“Got a long list of Starbucks lover…”

845

Hello Tuesday! Let’s start your day by being informed, but before that, what day was yesterday?

Tiga Menteri Jokowi Main Drama #PrestasiTanpaKorupsi pada Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia

Sumber gambar: Tribunnews

It was Monday, why?

Yha, kita juga tau kemarin Monday, tapi yang mau kita bahas adalah soal Hari Antikorupsi Sedunia yang baru dirayakan kemarin.

What about it?

It was… quite a day for everyone. Dimulai dengan Pak Jokowi yang merayakan hari tersebut di SMKN 57 JKT, sampe pentas drama antikorupsi yang ditampilkan sama beberapa menteri di kabinet Pak Jokowi. Selain itu, KPK sebagai lembaga antirasuah di Indonesia juga menggelar peringatan Hari Antikorupsi sedunia di kantornya yang nggak dihadiri oleh Pak Jokowi.

Was it a huge deal tho, that he didn’t came?

Well, a little bit, karena dalam beberapa tahun terakhir ini, Pak Jokowi nggak pernah absen dalam menghadiri acara antikorupsi di KPK. Pak Jokowi bilang, kan uda ada Kiai Ma’ruf, masa tiap tahun saya terus yang dateng…

Ok terus ngapain aja Pak Jokowi di SMKN 57 tadi?

Yaaa nonton drama soal antikorupsi yang dipentaskan sama Pak Erick Thohir, Pak Wishnutama, dan Pak Nadiem Makariem yang mendadak jadi anak SMA dan tukang bakso (xixixii). Terus dalam kesempatan itu, Pak Jokowi juga ngasi sambutan soal korupsi, di mana beliau menyebut bahwa korupsi bisa merusak kehidupan bernegara di Indonesia.

Sooooo anything else I need to know?

Pada hari antikorupsi sedunia ini, Pak Jokowi juga bilang bahwa koruptor bisa aja dihukum mati kalo hal tersebut merupakan kehendak rakyat. Aturan ini sebenernya ada di Undang-Undang Tipikor gengs, tapi cuma berlaku untuk orang yang melakukan korupsi terhadap dana bencana alam, kayak korupsi dana pemulihan pasca gempa, tsunami, dll, dan sampe sekarang, ga pernah ada orang yang pernah dihukum mati gara-gara tindak pidana ini.

Who’s raising red flag about its healthcare situations?

Sumber gambar: Newsie

Samoa.

Negara yang terletak di kepulauan Pasifik itu tengah mengalami emergency situations yang parah banget nget nget sampe-sampe layanan publik di negara itu terhenti selama dua hari, yaitu Hari Kamis dan Jumat minggu lalu. Selama situasi lockdown tersebut, kehidupan di Samoa bener-bener terhenti karena warganya gak boleh keluar rumah, semua fasilitas publik ditutup dan jalanan beneran kosong banget.

HAH kenapa?

Karena ada wabah campak yang melanda negara tersebut. Sampe Hari Senin kemarin, wabah campak yang mayoritas diderita oleh anak-anak uda menyebabkan 70 orang meninggal, dan sekitar 4.500 orang terinfeksi. Penyakit ini juga bahaya banget karena gampang menular dan bisa menyebabkan kematian.

Terus…

Diketahui bahwa penyebab measles outbreak aka wabah campak ini adalah karena banyak orang tua yang nggak ngasih vaksin MMR (Mumps, Measles, Rubella) ke anak-anaknya. Terkait kondisi ini, pemerintah langsung minta warganya untuk stay aja di rumah dan mengibarkan bendera merah untuk nandain kalo keluarganya ada yang belum divaksin.

Biar apa?

Biar para dokter dan perawat yang dateng door to door ke rumah-rumah untuk ngasih vaksin ke para warga. Segitu emergency-nya, gengs. Ketauan juga bahwa angka anak yang divaksin MMR di Samoa cuma mencapai 30 persen aja, sedangkan di negara-negara tetangganya kayak Fiji dan Tonga, angka vaksinasinya mencapai 90 persen dan ga ada kasus campak yang terjadi di negara-negara tadi.

Kok bisa angka vaksin di Samoa rendah banget?

Jadi awalnya gini, tahun lalu, ada dua orang bayi yang meninggal gara-gara dikasih vaksin yang salah sama perawat. Perawatnya sih udah dipenjara, tapi insiden ini bikin warga ga percaya lagi sama vaksin, ditambah dengan kampanye anti-vaxx yang ramai muncul di Samoa.

Meet, Edwin Tamasese.

Tokoh anti-vaxx yang yang ditangkap aparat Samoa minggu lalu gara-gara mengkampanyekan gerakan anti vaksin. Dalam Facebooknya, Tamasese bilang bahwa kematian kedua bayi tadi disebabkan oleh vaksin campak yang disuntikkan oleh para perawat. Tamasese juga bilang bahwa untuk nyembuhin campak cukup pake Vitamin C dan daun pepaya ajha. Pemerintah kemudian menahan Tamasese dengan tuduhan menghambat program pemerintah dalam mengeliminasi campak.

