebih asyik main hape daripada mendengarkan aspirasi para pemilihnya.

Whoa, savage. Terus terus?

Ya Mbak Eva dibelain lah, sama Pak Adies Kadir. Kata Pak Adies yang juga berperan sebagai pemimpin meeting, Mbak Eva ini bukannya nggak merhatiin, tapi justru lagi buka file yang dulu-dulu, jadi para mahasiswa ini jangan pada suuzon.

Duduu emang hape iPhone 11 yang kameranya kayak boba itu distracting de…

When you’ve been wanting to start your own business but you’re broke AF…

Article Hero Image

Sumber gambar: PrestigeOnline

Belva Devara can relate.

Staf Khusus Presiden yang juga CEO Ruang Guru ini bilang bahwa dia bakal nyumbangin seluruh gajinya sebagai stafsus presiden untuk pengembangan UMKM di Indonesia. Belva bilang, gajinya yang kalo menurut Peraturan Presiden adalah sebesar Rp51 juta per bulan itu bakal dia salurkan ke para pegiat UMKM lewat program buatannya, bernama CiptaNyata.

Melalui program ini, para pelaku usaha bisa daftarin produknya untuk mendapatkan pendanaan sebesar Rp. 20 juta sekaligus dapet mentorship langsung dari pelaku jenis usaha yang diajukan. Belva bilang, program ini terinspirasi dari pengalamannya sendiri pas awal-awal ngerintis Ruang Guru yang susah dapet modal dan mentor buat ngembangin usaha. Kalo kamu tertarik daftar, coba masukin proposal bisnismu ke www.ciptanyata.com gengs. Untuk tahap pertama yang akan dibuka sampe tanggal 22 Desember nanti, temanya soal fashion ya.

Brb, we’re channeling our inner Ivan Gunawan…

Advertisement


“I grew up in a world where a woman who looks like me, with my kind of skin and my kind of hair, was never considered to be beautiful. I think it is time that that stops today,”

Kata pemenang Miss Universe 2019 asal Afrika Selatan, Zozibini Tunzi dalam acara malam puncak kontes Miss Universe 2019 yang digelar di Atlanta, Amerika Serikat pada Senin waktu setempat. Zozibini kemudian dinobatkan sebagai Miss Universe yang baru menggantikan Miss Universe sebelumnya asal Filipina, Catriona Gray.

Here’s to start your day feeling all gorgeous and positive 🙂

Advertisement