Catch Me Up! on Measles outbreak…

Di seluruh dunia, orang yang meninggal gara-gara campak mencapai hampir 150ribu orang dan itu cuma jumlah selama tahun 2018 aja. Tahun ini, angka kematian gara-gara campak diprediksi meningkat, seiring dengan banyaknya negara-negara (Read: Albania, Ceko, Inggris dan Yunani) yang kehilangan status “bebas campak”-nya. Di Indonesia sendiri, angka penderita campak meningkat selama lima tahun terakhir, gara-gara mulai banyak anak-anak yang ga dikasih vaksin. Padahal, untuk bisa mengeliminasi campak dengan efektif, angka warga yang harus diimunisasi harus mencapai 90 persen. Hal ini karena penyakit campak yang very very very infectious. 

For when there’s a new coworker at work but he looks familiar…

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara saat wawancara dengan TEMPO di Kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika Jakarta, 8 Oktober 2019. TEMPO/Ridian Eka Saputra

Sumber gambar: Tempo

Meet Pak Rudiantara.

Yang baru aja ditunjuk jadi Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara aka PLN.

Iya sih namanya familiar…

Ya ofkorz dongs, karena pada periode pertama Presiden Jokowi kemarin, Pak Rudi ini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

I see, terus kok bisa sekarang jadi Dirut PLN?

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Pak Rudi ini kerjanya bagus pas dulu jadi menteri. Selain itu, Opung Luhut juga bilang bahwa Pak Rudi udah lama juga berkarier di PLN, jadi pak Jokowi udah cucok bangetlah nunjuk beliau jadi dirut. FYI aja, pada tahun 2008-2009 lalu, Pak Rudi emang pernah jadi Wakil Dirut di PLN.

Terus-terus, kerjanya bakal ngapain aja?

Intinya sih bakal berat yha, kalo kata Stafsus BUMN Arya Sinulingga. Bang Arya bilang, uda banyak PR buat Pak Rudi di PLN, di antaranya adalah soal energi terbarukan, sampe meningkatkan pelayanan listrik yang masih sering mati-mati mulu, khususnya di daerah terpencil. Selain itu, salah satu isu sensitif di tahun depan adalah terkait rencana pemerintah untuk naikin tarif listrik untuk rumah tangga yang mampu. Kalo jadi naik, tarif baru ini bakal berdampak pada 6,7 juta pelanggan, namun bakal menghasilkan penghematan hingga Rp 7 triliun bagi keuangan PLN.

How did his new co-workers react to this?

Para Direktur PLN si bilang bahwa mereka belum tau kalo Pa Rudi uda ditunjuk sebagai Dirut baru di PLN.

Yauda first day nanti saatnya kenalan keliling kantor ditemenin HRD sambil bawain pisang bu nanik ya pak…

For when men and women can finally do cafe-hopping together in Saudi Arabia…

Sumber gambar: Adweek

Hari Minggu kemarin, pemerintahan Arab Saudi baru aja menghapuskan peraturan soal pemisahan pengunjung cafe berdasarkan jenis kelamin.

Huh?

Iya jadi sebelumnya, cafe-cafe yang ada di Arab Saudi diharuskan untuk punya pintu masuk dan area nongkrong yang terpisah antara cewek, cowok, dan ruangan khusus keluarga. Meski begitu, penghapusan aturan ini nggak wajib, jadi kalo ada cafe yang masih mau tetep misahin cewek dan cowok pas nongkrong di tempatnya ya boleh ajha.

Gimme a little background.

You got it. Jadi Arab Saudi ini merupakan salah satu negara yang paling strict ngatur soal pemisahan gender di tempat umum. Selama berpuluh-puluh tahun, negara ini memberlakukan aturan yang dengan tegas memisahkan cowok dan cewek di tempat-tempat publik kayak sekolah, kampus, restoran, rumah sakit, pokoknya all the public spaces you can imagine…

I’m sensing a “but”…

Yes, but, peraturan ini mulai longgar seiring berlakunya dengan kebijakan modernisasi sosial yang dikeluarkan oleh Putra Mahkota Saudi yang masih berumur 34 tahun, Mohammed bin Salman. Beberapa aturan kemudian diterbitkan sama si Crown Prince ini biar negaranya nggak konservatif-konservatif amat.

Contohnya…

Yaaa kayak dalam satu tahun terakhir ini, cewek-cewek di Arab Saudi uda bole nyetir sendiri (sebelumnya ga boleh). Terus mereka juga uda boleh keluar negeri sendiri (again, sebelumnya mereka klo mau ke luar negeri harus dengan izin atau didampingi mahromnya. If you need some Fiqh 101: Yang termasuk mahrom adalah bapak, anak cowok, om, kakek, adek/kakak cowok, ponakan cowok, atau suami) tapi sekarang, mereka uda boleh ke luar negeri sendiri. Nah yang paling baru ya soal cafe ini. Selain di cafe, cewek-cowok juga uda boleh gabung di tempat-tempat kayak area konferensi dan tempat konser.

“Pak Jokowi utang mata ke Saudara Novel Baswedan.”

Begitu kata Politisi PKS Muhammad Kholid yang menyinggung soal mata penyidik KPK Novel Baswedan yang rusak parah gara-gara disiram air keras sama oknum ga dikenal pas beliau baru balik dari masjid pada tahun 2017 lalu. Uda lebih dari dua tahun ini, pelaku penyiraman masi belum ketauan juga walaupun tim penyidik uda berkali-kali dibentuk. Banyak yang menduga, penyiraman ini berhubungan dengan kasus korupsi yang lagi diselidiki Bang Novel.

Some jobs are just waaaaay more risky than the others…

Advertisement
Advertisement